Dari
tujuan MDGs tersebut terlihat bahwa adanya kebijakan untuk menurunkan angka
kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu hamil, dan kelestarian lingkungan. Dari
3 kebijakan tersebut, coba indentifikasi kebijakan/program apa saja yang
dilakukan pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut. Jawaban dapat dimasukkan
terakhir tanggal 1 Juni 2013.
SELAMAT BERJUANG SEMOGA SUKSES
SRI RAHAYU
BalasHapusNPM 12410074.P
HADIR
1. Program kebijakan pemerintah untuk menurunkan anka kematian anak antara lain :
Hapusa. Peningkatan cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani oleh nakes.
b. Peningkatan cakupan imunisasi
c. Program peningkatan gizi bayi melalui gerakan ASI ksklusif
2. Peningkatan kesehatan ibu hamil:
a. Penempatan bidan di desa-desa
b. Adanya PONED
C. Peningkatan Cakupan ANC
3. Upayakelestarian lingkungan:
a. Penetapan wilayah konservasi
b. Kebijaka larangan penebangan dan perambahan hutan lindung
c. Adanya gerakan sejuta pohon
ani riantuti
BalasHapus12410027.p hadir
UPAYA YG DILAKUKAN PEMERINTAH UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK ;
HapusTarget yang ingin dicapai sampai dengan tahun 2015 adlh : mengurangi dua pertiga tingkat kematian anak -anak usia dibawah 5 tahun.
Upaya yg dilakukan :
- Pemberian ASI eksklusif
- Pemberantasan diare
- RS Sayang IBU
- RS sayang bayi
- Menanggulangi gizi buruk
- Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak
Upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil
Target yang ingin dicapai thn 2015 : mengurangi dua pertiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan.
Upaya yg dilakukan pemerintah :
- Persalinan oleh tenaga kesehtan terlatih.
- Meningkatkan angka pemakaian kontrasepsi
- PONED ( Pelayanan OBstetri neonatology emergency dasar )
- MPS ( making pregnancy safer ) kehamilan yang aman
Upaya untuk kelestarian lingkungan .
Target yg ingin dicapai : sampai dgn tahun2015 Mengurangi setengah dari jumlah orang yang tdk memiliki akses air
minum yg sehat
Upaya yg dilakukan :
- Mengatur tata guna tanah dengan mengeluarkan UU pokok agraria no 5 tahun 1960.
- Mengeluarkan ketentuan pokok penegelolaan lingkungan hidup dlm UU no 4 thn1982
- Memberlakukan peraturn ttg analisa mengenai dampak lingkungan yg tertuang dll PP RI no 24 thn 1986
- Mengadakan gerakan penanaman sejuta pohon
5
nina sopiana
BalasHapus12410088.p
hadir
shanty susy yanty
BalasHapus12410089.p
hadir
RESTIKA PUTRI ISNU 12410084.P HADIR PAK :)
BalasHapusYUNIATI
BalasHapusNPM12410082.P
HADIR PAK
HANDAYANI
BalasHapusNPM 12410046.P
HADIR
Ria Putri Mayasari
BalasHapusNPM 12410066.P
Hadir
Program Pemerintah :
Hapus1.Menurunkan Angka Kematian Anak.
Pemerintah melalui Program Perbaikan gizi pada anak balita dengan cara pemberian PMT-ASI secara gratis dengan Program Peningkatkan gizi anak dgn prog.gizi melalui pemberian PMT-pemulihan atau PMT-penyuluhan,pemanatauan status gizi,pemantauan gizi buruk,dan untuk bayi baru lahir sampai usia Prioritas kedepannya adalah memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan akses pada pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin,derah terpencil dan pelosok-pelosok.
2.Meningkatkan kesehatan pada ibu hamil
pemerintah meluncurkan program kelas ibu hamil gunanya untuk memberikan pengetahuan kesehatan kepada ibu hamil dan jampersal yang memberikan jaminan pelayanan kehamilan,bersalin dan nifas gratis khusunya kepada ibu hamil,melahirkan dan nifas,dan bayi baru lahir.
3.Program kelestarian lingkungan:
Pemerintah Meningkatkan Promosi Kesehatan untuk melakukan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
-Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
-Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
-Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
DWI ASTUTI WIDIA NINGRUM
BalasHapus12410083.P
hadir
1.Menurunkan angka kematian anak:
Hapusa. Datang rutin ke Posyandu setiap bulan, selain kegiatan penimbangan untuk mengetahui tumbuh kembang bayi dan anak, juga dilakukan imunisasi, serta pemberian makanan tambahan untuk meningkatkan kualitas gizi bagi bayi dan anak.
b. Memantau kesehatan anak-anak prasekolah dengan menjalin kerja sama antarlembaga taman kanak-kanak (TK).
2.Meningkatkan kesehatan ibu hamil:
a. Memberikan pengetahuan kepada Ibu hamil utk melakukan pemeriksaan kehamilan, yg berguna utk memantau perkembangan janin dlm kandungan
b. Melakukan ANC di puskesmas atau bidan selama 4 kali
c Memberikan pengetahuan tentang pengtingnya mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan.
- Memberikan pengetahuan utk meningkatkan Konsumsi makanan yg tinggi Omega
3, tinggi protein, tinggi serat, dll dimana berguna utk pertumbuhan dan perkembangan janin.
a. Melakukan pembinaan terhadap ibu-ibu hamil dengan membuka kelas ibu hamil di desa-desa yang dilaksanakan secara periodik tiga bulan sekali.
bMelakukan kerja sama pembinaan terhadap para dukun bayi. Dukun bayi tidak diizinkan lagi melakukan pertolongan persalinan. Sebaliknya dukun yang masih didatangi ibu hamil diminta untuk aktif melaporkannya ke Puskesmas. Bagi dukun yang melaporkan atau mengantarkan ibu hamil ke Puskesmas diberi penghargaan (reward). Sehingga fungsi dukun dibatasi hanya pada pekerjaan untuk membantu pascapersalinan, seperti perawatan dan memandikan bayi.
3.Kelestarian lingkungan:
a. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
b Meningkatkan Promosi Kesehtan utk melakukan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
c Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
Pramuji afrilianto 12410064.p
BalasHapusHADIR
1. Menurunkan kematian anak:
Hapuskebijakan diarahkan pada konsolidasi program vaksinasi, termasuk sumber daya untuk pelaksanaan program (vaksin dan perangkatnya, operasional dan perawatan, SDM). Strategi pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), termasuk didalamnya struktur manajemen, sumber daya (SDM, obat), dan pelaksanaan di tingkat keluarga dan masyarakat. Penguatan program gizi terfokus, pada pemberian ASI-Eksklusif, dan tumbuh kembang anak. strategi komunikasi untuk perubahan perilaku dan PHBS.
2. Meningkatkan kesehatan ibu hamil:
kebijakan yang ditetapkan diantaranya peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui peningkatan pelayanan outreach berbasis fasilitas, peningkatan akses layanan KB terutama bagi ibu pasca melahirkan dan kelompok unmet need melalui pelayanan kesehatan reproduksi terpadu, dan memperkuat fungsi bidan desa, memperkuat sistem rujukan, dan mengurangi hambatan finansial
3. Kelestarian lingkungan:
Tindak LanjutAkses dan ketersediaan informasi mengenai sumberdaya alam dan lingkungan merpakan aspek yang perlu ditingkatkan. Program yang seperti ini dapat membantu memperkaya pengetahuan dan wawasan kelompok masyarakat yang hidup di daerah perdesaan dan daerah terpencil mengenai pentingnya perlindungan terhadap lingkungan. Hal ini juga perlu disandingkan dengan promosi mengenai kesehatan dan kebersihan, sehingga masyarakat akan lebih mengerti petingnya air bersih dan dapat berpartisipasi aktif menjaga dan merawat fasilitas air bersih yang ada. Kampanye mengenai pentingnya sanitasi juga perlu dilakukan kepada pemerintah, pembuat kebijakan, dan badan legislatif, termasuk juga kapada masyarakat. Diperlukan investasi dan prioritisasi yang lebih besar untuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan pelayanan sanitasi untuk masyarakat di seluruh Indonesia.
Rosha Nera Novyta 12410071.P HADIR
BalasHapus1. Menurunkan Angka Kematian Anak.
HapusAngka kematian balita telah menurun dari 97 per 1.000 kelahiran pada tahun 1991 menjadi 44 per 1.000 kelahiran pada tahun 2007 dan diperkirakan target 32 per 1.000 kelahiran pada tahun 2015 dapat tercapai.
2. Meningkatkan Kesehatan Ibu.
Angka kematian ibu menurun dari 390 pada tahun 1991 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Diperlukan upaya keras untuk mencapai target pada tahun 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup.
Untuk menekan angka kematian ibu dan anak pemerintah memiliki program Jampersal. Melalui program ini, ibu-ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan dapat memperoleh pelayanan persalinan dengan jaminan pembiayaan ditanggung Pemerintah.
Pelayanan Jampersal meliputi pemeriksaan di masa kehamilan, pertolongan persalinan, pemeriksaan ibu pasca melahirkan dan bayi yang baru lahir, serta pelayanan KB pasca persalinan.
Selain itu, Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1 triliun untuk pengembangan dan perbaikan sarana infrastruktur rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia.
3. Memastikan Kelestarian Lingkungan
Indonesia memiliki tingkat emisi gas rumah kaca yang tinggi, namun tetap berkomitmen untuk meningkatkan tutupan hutan, memberantas pembalakan liar dan mengimplementasikan kerangka kerja kebijakan untuk mengurangi emisi karbon dioksida paling sedikit 26 persen selama 20 tahun ke depan. Selain itu, saat ini hanya 47,73 persen rumah tangga yang memiliki akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan 51,19 persen yang memiliki akses sanitasi yang layak. Diperlukan perhatian khusus, untuk mencapai target MDG pada tahun 2015.
Yosiana utami 12410081 hadir
BalasHapusokta trisia sari
BalasHapusnpm 12410063.p
hadir
1.Kebijakan dan Strategi Penurunan Kematian Anak melalui:
Hapuspeningkatan cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani,peningkatan cakupan kunjungan bayi,peningkatan cakupan imunisasi tepat waktu pada bayi dan balita,perbaikan kesehatan dan gizi ibu hamil,pemberian ASI eksklusif sampai enam bulan,penyediaan tenaga pelayanan kesehatan bayi dan balita (dokter, bidan dan kader)
2.Kebijakan dan Strategi Peningkatan Kesehatan Ibu melalui:
peningkatan pelayanan continuum care kesehatan ibu dan anak,
penyediaan sarana kesehatan,peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga terlatih,peningkatan cakupan kunjungan ibu hamil (K1 dan K4),peningkatan cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani,peningkatan cakupan penanganan komplikasi kebidanan pelayanan nifas, promosi dan penggerakan masyarakat.
3.Kebijakan dan Strategi dalam Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup , melalui:
memantapkan status hukum dan peningkatan kapasitas pengelolaan kawasan hutan,memantapkan kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya hutan,memelihara dan
meningkatkan daya dukung dan fungsi lingkungan,memantapkan
fungsi konservasi alam dengan peningkatan kualitas pengelolaan Taman Nasional dan Kawasan Konservasi lainnya, pemanfaatan keanekaragaman hayati dan tumbuhan dan satwa liar (TSL),meningkatkan perlindungan hutan melalui kegiatan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan serta meningkatkan perlindungan dan pengamanan hutan dari berbagai ancaman (illegal logging, perambahan, perdagangan TSL illegal),meningkatkan kapasitas pengelolaan kawasan konse
Lisa Lismaya
BalasHapusNPM 12410054.P
Hadir pak
Meiriani 12410058.P HADIR
BalasHapus1.Menurunkan Angka Kematian Anak.
HapusProgram pemerintah yaitu pemberantasan diare,mendirikan RS sayang bayi, RS sayang ibu, menanggulangi gizi buruk, memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan yaitu pemberian ASI eksklusif dan pemantaun pertumbuhan.
2.Meningkatkan kesehatan pada ibu hamil
Program pemrintah yaitu penempatan bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat dengan menggunakan Buku KIA dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), serta penyediaan fasilitas kesehatan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas perawatan dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di rumah sakit. Dan pemerintah juga meluncurkan program kelas ibu hamil gunanya untuk memberikan pengetahuan kesehatan kepada ibu hamil dan jampersal yang memberikan jaminan pelayanan kehamilan,bersalin dan nifas gratis khusunya kepada ibu hamil,melahirkan dan nifas,dan bayi baru lahir.
3.Pelestarian lingkungan:
a. Pelestarian tanah
Program pemerintah yaitu menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
b. Pelestarian udara
Program pemerinta yaitu mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap, dan mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas
c. Pelestarian hutan
Program pemerintah yaitu Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul, Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang, Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon, Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan, Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan
Ega oktawari
BalasHapusNpm 12410036.P
hadir
1. Menurunkan kematian anak:
Hapuskebijakan diarahkan pada konsolidasi program vaksinasi, termasuk sumber daya untuk pelaksanaan program (vaksin dan perangkatnya, operasional dan perawatan, SDM). Strategi pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), termasuk didalamnya struktur manajemen, sumber daya (SDM, obat), dan pelaksanaan di tingkat keluarga dan masyarakat. Penguatan program gizi terfokus, pada pemberian ASI-Eksklusif, dan tumbuh kembang anak. strategi komunikasi untuk perubahan perilaku dan PHBS.
2. Meningkatkan kesehatan ibu hamil:
kebijakan yang ditetapkan diantaranya peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui peningkatan pelayanan outreach berbasis fasilitas, peningkatan akses layanan KB terutama bagi ibu pasca melahirkan dan kelompok unmet need melalui pelayanan kesehatan reproduksi terpadu, dan memperkuat fungsi bidan desa, memperkuat sistem rujukan, dan mengurangi hambatan finansial
3. Kelestarian lingkungan:
Tindak LanjutAkses dan ketersediaan informasi mengenai sumberdaya alam dan lingkungan merpakan aspek yang perlu ditingkatkan. Program yang seperti ini dapat membantu memperkaya pengetahuan dan wawasan kelompok masyarakat yang hidup di daerah perdesaan dan daerah terpencil mengenai pentingnya perlindungan terhadap lingkungan. Hal ini juga perlu disandingkan dengan promosi mengenai kesehatan dan kebersihan, sehingga masyarakat akan lebih mengerti petingnya air bersih dan dapat berpartisipasi aktif menjaga dan merawat fasilitas air bersih yang ada. Kampanye mengenai pentingnya sanitasi juga perlu dilakukan kepada pemerintah, pembuat kebijakan, dan badan legislatif, termasuk juga kapada masyarakat. Diperlukan investasi dan prioritisasi yang lebih besar untuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan pelayanan sanitasi untuk masyarakat di seluruh Indonesia.
Diantika Permata Sari
BalasHapusNPM 12410033.P
Hadir Pak...
- Menurunkan Angka Kematian Anak
HapusSejak tahun 1990, saat ini telah dicapai proporsi balita yang meninggal kurang dari separuh angka tahun 1990. Pada 2007, angka kematian anak sekitar 44 per 1.000 kelahiran hidup. MDGs menargetkan pengurangan angka kematian anak 2015 adalah 32 per 1.000 kelahiran hidup. Menurunkan angka kematian balita sebesar dua pertiganya, antara 1990-2015, dengan cara pemberian imunisasi dan penyuluhan tentang kesehatan yang mendasar. Untuk memantau menurunnya angka kematian balita, MDGs menetapkan 3 indikator global yaitu angka kematian balita, angka kematian bayi dan proporsi imunisasi campak pada anak yang berusia 1 tahun. Dengan keterbatasan data yang tersedia di tingkat wilayah kecil tidak semua dari tiga indikator ini dapat dihitung; hanya indikator tentang imunisasi campak yang mungkin diperoleh. Agar pemantauan terhadap pencapaian target MDGs untuk tingkat lokal kabupaten/kota dan kecamatan dapat dilakukan dibuat indikator proksi.
- Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil
Meningkatkan kesehatan ibu. Bukan hanya mengurangi kematian pada usia balita, namun MDGs juga meningkatkan kesehatan ibu hamil. Diketahui, tujuan ini memusatkan dalam menurunkan angka kematian ibu hamil sebesar tiga perempatnya antara 1990 hingga 2015 yaitu dengan cara setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih; setiap komplikasi obstetrik dan neonatal mendapatkan pelayanan yang memadai; dan setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.
- Kelestaria Lingkungan
Memastikan kelestarian hidup. Bukan hanya dari segi kesehatan perorangan, namun tujuan dari MDGs ini juga menjaga kelestarian hidup. Target dalam tujuan ini adalah memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional, serta mengembalikan sumber daya lingkungan yang hilang. Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi hilangnya sumber daya lingkungan. Pada tahun 2015 mendatang diharapkan mengurangi setengah dari jumlah orang yang tidak memiliki akses air minum yang sehat. Pada tahun 2020 mendatang diharapkan dapat mencapai pengembangan yang signifikan dalam kehidupan untuk sedikitnya 100 juta orang yang tinggal di daerah kumuh.
indah oktaviani
BalasHapus12410086.P
Hadiirrr..
1.Menurunkan angka kematian anak:
Hapus- Datang rutin ke Posyandu setiap bulan, selain kegiatan penimbangan untuk mengetahui tumbuh kembang bayi dan anak, juga dilakukan imunisasi, serta pemberian makanan tambahan untuk meningkatkan kualitas gizi bagi bayi dan anak.
- Memantau kesehatan anak-anak prasekolah dengan menjalin kerja sama antarlembaga taman kanak-kanak (TK).
2.Meningkatkan kesehatan ibu hamil:
- Memberikan pengetahuan kepada Ibu hamil utk melakukan pemeriksaan kehamilan, yg berguna utk memantau perkembangan janin dlm kandungan
- Melakukan ANC di puskesmas atau bidan selama 4 kali
- Memberikan pengetahuan tentang pengtingnya mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan.
- Memberikan pengetahuan utk meningkatkan Konsumsi makanan yg tinggi Omega 3, tinggi protein, tinggi serat, dll dimana berguna utk pertumbuhan dan perkembangan janin.
- Melakukan pembinaan terhadap ibu-ibu hamil dengan membuka kelas ibu hamil di desa-desa yang dilaksanakan secara periodik tiga bulan sekali.
- Melakukan kerja sama pembinaan terhadap para dukun bayi. Dukun bayi tidak diizinkan lagi melakukan pertolongan persalinan. Sebaliknya dukun yang masih didatangi ibu hamil diminta untuk aktif melaporkannya ke Puskesmas. Bagi dukun yang melaporkan atau mengantarkan ibu hamil ke Puskesmas diberi penghargaan (reward). Sehingga fungsi dukun dibatasi hanya pada pekerjaan untuk membantu pascapersalinan, seperti perawatan dan memandikan bayi.
3.Kelestarian lingkungan:
- Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
- Meningkatkan Promosi Kesehtan utk melakukan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
- Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
Sefni Listiana
BalasHapusNPM 12410072.P
Hadir
jeffri herlangga
BalasHapusnpm 12410051.P
Hadir
evi yulia
BalasHapusNPM 12410043.P
hadir
kebijakan pemerintah dalam kelestarian lingkungan yaitu dengan program menanam sejuta pohon, menjaga lingkungana hidup menghemat air bersih dan daur ulang baik sampah organik dan kertas daur ulang, dan juga mengurangi atau menghindari pemakaian gas kimia yg bisa merusak lapisan ozon
Hapuslia oktavia
BalasHapusnpm 12410053.P
Hadir
Ricko Hendrawan
BalasHapusNpm.12410068.P
Hadir
1.Untuk kegiatan menurunkan angka kematian anak pemerintah meluncurkan berobat gratis melalui jamkesmas dan jamkesta,meningkatkan gizi anak dgn prog.gizi melalui pemberian PMT-pemulihan atau PMT-penyuluhan,pemanatauan status gizi,pemantauan gizi buruk,dan untuk bayi baru lahir sampai usia 40 hari janinan kesehatannya ditanggung oleh prig.jampersal
2.Untuk peningkatan kesehatan ibu hamil,pemerintah meluncurkan program jampersal yang memberikan jaminan pelayanan kehamilan,bersalin dan nifas gratis tapi optimal kepada ibu hamil,melahirkan dan nifas,dan bayi baru lahir
3.Untuk program kelestarian lingkungan pemerintah memberi dukungan dana melalui kegiatan BOK,untuk mendukung kegiatan2 salah satunya kesehatan lingkungan,contuhnya pemantauan sanitasi dasar masyarakat atau kegiatan kerjasama dg pihak swasta,contohnya :kerjasama dgn PT cocacola melalui prog.penmcerah nusantara yg kegiatannya bertujuan memastikan kelestarian lingkungan hidup dengan menurunkan sebesar separuh proporsi penduduk tanpa akses terhadap air minum yang aman, layak dan berkelanjutan, serta sanitasi dasar yg baik.
EVRI NELITA
BalasHapusNPM:12410044.P
Hadir,,,,
1.Menurunkan angka kematian anak
HapusAdanya posyantu, UKS, MTBS(manajemen terpadu balita sakit),adanya program imunisasi,pemberian PMT, pemantauan gizi buruk oleh tenaga gizi,program ASI eksklusif pelaksanaan IMD
2.Meningkatkan kesehatan ibu hamil
antara lain melalui penempatan bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat dengan menggunakan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), serta penyediaan fasilitas kesehatan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas perawatan dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di rumah sakit.Upaya terobosan yang paling mutakhir adalah program Jampersal (Jaminan Persalinan) yang digulirkan sejak 2011. Program Jampersal ini diperuntukan bagi seluruh ibu hamil, bersalin dan nifas serta bayi baru lahir yang belum memiliki jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan. Keberhasilan Jampersal tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan pelayanan kesehatan namun juga kemudahan masyarakat menjangkau pelayanan kesehatan disamping pola pencarian pertolongan kesehatan dari masyarakat, sehingga dukungan dari lintas sektor dalam hal kemudahan transportasi serta pemberdayaan masyarakat menjadi sangat penting.Menjamin pelayanan asuhan kehamilan termasuk pemberian imunisasi TT dan tablet Fe; adanya kegiatan mendeteksi ibu hamil dengan risiko tinggi oleh tenaga kesehatan (100%) sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat dan pencegahan komplikasi.
3.Kelestarian lingkungan
Program pemanfaatan air limbah jadi air bersih di Kota Payukumbuh, Sumbar oleh Pemda Payukumbuh,reboisasi,program PHBS, penanaman sejuta pohon, penanaman tanaman hias di stiap rumah.
hanif andri Irvanto
BalasHapusNPM 12410047,P
Hadir
Asther Rini Astuti
BalasHapus12410031.P
Hadir Pak....
EKA NOVITA
BalasHapusNPM 12410038.P
HADIR PAK
KEBIJAKAN/PROGRAM YANG DILAKUKAN PEMERINTAH UNTUK MENCAPAI TUJUAN MDGS.
Hapus1. Upaya Yg Dilakukan Pemerintah Untuk Menurunkan Angka Kematian Anak ;
Target yang ingin dicapai sampai dengan tahun 2015 adlh : mengurangi dua pertiga tingkat kematian anak -anak usia dibawah 5 tahun.
Upaya yg dilakukan :
- Pemberian ASI eksklusif
- Pemberantasan diare
- RS Sayang IBU
- RS sayang bayi
- Menanggulangi gizi buruk
- Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak
-Program PMT (Pemberian Makanan Tambahan)
-Program gizi tentang penggunaan gizi seimbang
-Program imunisasi dasar.
2. Upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil
Target yang ingin dicapai thn 2015 : mengurangi dua pertiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan.
Upaya yg dilakukan pemerintah :
- Persalinan oleh tenaga kesehtan terlatih.
- Meningkatkan angka pemakaian kontrasepsi
- PONED ( Pelayanan OBstetri neonatology emergency dasar )
- MPS ( making pregnancy safer ) kehamilan yang aman
-program jampersal
-program bidan didesa
3. Upaya untuk kelestarian lingkungan .
Target yg ingin dicapai : sampai dgn tahun2015 Mengurangi setengah dari jumlah orang yang tdk memiliki akses air minum yg sehat
Upaya yg dilakukan :
- Mengatur tata guna tanah dengan mengeluarkan UU pokok agraria no 5 tahun 1960.
- Mengeluarkan ketentuan pokok penegelolaan lingkungan hidup dlm UU no 4 thn1982
- Memberlakukan peraturan ttg analisa mengenai dampak lingkungan yg tertuang dll PP RI no 24 thn 1986
- Mengadakan gerakan penanaman sejuta pohon 5
Program yang telah dilakukan pemerintah untuk mencapai Tujuan MDGs dari ke 3 kebijakan tsb adalah :
BalasHapusMDGs 4: Menurunkan Angka Kematian Anak.
Angka kematian bayi di Indonesia menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dari 68 pada tahun 1991 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007, sehingga target sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 diperkirakan dapat tercapai. Demikian pula dengan target kematian anak diperkirakan akan dapat tercapai. Namun demikian, masih terjadi disparitas regional pencapaian target, yang mencerminkan adanya perbedaan akses atas pelayanan kesehatan, terutama di daerah-daerah miskin dan terpencil. Prioritas kedepan adalah memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan akses pada pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin dan daerah terpencil.
MDGs 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu.
Dari semua target MDGs, kinerja penurunan angka kematian ibu secara global masih rendah. Di Indonesia, angka kematian ibu melahirkan (MMR/Maternal Mortality Rate) menurun dari 390 pada tahun 1991 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007.
Target pencapaian MDG pada tahun 2015 adalah sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup, sehingga diperlukan kerja keras untuk mencapai target tersebut. Walaupun pelayanan antenatal dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih cukup tinggi, beberapa faktor seperti risiko tinggi pada saat kehamilan dan aborsi perlu mendapat perhatian. Upaya menurunkan angka kematian ibu didukung pula dengan meningkatkan angka pemakaian kontrasepsi dan menurunkan unmet need yang dilakukan melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi.
Untuk menekan angka kematian ibu dan anak pemerintah memiliki program Jampersal. Melalui program ini, ibu-ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan dapat memperoleh pelayanan persalinan dengan jaminan pembiayaan ditanggung Pemerintah.
Pelayanan Jampersal meliputi pemeriksaan di masa kehamilan, pertolongan persalinan, pemeriksaan ibu pasca melahirkan dan bayi yang baru lahir, serta pelayanan KB pasca persalinan.
Selain itu, Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1 triliun untuk pengembangan dan perbaikan sarana infrastruktur rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia.
Namun yang paling penting adalah kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk senantias berperilaku hidup sehat. “Ini memerlukan partisipasi masyarakat. Jadi kesadaran masyarakat terus digenjot sehingga masyarakat bisa sehat dan mandiri.
MDGs 7 : Memastikan Kelestarian Lingkungan
pemerintah mendorong segala permasalahan dan langkah strategis dalam upaya percepatan pencapaian Milenium Development Goals (MDGs), salah satunya adalah melalui peranan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).“Kemitraan yang sinergis, strategis dan out-of-the-box antara pemerintah, sektor swasta dan organisasi masyarakat dalam program intervensi yang berbasis masyarakat merupakan unsur esensial dalam upaya mendorong percepatan pencapaian tujuan pembangunan milenium di tanah air.
“Kerjasama ini dilatarbelakangi oleh kesamaan visi, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, terutama dalam hal peningkatan akses dan kualitas air bersih dan sanitasi dasar. Hal ini sejalan dengan misi MDGs dalam mencapai tujuan pembangunan millenium, terutama butir ke-7 yaitu memastikan kelestarian lingkungan hidup dengan menurunkan sebesar separuh proporsi penduduk tanpa akses terhadap air minum yang aman, layak dan berkelanjutan, serta sanitasi dasar.
devy septina sari
BalasHapus12410032.p
hadir pak
Wisnu Oktafiandi Rahmawan
BalasHapusNPM 12410078.P
Hadir
Luchyanna Rajagukguk
BalasHapus12410055.P
Hadir Pak
♈ã♌ĝ telah d'lakukan pemerintah untuk m'capai tujuan MDGs ϑɑ̤̈rï ke 3 kebijakan a.l:
Hapus1.Untuk kegiatan menurunkan angka kematian anak :
- Pemerintah Pusat dan daerah telah meluncurkan berobat gratis melalui jamkesmas dan jamkesta (Pusat),Jamkesda dan PKMG (Daerah) sehingga dengan program-program tersebut diharapkan akan meningkatkan derajat kesehatan khususnya anak yang baru lahir/anak balita, dan untuk bayi baru lahir sampai usia 40 hari jaminan kesehatannya ditanggung oleh program.jampersal.
- Meningkatkan status gizi anak dengan program gizi yaitu pemberian PMT pemulihan atau PMT penyuluhan, pemantauan satus gizi. .Rutin ke posyandu untuk penimbangan dan pementauan tumbuh kembang anak, serta imunisasi.
2. Untuk Meningkatkan kesehatan Ibu Hamil pemerintah memiliki program Jampersal. Melalui program ini, ibu-ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan dapat memperoleh pelayanan persalinan dengan jaminan pembiayaan ditanggung Pemerintah.
Pelayanan Jampersal meliputi pemeriksaan di masa kehamilan, pertolongan persalinan, pemeriksaan ibu pasca melahirkan dan bayi yang baru lahir, serta pelayanan KB pasca persalinan.
3. Kelestarian Lingkungan
Dalam menjaga Kelestarian Lingkungan Pemerintah telah menggulirkan suatu Program Nasional yaitu Program Study EHRA dimana dalam program tersebut semua aspek atau unsur dilibatkan sehingga diharapkan nantinya akan menopang kelestarian lingkungan kini dan nanti.
Yang telah dilakukan pemerintah untuk mencapai Tujuan MDGs dari ke 3 kebijakan tsb adalah :
BalasHapusMDGs 4: Menurunkan Angka Kematian Anak.
Angka kematian bayi di Indonesia menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dari 68 pada tahun 1991 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007, sehingga target sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 diperkirakan dapat tercapai. Demikian pula dengan target kematian anak diperkirakan akan dapat tercapai. Namun demikian, masih terjadi disparitas regional pencapaian target, yang mencerminkan adanya perbedaan akses atas pelayanan kesehatan, terutama di daerah-daerah miskin dan terpencil. Prioritas kedepan adalah memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan akses pada pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin dan daerah terpencil.
MDGs 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu.
Dari semua target MDGs, kinerja penurunan angka kematian ibu secara global masih rendah. Di Indonesia, angka kematian ibu melahirkan (MMR/Maternal Mortality Rate) menurun dari 390 pada tahun 1991 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007.
Target pencapaian MDG pada tahun 2015 adalah sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup, sehingga diperlukan kerja keras untuk mencapai target tersebut. Walaupun pelayanan antenatal dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih cukup tinggi, beberapa faktor seperti risiko tinggi pada saat kehamilan dan aborsi perlu mendapat perhatian. Upaya menurunkan angka kematian ibu didukung pula dengan meningkatkan angka pemakaian kontrasepsi dan menurunkan unmet need yang dilakukan melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi.
Untuk menekan angka kematian ibu dan anak pemerintah memiliki program Jampersal. Melalui program ini, ibu-ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan dapat memperoleh pelayanan persalinan dengan jaminan pembiayaan ditanggung Pemerintah.
Pelayanan Jampersal meliputi pemeriksaan di masa kehamilan, pertolongan persalinan, pemeriksaan ibu pasca melahirkan dan bayi yang baru lahir, serta pelayanan KB pasca persalinan.
Selain itu, Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1 triliun untuk pengembangan dan perbaikan sarana infrastruktur rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia.
Namun yang paling penting adalah kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk senantias berperilaku hidup sehat. “Ini memerlukan partisipasi masyarakat. Jadi kesadaran masyarakat terus digenjot sehingga masyarakat bisa sehat dan mandiri.
MDGs 7 : Memastikan Kelestarian Lingkungan
pemerintah mendorong segala permasalahan dan langkah strategis dalam upaya percepatan pencapaian Milenium Development Goals (MDGs), salah satunya adalah melalui peranan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).“Kemitraan yang sinergis, strategis dan out-of-the-box antara pemerintah, sektor swasta dan organisasi masyarakat dalam program intervensi yang berbasis masyarakat merupakan unsur esensial dalam upaya mendorong percepatan pencapaian tujuan pembangunan milenium di tanah air.
“Kerjasama ini dilatarbelakangi oleh kesamaan visi, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, terutama dalam hal peningkatan akses dan kualitas air bersih dan sanitasi dasar. Hal ini sejalan dengan misi MDGs dalam mencapai tujuan pembangunan millenium, terutama butir ke-7 yaitu memastikan kelestarian lingkungan hidup dengan menurunkan sebesar separuh proporsi penduduk tanpa akses terhadap air minum yang aman, layak dan berkelanjutan, serta sanitasi dasar.
Joni Nasbar
Hapus12410052.P
HADIR YA PAK...
Diki Yuregi
BalasHapus12410034.P
Hadir Pak
HERIYANI
BalasHapusNPM : 12410049.P
HADIR
1. Menurunkan kematian anak:
BalasHapuskebijakan diarahkan pada konsolidasi program vaksinasi, termasuk sumber daya untuk pelaksanaan program (vaksin dan perangkatnya, operasional dan perawatan, SDM). Strategi pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), termasuk didalamnya struktur manajemen, sumber daya (SDM, obat), dan pelaksanaan di tingkat keluarga dan masyarakat. Penguatan program gizi terfokus, pada pemberian ASI-Eksklusif, dan tumbuh kembang anak. strategi komunikasi untuk perubahan perilaku dan PHBS.
2. Meningkatkan kesehatan ibu hamil:
kebijakan yang ditetapkan diantaranya peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui peningkatan pelayanan outreach berbasis fasilitas, peningkatan akses layanan KB terutama bagi ibu pasca melahirkan dan kelompok unmet need melalui pelayanan kesehatan reproduksi terpadu, dan memperkuat fungsi bidan desa, memperkuat sistem rujukan, dan mengurangi hambatan finansial
3. Kelestarian lingkungan:
Tindak LanjutAkses dan ketersediaan informasi mengenai sumberdaya alam dan lingkungan merpakan aspek yang perlu ditingkatkan. Program yang seperti ini dapat membantu memperkaya pengetahuan dan wawasan kelompok masyarakat yang hidup di daerah perdesaan dan daerah terpencil mengenai pentingnya perlindungan terhadap lingkungan. Hal ini juga perlu disandingkan dengan promosi mengenai kesehatan dan kebersihan, sehingga masyarakat akan lebih mengerti petingnya air bersih dan dapat berpartisipasi aktif menjaga dan merawat fasilitas air bersih yang ada. Kampanye mengenai pentingnya sanitasi juga perlu dilakukan kepada pemerintah, pembuat kebijakan, dan badan legislatif, termasuk juga kapada masyarakat. Diperlukan investasi dan prioritisasi yang lebih besar untuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan pelayanan sanitasi untuk masyarakat di seluruh Indonesia.
nirmala
BalasHapus12410062.p
hadir
1.menurunkan angka kematian ank
Hapusdg cara program imunisasi,imunisasi.gizi diposyandu,mtbs,asi ekslusif
2.angka kematian ibu
adanya program jampersal dari anc,pnc,kb
3,kelestarian lingkungan
Tingkat emisi gas rumah kaca di
Indonesia cukup tinggi, walaupun upaya
peningkatan luas hutan, pemberantasan
pembalakan hutan, dan komitmen untuk
melaksanakan kerangka kebijakan
penurunan emisi karbon dioksida dalam 20
tahun kedepan telah dilakukan. Proporsi
rumah tangga dengan akses air minum
layak meningkat dari 37,73 persen pada
tahun 1993 menjadi 47,71 persen pada
tahun 2009. Sementara itu, proporsi rumah
tangga dengan akses sanitasi layak
meningkat dari 24,81 persen (1993) menjadi
51,19 persen (2009). Upaya untuk
mengakselerasi pencapaian target air
minum dan sanitasi yang layak terus
dilakukan melalui investasi penyediaan air
minum dan sanitasi yang layak terus di
lakukan melalui investigasi penyediaan air
minum dan sanitasi, terutama untuk
melayani jumlah penduduk perkotaan yang
terus meningkat. Untuk daerah perdesaan,
penyediaan air minum dan sanitasi
dilakukan melalui upaya pemberdayaan
masyarakat agar memiliki tanggungjawab
dalam penggelolaan infrastruktur dan
pembangunan sarana.
Indonesia merupakan parti
ANINDA WAHYUNI 12410028.P HADIR
BalasHapusProgram Pemerintah :
Hapus1.Menurunkan Angka Kematian Anak.
Program pemerintah yaitu pemberantasan diare,mendirikan RS sayang bayi, RS sayang ibu, menanggulangi gizi buruk, memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan yaitu pemberian ASI eksklusif dan pemantaun pertumbuhan.
2.Meningkatkan kesehatan pada ibu hamil
Program pemrintah yaitu penempatan bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat dengan menggunakan Buku KIA dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), serta penyediaan fasilitas kesehatan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas perawatan dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di rumah sakit. Dan pemerintah juga meluncurkan program kelas ibu hamil gunanya untuk memberikan pengetahuan kesehatan kepada ibu hamil dan jampersal yang memberikan jaminan pelayanan kehamilan,bersalin dan nifas gratis khusunya kepada ibu hamil,melahirkan dan nifas,dan bayi baru lahir.
3.Pelestarian lingkungan:
a. Pelestarian tanah
Program pemerintah yaitu menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
b. Pelestarian udara
Program pemerinta yaitu mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap, dan mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas
c. Pelestarian hutan
Program pemerintah yaitu Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul, Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang, Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon, Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan, Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan
rudi irawan
BalasHapus12410085.p
hadir
1. Untuk menurunkan angka kematian anak program yang telah dilakukan adalah: meningkatkan status gizi anak dengan program gizi yaitu pemberian PMT pemulihan atau PMT penyuluhan, pemantauan satus gizi. .Rutin ke posyandu untuk penimbangan dan pementauan tumbuh kembang anak, serta imunisasi.
BalasHapus2. Untuk menekan angka kematian ibu dan anak pemerintah memiliki program Jampersal. Melalui program ini, ibu-ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan dapat memperoleh pelayanan persalinan dengan jaminan pembiayaan ditanggung Pemerintah.
Pelayanan Jampersal meliputi pemeriksaan di masa kehamilan, pertolongan persalinan, pemeriksaan ibu pasca melahirkan dan bayi yang baru lahir, serta pelayanan KB pasca persalinan.
3. Memastikan kelestarian hidup: Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
ronald
BalasHapus12410070.P
hadirr....
1.Menurunkan angka kematian anak
Hapuspemerintah melakukan program peningkatkan status gizi melalui pemberian PMT pemulihan atau PMT penyuluhan, pemantauan satus gizi, imunisasi, MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)pemberian ASI eksklusif sampai enam bulan.
2. meningkatkan kesehatan ibu haamil
Memberikan pengetahuan kepada Ibu hamil utk melakukan pemeriksaan kehamilan, yg berguna utk memantau perkembangan janin dlm kandungan.Melakukan ANC di puskesmas atau bidan selama 4 kalic. Memberikan pengetahuan tentang pengtingnya mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan.
3.kelestarian lingkungan
menggerakkan menanam seribu pohon atau menanam pohon dilingkungan rumah
Meningkatkan Promosi Kesehtan utk melakukan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran,
Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer
HUDRI
BalasHapusNPM 12410050.P
HADIR
Yeni Eka Firdaus NPM 12410079.P Hadir
BalasHapusALWIN IMAN
BalasHapusNPM : 12410025.P
HADIR Pak....
upaya yg dilakukan untuk menurunkan kematian bayi dan balita yaitu memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin melalui jamkesmas, akses ini meliputi pelayanan kesehtan dasar, pelayanan kebidanan dasar, pelayanan perbaikan gizi, revitalisasi pos pelayanan terpadu ( Posyandu ).
BalasHapusberbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi baru lahir, bayi dan balita antara lain melalui penempatan bidan didesa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat dengan mengunakan buku kesehatan ibu dan anak ( buku KIA)dan program perencanana persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) serta menyediakan fasilitas kesehatan pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar (PONED) dipuskesmas perawatan dan pelayanan obstetri neonatal emergensi komprehensif (PONEK) dirumah sakit
upaya terobosan yg paling muktakhir adalah program jampersal (jaminan persalinan) yg digulirkan sejak tahun 2011. program jampersal ini diperuntukkan bagi seluruh ibu hamil, bersalin. dan nifas serta bayi baru lahir yg belum memiliki jaminana kesehtan atau asuransi kesehatan.
Tujuan Ke-1: Mengentasan Kemiskinan Ekstrim dan Kelaparan
BalasHapusTarget 1: Menurunkan hingga setengahnya Penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan ekstrim hingga 50%
Target 2: Mengurangi Jumlah penduduk yang menderita kelaparan hingga setengahnya.
Tujuan Ke-2: Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua
Target 3: Pada 2015, semua anak Indonesia, baik laki-laki maupun prempuan, akan dapat menyelesaikan pendidikan dasar
Tujuan Ke-3: Mendukung Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Perempuan
Target 4: Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan sekolah menengah di Indonesia
Tujuan Ke-4: Mengurangi Tingkat Kematian Anak
Target 5: Mengurangi hingga dua pertiga-nya , tingkat kematian anak dibawah usia 5 tahun
Tujuan Ke-5: Meningkatkan Kesehatan Ibu
Target 6: Menurunkan ¾-nya Tingkat Kematian Ibu di Indonesia
Tujuan Ke-7: Memastikan Kelestarian Lingkungan
Target 9: Mengintergrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan kedalam kebijakan dan program pemerintah Indonesia, serat mengembalikan sumberdaya yang hilang
Target 10: Mengurangi hingga setengahnya proporsi masyarakat Indonesia yang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman dan sanitasi dasar.
Target 11: Meningkatkan secara signifikan kehidupan masyarakat yang hidup di daerah kumuh.
MDG 8: Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan
Target 12: Mengembangkan sistem keuangan dan perdagangan yang terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi, dan tidak diskriminatif
Target 13: Mengatasi persoalan khusus dari negara-negara paling tertinggal. Hal ini termasuk akses bebas tariff dan bebas kuota untuk produk eksport mereka, meningkatkan pembebasan utang untuk negara berutang besar, penghapusan utang bilateral resmi dan memberikan ODA yang lebih besar kepada Negara yang berkomitmen menghapuskan kemiskinan.
Target 14: Mengatasi kebutuhan khusus di negara-negara daratan dan kepulauan kecil
Target 15: Menangani hutang negara berkembang melalui upaya nasional maupun Internasional agar pengelolaan hutang berkesinambungan dalam jangka panjang.
Target 16: Bekerja sama dengan negara berkembang mengembangkan pekerjaan yang layak dan produktif untuk kaum muda
Target 17: Bekerjasama dengan Perusahaan Farmasi, memberikan akses untuk penyediaan obat-obatan penting dengan harga terjangkau di negara berkembang
Target 18: Bekerjasama dengan swasta dalam memanfaatkan teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi.
Eti hermawati
BalasHapus12410041.p
hadir
Evan Sunarya
BalasHapus12410042.P
Hadir
1.Untuk kegiatan menurunkan angka kematian anak :
BalasHapus- Pemerintah Pusat dan daerah telah meluncurkan berobat gratis melalui jamkesmas dan jamkesta (Pusat),Jamkesda dan PKMG (Daerah) sehingga dengan program-program tersebut diharapkan akan meningkatkan derajat kesehatan khususnya anak yang baru lahir/anak balita, dan untuk bayi baru lahir sampai usia 40 hari jaminan kesehatannya ditanggung oleh program.jampersal.
- Meningkatkan status gizi anak dengan program gizi yaitu pemberian PMT pemulihan atau PMT penyuluhan, pemantauan satus gizi. .Rutin ke posyandu untuk penimbangan dan pementauan tumbuh kembang anak, serta imunisasi.
2. Untuk Meningkatkan kesehatan Ibu Hamil pemerintah memiliki program Jampersal. Melalui program ini, ibu-ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan dapat memperoleh pelayanan persalinan dengan jaminan pembiayaan ditanggung Pemerintah.
Pelayanan Jampersal meliputi pemeriksaan di masa kehamilan, pertolongan persalinan, pemeriksaan ibu pasca melahirkan dan bayi yang baru lahir, serta pelayanan KB pasca persalinan.
3. Kelestarian Lingkungan
Dalam menjaga Kelestarian Lingkungan Pemerintah telah menggulirkan suatu Program Nasional yaitu Program Study EHRA dimana dalam program tersebut semua aspek atau unsur dilibatkan sehingga diharapkan nantinya akan menopang kelestarian lingkungan kini dan nanti.
untuk menurunkan angka kematian anak program yang dilakukan yaitu dengan program jamkesmas dan jamkesta dengan peningkatan status gizi anak, posyandu, dll
BalasHapusuntuk menurunkan angka kematian ibu dengan program jampersal (Jaminan Persalinan) baik bagi ibu hamil, ibu bersalin. dan nifas
untuk kelestarian lingkungan pemerintah mengeluarkan salah satu program nya yaitu menanam sejuta pohon
1.Program untuk menurunkan angka kematian anak pemerintah meluncurkan berobat gratis melalui jamkesmas , jamkesta, dan ada juga daerah yg membuat program KJS (Kartu Jakarta Sehat), dan untuk ,meningkatkan status gizi anak dgn prog.sadar gizi melalui pemberian PMT-pemulihan atau PMT-penyuluhan,pemanatauan status gizi,pemantauan gizi buruk,dan untuk bayi baru lahir sampai usia 40 hari melalui jampersal, dan penggalakan imunisasi dasar.
BalasHapus2.Program Untuk meningkatan kesehatan ibu hamil,pemerintah meluncurkan program jampersal yang memberikan jaminan pelayanan kehamilan,bersalin dan nifas , dan juga melalui program sadar gizi, iklan-iklan mengenai suami siaga ditelevisi, yg akan memotivasi para ibu hamil, agar senang menjalani masa kehamilan dan melahirkan.
3.Program kelestarian lingkungan pemerintah memberi dukungan dana melalui kegiatan BOK,Juga kegiatan menanam sejuta pohon , bekerjasama diantaranya dengan para BUMN untuk turut menyumbang pohon-pohon yg hendak ditanam.
1.Untuk kegiatan menurunkan angka kematian anak pemerintah meluncurkan berobat gratis melalui jamkesmas dan jamkesta,meningkatkan gizi anak dgn prog.gizi melalui pemberian PMT-pemulihan atau PMT-penyuluhan,pemanatauan status gizi,pemantauan gizi buruk,dan untuk bayi baru lahir sampai usia 40 hari janinan kesehatannya ditanggung oleh prig.jampersal
BalasHapus2.Untuk peningkatan kesehatan ibu hamil,pemerintah meluncurkan program jampersal yang memberikan jaminan pelayanan kehamilan,bersalin dan nifas gratis tapi optimal kepada ibu hamil,melahirkan dan nifas,dan bayi baru lahir
3.Untuk program kelestarian lingkungan pemerintah memberi dukungan dana melalui kegiatan BOK,untuk mendukung kegiatan2 salah satunya kesehatan lingkungan,contuhnya pemantauan sanitasi dasar masyarakat atau kegiatan kerjasama dg pihak swasta,contohnya :kerjasama dgn PT cocacola melalui prog.penmcerah nusantara yg kegiatannya bertujuan memastikan kelestarian lingkungan hidup dengan menurunkan sebesar separuh proporsi penduduk tanpa akses terhadap air minum yang aman, layak dan berkelanjutan, serta sanitasi dasar yg baik.
Damayanti Puspita Sari
BalasHapusNPM 12410087.P
hadir
UMMY IMANI
BalasHapusNPM: 1241076.P
HADIR
eflina
BalasHapusnpm 12410035.p
hadir
Menurunkan angka kematian anak:
Hapusperbaikan kesehatan dan gizi ibu hamil,pemberian ASI eksklusif sampai enam bulan,penyediaan tenaga pelayanan kesehatan bayi dan balita,Datang rutin ke Posyandu setiap bulan, selain kegiatan penimbangan untuk mengetahui tumbuh kembang bayi dan anak, juga dilakukan imunisasi, serta pemberian makanan tambahan untuk meningkatkan kualitas gizi bagi bayi dan anak.Memantau kesehatan anak-anak prasekolah dengan menjalin kerja sama antarlembaga taman kanak-kanak (TK).
2.Menekan angka kematian ibu dan anak pemerintah memiliki program Jampersal. Melalui program ini, ibu-ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan dapat memperoleh pelayanan persalinan dengan jaminan pembiayaan ditanggung Pemerintah.
3.Kampanye mengenai pentingnya sanitasi juga perlu dilakukan kepada pemerintah, pembuat kebijakan, dan badan legislatif, termasuk juga kapada masyarakat. Diperlukan investasi dan prioritisasi yang lebih besar untuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan pelayanan sanitasi untuk masyarakat di seluruh Indonesia.meningkatkan perlindungan dan pengamanan hutan dari berbagai ancaman illegal logging.
Emi Widiyastuti
BalasHapus12410040.P
Hadir pak..
Ellen Pratiwi
BalasHapusNPM 12410039.p
Hadir
Yang telah dilakukan pemerintah untuk mencapai Tujuan MDGs dari ke 3 kebijakan tsb adalah :
BalasHapus1.Menurunkan angka kematian anak:
- Datang rutin ke Posyandu setiap bulan, selain kegiatan penimbangan untuk mengetahui tumbuh kembang bayi dan anak, juga dilakukan imunisasi, serta pemberian makanan tambahan untuk meningkatkan kualitas gizi bagi bayi dan anak.
- Memantau kesehatan anak-anak prasekolah dengan menjalin kerja sama antarlembaga taman kanak-kanak (TK).
2.Meningkatkan kesehatan ibu hamil:
- Memberikan pengetahuan kepada Ibu hamil utk melakukan pemeriksaan kehamilan, yg berguna utk memantau perkembangan janin dlm kandungan
- Melakukan ANC di puskesmas atau bidan selama 4 kali
- Memberikan pengetahuan tentang pengtingnya mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan.
- Memberikan pengetahuan utk meningkatkan Konsumsi makanan yg tinggi Omega 3, tinggi protein, tinggi serat, dll dimana berguna utk pertumbuhan dan perkembangan janin.
- Melakukan pembinaan terhadap ibu-ibu hamil dengan membuka kelas ibu hamil di desa-desa yang dilaksanakan secara periodik tiga bulan sekali.
- Melakukan kerja sama pembinaan terhadap para dukun bayi. Dukun bayi tidak diizinkan lagi melakukan pertolongan persalinan. Sebaliknya dukun yang masih didatangi ibu hamil diminta untuk aktif melaporkannya ke Puskesmas. Bagi dukun yang melaporkan atau mengantarkan ibu hamil ke Puskesmas diberi penghargaan (reward). Sehingga fungsi dukun dibatasi hanya pada pekerjaan untuk membantu pascapersalinan, seperti perawatan dan memandikan bayi.
3.Kelestarian lingkungan:
- Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
- Meningkatkan Promosi Kesehtan utk melakukan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
- Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
muhammad imam subarkah
BalasHapus12410094.p
hadir
1. Untuk menurunkan angka kematian anak, pemerintah melakukan program peningkatkan status gizi melalui pemberian PMT pemulihan atau PMT penyuluhan, pemantauan satus gizi, imunisasi, MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit), dan DDTKB (Deteksi Dini Tumbuh Kembang Bayi).
BalasHapus2. Untuk peningkatan kesehatan Ibu hamil pemerintah memiliki program Jampersal. Melalui program ini, ibu-ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan dapat memperoleh pelayanan persalinan dengan jaminan pembiayaan ditanggung Pemerintah.
Pelayanan Jampersal meliputi pemeriksaan di masa kehamilan, pertolongan persalinan, pemeriksaan ibu pasca melahirkan dan bayi yang baru lahir, serta pelayanan KB pasca persalinan.
Selain itu, Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1 triliun untuk pengembangan dan perbaikan sarana infrastruktur rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia.
Namun yang paling penting adalah kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk senantias berperilaku hidup sehat. “Ini memerlukan partisipasi masyarakat. Jadi kesadaran masyarakat terus digenjot sehingga masyarakat bisa sehat dan mandiri.
3. Untuk pelestarian lingkungan, hal yang dilakukan pemerintah adalah:
a. Mmengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah,
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
-Menanggulangi kasus pencemaran.
-Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
-Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
-Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
Angka kematian balita juga mencakup angka kematian bayi, karena rentangnya antara
BalasHapususia 0-5 tahun. MDGs menargetkan pengurangan angka tahun 1990 menjadi dua
pertiganya. Artinya, kita harus menurunkannya dari 97 kematian menjadi 32. Pada
tahun 2007, Angka Kematian Bayi sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup. Anak yang
tinggal di rumah tangga kaya memiliki angka kematian yang rendah (36 kematian per
1.000 kelahiran hidup) dari pada anak di rumah tangga miskin (56 kematian per 1.000
kelahiran hidup). Angka kematian anak juga menurun seiring dengan meningkatnya
jarak kelahiran. Sedangkan Angka Kematian Balita sebesar 44 per 1.000 kelahiran
hidup. Pemerintah memang memberikan imunisasi namun belum untuk semuanya.
Pada 2005, anak-anak yang menerima imunisasi difteri, batuk rejan dan tipus adalah
88%, meskipun hanya separuh dari mereka yang menerima imunisasi lengkap. Selain itu
82% anak-anak menerima imunisasi Tubercolosis (TBC), dan 72% imunisasi hepatitis.
Hal yang mencemaskan adalah turunnya angka imunisasi terhadap polio dan campak
Jerman (rubella), yaitu dari sekitar 74% beberapa tahun lalu menjadi 70%. Campak juga 3
menjadi kekhawatiran karena angka imunisasi hanya 72% untuk bayi dan 82% untuk
anak hingga 23 bulan, sementara target pemerintah adalah 90%. Diperkirakan 30.000
anak meninggal setiap tahun karena komplikasi campak dan baru-baru ini ada beberapa
KLB (kejadian luar biasa) polio dimana 303 anak menjadi lumpuh.
MDGs adalah menurunkan angka kematian ibu melahirkan hingga 3/4-
nya dari angka pada tahun 1990. Dengan asumsi bahwa rasio tahun 1990 adalah sekitar
450, maka target MDGs adalah sekitar 110 pada tahun 2015. Target tersebut tampaknya
masih sulit dicapai. Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 228 per 100.000 kelahiran
hidup. Angka tersebut bisa jauh lebih tinggi, terutama di daerah-daerah yang lebih
miskin dan terpencil. Berbagai potensi kematian bisa dicegah apabila para ibu
memperoleh perawatan yang tepat sewaktu persalinan. Kenyataannya, sekitar 60%
persalinan di Indonesia berlangsung di rumah. Dan jika pun sang ibu sampai di rumah
sakit, belum tentu ia akan mendapatkan bantuan yang diperlukan karena banyak rumah
sakit kabupaten kekurangan staf dan tidak memiliki layanan 24 jam. Karena itu,
diperlukan upaya memperbaiki perawatan di pusat-pusat kesehatan. Pada tahun 2006
proporsi persalinan yang dibantu oleh tenaga persalinan terlatih, baik staf rumah sakit,
pusat kesehatan ataupun bidan desa, baru mencapai 72,4%. Angka ini sangat bervariasi
di seluruh Indonesia, mulai dari 39% di Gorontalo hingga 98% di Jakarta. Selain itu,
data lain juga menunjukkan bahwa saat ini, sekitar seperlima perempuan hamil
kekurangan gizi dan separuhnya menderita anemia
kelestarian lingkungan? Menurut Departemen Kehutanan, kita
memiliki 127 juta hektar “kawasan hutan”, yaitu sekitar dua pertiga luas wilayah kita.
Namun, selama periode 1997 hingga 2000, kita kehilangan 3,5 juta hektar hutan per
tahun, atau seluas propinsi Kalimantan Selatan. Ini karena pembangunan di Indonesia
telah banyak mengorbankan lingkungan alam. Kita menebang pohon, merusak lahan,
membanjiri sungai-sungai dan jalur air serta atmosfer dengan lebih banyak polutan. Kita
memiliki banyak sumber daya alam lain yang dengannya penduduk miskin bisa bertahan
hidup, khususnya lautan yang menjadi lapangan pekerjaan bagi 3 juta orang.
Kenyataannya, sumber daya kelautan di Indonesia juga telah terkena dampak
penggundulan hutan.
Tujuan MDGs ketujuh adalah untuk menghalangi semua kerusakan tersebut. Kita
memiliki pengelolaan yang buruk dan kesulitan dalam menegakkan peraturan. Kita
harus berbuat lebih banyak untuk memberantas kejahatan dan korupsi di bidang
kehutanan. Pemerintah ke depan harus pula memadukan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program negara serta mengakhiri kerusakan
sumberdaya alam.
Voni Triana
BalasHapus12410077.P
Hadir pak
Ferlinia Fitri
BalasHapus12410045.P
Hadir pak..
Aris Mulato
BalasHapusNPM 12410030.P
Hadir Pak...
Program yang telah dilakukan pemerintah untuk mencapai Tujuan MDGs:
HapusMDGs 4: Menurunkan Angka Kematian Anak.
Untuk kegiatan menurunkan angka kematian anak pemerintah melalui Program Jamkesmas dan Jamkesta masyarakat dapat berobat gratis, dengan Program Peningkatkan gizi anak dgn prog.gizi melalui pemberian PMT-pemulihan atau PMT-penyuluhan,pemanatauan status gizi,pemantauan gizi buruk,dan untuk bayi baru lahir sampai usia Prioritas kedepan adalah memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan akses pada pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin dan daerah terpencil.
MDGs 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu.
.Untuk peningkatan kesehatan ibu hamil,pemerintah meluncurkan program jampersal yang memberikan jaminan pelayanan kehamilan,bersalin dan nifas gratis tapi optimal kepada ibu hamil,melahirkan dan nifas,dan bayi baru lahir. Upaya menurunkan angka kematian ibu didukung pula dengan meningkatkan angka pemakaian kontrasepsi dan menurunkan unmet need yang dilakukan melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi.
MDGs 7 : Memastikan Kelestarian Lingkungan
Untuk program kelestarian lingkungan pemerintah memberi dukungan dana kepada lembaga/masyarakat,untuk mendukung kegiatan2 kesehatan lingkungan,pemerintah mendorong segala permasalahan dan langkah strategis dalam upaya percepatan pencapaian Milenium Development Goals (MDGs), salah satunya adalah melalui peranan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).“Kemitraan yang sinergis, strategis dan out-of-the-box antara pemerintah, sektor swasta dan organisasi masyarakat dalam program intervensi yang berbasis masyarakat merupakan unsur esensial dalam upaya mendorong percepatan pencapaian tujuan pembangunan milenium di Indonesia
Nathallia Nurcahyani
BalasHapus1. Menurunkan Angka Kematian Anak.
HapusAngka kematian balita telah menurun dari 97 per 1.000 kelahiran pada tahun 1991 menjadi 44 per 1.000 kelahiran pada tahun 2007 dan diperkirakan target 32 per 1.000 kelahiran pada tahun 2015 dapat tercapai.
2. Meningkatkan Kesehatan Ibu.
Angka kematian ibu menurun dari 390 pada tahun 1991 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Diperlukan upaya keras untuk mencapai target pada tahun 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup.
Untuk menekan angka kematian ibu dan anak pemerintah memiliki program Jampersal. Melalui program ini, ibu-ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan dapat memperoleh pelayanan persalinan dengan jaminan pembiayaan ditanggung Pemerintah.
Pelayanan Jampersal meliputi pemeriksaan di masa kehamilan, pertolongan persalinan, pemeriksaan ibu pasca melahirkan dan bayi yang baru lahir, serta pelayanan KB pasca persalinan.
Selain itu, Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1 triliun untuk pengembangan dan perbaikan sarana infrastruktur rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia.
3. Memastikan Kelestarian Lingkungan
Indonesia memiliki tingkat emisi gas rumah kaca yang tinggi, namun tetap berkomitmen untuk meningkatkan tutupan hutan, memberantas pembalakan liar dan mengimplementasikan kerangka kerja kebijakan untuk mengurangi emisi karbon dioksida paling sedikit 26 persen selama 20 tahun ke depan. Selain itu, saat ini hanya 47,73 persen rumah tangga yang memiliki akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan 51,19 persen yang memiliki akses sanitasi yang layak. Diperlukan perhatian khusus, untuk mencapai target MDG pada tahun 2015.
Menurunkan angka kematian anak,
BalasHapusAntara lain melalui penempatan bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat dengan menggunakan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), serta penyediaan fasilitas kesehatan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas perawatan dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di rumah sakit.
Upaya terobosan yang paling mutakhir adalah program Jampersal (Jaminan Persalinan) yang digulirkan sejak 2011. Program Jampersal ini diperuntukan bagi seluruh ibu hamil, bersalin dan nifas serta bayi baru lahir yang belum memiliki jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan.
Meningkatkan kesehatan ibu hamil
Kebijakan PP-AKI adalah pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas dan dekat dengan masyarakat. Selain itu ada 3 Pesan Kunci MPS (Making Pregnancy Safer) yaitu (1) Setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan terampil; (2) Setiap komplikasi obstetri dan neonatal ditangani secara adekuat; (3) Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanggulangan komplikasi keguguran.
Sedangkan upaya yang dilakukan adalah: (a) Peningkatan cakupan kualitas (Supply side) berupa: Ante Natal Care (ANC, pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali); bersalin pada tenaga kesehatan; kunjungan nifas; penanganan komplikasi; KB, (b) Pemberdayaan masyarakat (Demand side) berupa: Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K); peningkatan pemanfaatan Buku KIA, (c) Manajemen berupa: perencanaan program melalui DTPS (District Team Problem Solving); PWS-KIA (Pemantauan Wilayah Setempat-Kesehatan Ibu dan Anak). Juga dengan penyediaan tenaga kesehatan, sarana, alat dan obat yang berkualitas.
Memastikan kelestarian lingkungan contoh Program dan kebijakan pemerintah :
Pemberantasan illegal logging di berbagai daerah dilakukan untuk mempertahankan luas
kawasan hutan dan kawasan konservasi. Pemerintah juga mencanangkan gerakan nasional
rehabilitasi hutan dan lahan untuk merehabilitasi hutan dan lahan yang kritis. Pemerintah
mensosialisasikan gerakan penghematan energi dan pemakaian energi alternatif yang
lebih efisien dan ramah lingkungan, misalnya pemanfaatan gas alam dan biodiesel. Melalui
program perlindungan lapisan ozon, pemerintah akan terus mengurangi hingga akhirnya
bahan-bahan perusak ozon tidak lagi digunakan di Indonesia
Yang telah dilakukan pemerintah untuk mencapai Tujuan MDGs dari ke 3 kebijakan tsb adalah :
BalasHapus1.Menurunkan angka kematian anak:
- Datang rutin ke Posyandu setiap bulan, selain kegiatan penimbangan untuk mengetahui tumbuh kembang bayi dan anak, juga dilakukan imunisasi, serta pemberian makanan tambahan untuk meningkatkan kualitas gizi bagi bayi dan anak, mengetahui pemantuan pertumbuhan balita.
- Memantau kesehatan anak-anak prasekolah dengan menjalin kerja sama antarlembaga taman kanak-kanak (TK).
2.Meningkatkan kesehatan ibu hamil:
- Memberikan pengetahuan kepada Ibu hamil utk melakukan pemeriksaan kehamilan, yg berguna utk memantau perkembangan janin dlm kandungan
- Melakukan ANC di puskesmas atau bidan selama 4 kali
- Memberikan pengetahuan tentang pengtingnya mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan.
- Memberikan pengetahuan utk meningkatkan Konsumsi makanan yg tinggi Omega 3, tinggi protein, tinggi serat, dll dimana berguna utk pertumbuhan dan perkembangan janin.
- Melakukan pembinaan terhadap ibu-ibu hamil dengan membuka kelas ibu hamil di desa-desa yang dilaksanakan secara periodik tiga bulan sekali.
- Melakukan kerja sama pembinaan terhadap para dukun bayi. Dukun bayi tidak diizinkan lagi melakukan pertolongan persalinan. Sebaliknya dukun yang masih didatangi ibu hamil diminta untuk aktif melaporkannya ke Puskesmas. Bagi dukun yang melaporkan atau mengantarkan ibu hamil ke Puskesmas diberi penghargaan (reward). Sehingga fungsi dukun dibatasi hanya pada pekerjaan untuk membantu pascapersalinan, seperti perawatan dan memandikan bayi.
3.Kelestarian lingkungan:
- Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
- Meningkatkan Promosi Kesehtan utk melakukan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
- Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari.
Mahfudin Romahon
BalasHapus12410056.P
Hadir
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus1. Menurunkan Angka Kematian Anak.
HapusAngka kematian bayi di Indonesia menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dari 68 pada tahun 1991 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007, sehingga target sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 diperkirakan dapat tercapai. Demikian pula dengan target kematian anak diperkirakan akan dapat tercapai. Namun demikian, masih terjadi disparitas regional pencapaian target, yang mencerminkan adanya perbedaan akses atas pelayanan kesehatan, terutama di daerah-daerah miskin dan terpencil. Prioritas kedepan adalah memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan akses pada pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin dan daerah terpencil.
2. Meningkatkan Kesehatan Ibu.
Dari semua target MDGs, kinerja penurunan angka kematian ibu secara global masih rendah. Di Indonesia, angka kematian ibu melahirkan (MMR/Maternal Mortality Rate) menurun dari 390 pada tahun 1991 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007.
Target pencapaian MDG pada tahun 2015 adalah sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup, sehingga diperlukan kerja keras untuk mencapai target tersebut. Walaupun pelayanan antenatal dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih cukup tinggi, beberapa faktor seperti risiko tinggi pada saat kehamilan dan aborsi perlu mendapat perhatian. Upaya menurunkan angka kematian ibu didukung pula dengan meningkatkan angka pemakaian kontrasepsi dan menurunkan unmet need yang dilakukan melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi.
Untuk menekan angka kematian ibu dan anak pemerintah memiliki program Jampersal. Melalui program ini, ibu-ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan dapat memperoleh pelayanan persalinan dengan jaminan pembiayaan ditanggung Pemerintah.
Pelayanan Jampersal meliputi pemeriksaan di masa kehamilan, pertolongan persalinan, pemeriksaan ibu pasca melahirkan dan bayi yang baru lahir, serta pelayanan KB pasca persalinan.
Selain itu, Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1 triliun untuk pengembangan dan perbaikan sarana infrastruktur rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia.
Namun yang paling penting adalah kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk senantias berperilaku hidup sehat. “Ini memerlukan partisipasi masyarakat. Jadi kesadaran masyarakat terus digenjot sehingga masyarakat bisa sehat dan mandiri.
3. Memastikan Kelestarian Lingkungan
pemerintah mendorong segala permasalahan dan langkah strategis dalam upaya percepatan pencapaian Milenium Development Goals (MDGs), salah satunya adalah melalui peranan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).“Kemitraan yang sinergis, strategis dan out-of-the-box antara pemerintah, sektor swasta dan organisasi masyarakat dalam program intervensi yang berbasis masyarakat merupakan unsur esensial dalam upaya mendorong percepatan pencapaian tujuan pembangunan milenium di tanah air. “Kerjasama ini dilatarbelakangi oleh kesamaan visi, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, terutama dalam hal peningkatan akses dan kualitas air bersih dan sanitasi dasar. Hal ini sejalan dengan misi MDGs dalam mencapai tujuan pembangunan millenium, terutama butir ke-7 yaitu memastikan kelestarian lingkungan hidup dengan menurunkan sebesar separuh proporsi penduduk tanpa akses terhadap air minum yang aman, layak dan berkelanjutan, serta sanitasi dasar.
sumber:laporan pencapaian tujuan pembangunan milenium 2010
1.Program untuk menurunkan angka kematian anak pemerintah meluncurkan berobat gratis melalui jamkesmas , jamkesta, dan ada juga daerah yg membuat program KJS (Kartu Jakarta Sehat), dan untuk ,meningkatkan status gizi anak dgn prog.sadar gizi melalui pemberian PMT-pemulihan atau PMT-penyuluhan,pemanatauan status gizi,pemantauan gizi buruk,dan untuk bayi baru lahir sampai usia 40 hari melalui jampersal, dan penggalakan imunisasi dasar.
BalasHapus2.Program Untuk meningkatan kesehatan ibu hamil,pemerintah meluncurkan program jampersal yang memberikan jaminan pelayanan kehamilan,bersalin dan nifas , dan juga melalui program sadar gizi, iklan-iklan mengenai suami siaga ditelevisi, yg akan memotivasi para ibu hamil, agar senang menjalani masa kehamilan dan melahirkan.
3.Program kelestarian lingkungan pemerintah memberi dukungan dana melalui kegiatan BOK,Juga kegiatan menanam sejuta pohon , bekerjasama diantaranya dengan para BUMN untuk turut menyumbang pohon-pohon yg hendak ditanam.
Meli Maulina Sari
BalasHapus12410059.P
Hadir
Percepatan Pencapaian MDGs
BalasHapus-Setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan terampil
-Setiap komplikasi obstetri dan neonatal ditangani secara adekuat
-Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanggulangan komplikasi keguguran
STRATEGI
-Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di tingkat Dasar dan Rujukan
-Membangun kemitraan yang efektif
-Mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan Masyarakat
-Meningkatkan Sistem surveilans
-Monitoring dan informasi KIA
-Pembiayaan
puji astuti
BalasHapusNPM:12410065P
hadir telat pak..
Program Pemerintah :
Hapus1.Menurunkan Angka Kematian Anak.
Pemerintah melalui Program Jamkesmas dan Jamkesta masyarakat dapat berobat gratis, dengan Program Peningkatkan gizi anak dgn prog.gizi melalui pemberian PMT-pemulihan atau PMT-penyuluhan,pemanatauan status gizi,pemantauan gizi buruk,dan untuk bayi baru lahir sampai usia Prioritas kedepannya adalah memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan akses pada pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin,derah terpencil dan pelosok-pelosok.
2.Kebijakan yang ditetapkan diantaranya peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui peningkatan pelayanan outreach berbasis fasilitas, peningkatan akses layanan KB terutama bagi ibu pasca melahirkan dan kelompok unmet need melalui pelayanan kesehatan reproduksi dant fungsi bidan desa, memperkuat sistem rujukan, dan mengurangi hambatan finansial
3.Program kelestarian lingkungan:
-Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
-Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
-Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
program yang dilakukan pemerintah untuk mencapai MDGs dari ketiga kebijakan tersebut adalah :
BalasHapus1. menurunkan angka kematian anak
Upaya untuk menurunkan angka kematian anak sudah sejalan dengan sasaran MDGs.Hal ini ditunjukkan dengan penurunan angka kematian balita dari 97 (tahun 1991) menjadi 44 per seribu kelahiran hidup (tahun 2007); penurunan angka kemaitan bayi dari 68 menjadi 34 perseribu kelahiran; dan neonatal dari 32 menjadi 19 per seribu kelahiran. Sedangkan proporsi anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak meningkat dari 44,50% (tahun 1991) menjadi 87,30 perseribu (tahun 2011)
Program yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian balita ( AKBA ) misal dengan ;
a.memantau kegiatan posyandu setiap nulannya , selain kegiatan penimbangan untuk mengetahui tumbuh kembang bayi dan anak, juga dilakukan imunisasi, serta pemberian makanan tambahan dan vitamin A untuk meningkatkan kualitas gizi bagi bayi dan anak.
c. menurunkan angka kematian anak dengan mengajak masyarakat sadar akan pemeriksaan dan penimbangan berat badan anak serta pemberian gizi seimbang terhadap anak.
2.Meningkatkan kesehatan ibu hamil:
Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih telah berhasil ditingkatkan dari 40,70% (tahun 1992) menjadi 81,25% (tahun 2011), namun di sisi lain angka kematian ibu baru dapat ditekan dari 390 (tahun 1991) menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup (tahun 2007). Sementara itu angka pemakaian kontrasepsi bagi perempuan menikah usia 15-49 tahun dengan cara modern meningkat dari 47,10% (tahun 1991) menjadi 60,42% (tahun 2011).
adapun perogram yang dilakukan untuk mencapai MDGs meningkatkan kesehatan ibu hmil misalny :
a. Memberikan pengetahuan kepada Ibu hamil utk melakukan pemeriksaan kehamilan, yg berguna utk memantau perkembangan janin dlm kandungan
b.Melakukan ANC di puskesmas atau bidan selama 4 kalic. Memberikan pengetahuan tentang pengtingnya mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan.
c. Memberikan pengetahuan utk meningkatkan Konsumsi makanan yg tinggi Omega 3, tinggi protein, tinggi serat, dll dimana berguna utk pertumbuhan dan perkembangan janin.
d. Melakukan kerja sama pembinaan terhadap para dukun bayi. Dukun bayi tidak diizinkan lagi melakukan pertolongan persalinan. Sebaliknya dukun yang masih didatangi ibu hamil diminta untuk aktif melaporkannya ke Puskesmas. Bagi dukun yang melaporkan atau mengantarkan ibu hamil ke Puskesmas diberi penghargaan (reward).
3.Kelestarian lingkungan:
adapun program yang dijalankan misalnya :
a.menggerakkan menanam seribu pohon atau menanam pohon dilingkungan rumah
b. Meningkatkan Promosi Kesehtan utk melakukan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran,
c. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara.
d. memadukan prinsip prinsip pembanguna yang berkesinambungan dengan kebijakan dan program nasional serta pengembalian sumber daya lingkungan yang hilang.
e. mencapai peningkatan yang isgnifikan dalam kehidupan pendududk miskin kumuh minimal 100 juta pada tahun 2020.
1.Menurunkan angka kematian anak
BalasHapusdengan adanya posyandu yang melingkupi penimbangan,imunisasi,penyuluhan.Pelayanan Osbtertrik dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED,pengobatan gratis jamkesmas,jampersal.Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita yang mendekati kurang gizi, sehingga tidak sampai terjadi kasus gizi buruk pada balita.
2.meningkatkan kesehatan ibu hamil
pemerintah meluncurkan program jampersal,pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali,memberikan makanan tambahan bagi ibu hamil,
tiap posyandu melaksanakan KPKIA.
3.kelestarian lingkungan
kegiatan menanam sejuta pohon,Meningkatkan Promosi Kesehtan utk melakukan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan,menghemat air bersih dan daur ulang baik sampah organik dan kertas daur ulang, dan juga mengurangi atau menghindari pemakaian gas kimia yg bisa merusak lapisan ozon
1.menurunkan angka kematian anak
BalasHapusposyandu,pemberian vit A, imunisasi,pemberian makanan tambahan.enyuluhan,pemanatauan status gizi,pemantauan gizi buruk.
2.Meningkatkan kesehatan pada ibu hamil
pemerintah meluncurkan program kelas ibu hamil gunanya untuk memberikan pengetahuan kesehatan kepada ibu hamil dan jampersal.peningkatan cakupan penanganan komplikasi kebidanan pelayanan nifas, promosi dan penggerakan masyarakat.
3. Kelestarian Lingkungan Hidup , melalui:
memantapkan status hukum dan peningkatan kapasitas pengelolaan kawasan hutan,memantapkan kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya hutan,memelihara dan
meningkatkan daya dukung dan fungsi lingkungan,memantapkan
fungsi konservasi alam dengan peningkatan kualitas pengelolaan Taman Nasional dan Kawasan Konservasi lainnya
1.Menurunkan angka kematian anak
BalasHapuspemerintah melakukan program peningkatkan status gizi melalui pemberian PMT pemulihan atau PMT penyuluhan, pemantauan satus gizi, imunisasi, MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)pemberian ASI eksklusif sampai enam bulan.
2. meningkatkan kesehatan ibu haamil
Memberikan pengetahuan kepada Ibu hamil utk melakukan pemeriksaan kehamilan, yg berguna utk memantau perkembangan janin dlm kandungan.Melakukan ANC di puskesmas atau bidan selama 4 kalic. Memberikan pengetahuan tentang pengtingnya mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan.
3.kelestarian lingkungan
menggerakkan menanam seribu pohon atau menanam pohon dilingkungan rumah
Meningkatkan Promosi Kesehtan utk melakukan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran,
Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer
1. menurunkan angka kematian anak
BalasHapusUpaya untuk menurunkan angka kematian anak sudah sejalan dengan sasaran MDGs.Hal ini ditunjukkan dengan penurunan angka kematian balita dari 97 (tahun 1991) menjadi 44 per seribu kelahiran hidup (tahun 2007); penurunan angka kemaitan bayi dari 68 menjadi 34 perseribu kelahiran; dan neonatal dari 32 menjadi 19 per seribu kelahiran. Sedangkan proporsi anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak meningkat dari 44,50% (tahun 1991) menjadi 87,30 perseribu (tahun 2011)
Program yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian balita ( AKBA ) misal dengan ;
a.memantau kegiatan posyandu setiap nulannya , selain kegiatan penimbangan untuk mengetahui tumbuh kembang bayi dan anak, juga dilakukan imunisasi, serta pemberian makanan tambahan dan vitamin A untuk meningkatkan kualitas gizi bagi bayi dan anak.
c. menurunkan angka kematian anak dengan mengajak masyarakat sadar akan pemeriksaan dan penimbangan berat badan anak serta pemberian gizi seimbang terhadap anak.
2.Meningkatkan kesehatan ibu hamil:
Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih telah berhasil ditingkatkan dari 40,70% (tahun 1992) menjadi 81,25% (tahun 2011), namun di sisi lain angka kematian ibu baru dapat ditekan dari 390 (tahun 1991) menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup (tahun 2007). Sementara itu angka pemakaian kontrasepsi bagi perempuan menikah usia 15-49 tahun dengan cara modern meningkat dari 47,10% (tahun 1991) menjadi 60,42% (tahun 2011).
adapun perogram yang dilakukan untuk mencapai MDGs meningkatkan kesehatan ibu hmil misalny :
a. Memberikan pengetahuan kepada Ibu hamil utk melakukan pemeriksaan kehamilan, yg berguna utk memantau perkembangan janin dlm kandungan
b.Melakukan ANC di puskesmas atau bidan selama 4 kalic. Memberikan pengetahuan tentang pengtingnya mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan.
c. Memberikan pengetahuan utk meningkatkan Konsumsi makanan yg tinggi Omega 3, tinggi protein, tinggi serat, dll dimana berguna utk pertumbuhan dan perkembangan janin.
d. Melakukan kerja sama pembinaan terhadap para dukun bayi. Dukun bayi tidak diizinkan lagi melakukan pertolongan persalinan. Sebaliknya dukun yang masih didatangi ibu hamil diminta untuk aktif melaporkannya ke Puskesmas. Bagi dukun yang melaporkan atau mengantarkan ibu hamil ke Puskesmas diberi penghargaan (reward).
3.Kelestarian lingkungan:
adapun program yang dijalankan misalnya :
a.menggerakkan menanam seribu pohon atau menanam pohon dilingkungan rumah
b. Meningkatkan Promosi Kesehtan utk melakukan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran,
c. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara.
d. memadukan prinsip prinsip pembanguna yang berkesinambungan dengan kebijakan dan program nasional serta pengembalian sumber daya lingkungan yang hilang.
e. mencapai peningkatan yang isgnifikan dalam kehidupan pendududk miskin kumuh minimal 100 juta pada tahun 2020.
BalasHapusProgram keluarga berencana memberikan dampak, yaitu penurunan angka kematian ibu dan anak; Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi; Peningkatan kesejahteraan keluarga; Peningkatan derajat kesehatan; Peningkatan mutu dan layanan KB-KR; Peningkatan sistem pengelolaan dan kapasitas SDM; Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan berjalan lancar.
GIZI
Program Edukasi dlan Rehabilitasi Gizi (PERGIZI) yang meliputi kegiatan PMT bersama yang didukung dengan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, pemberian micronutrient, penyuluhan cara merawat dan memberi makan anak dengan strategi yang tepat, serta menumbuhkan kontribusi dan partisipasi masyarakat, dapat membantu meningkatkan status gizi dan kesehatan anak balita.
1.menurunkan angka kematian anak
BalasHapusposyandu,pemberian vit A, imunisasi,pemberian makanan tambahan.enyuluhan,pemanatauan status gizi,pemantauan gizi buruk.
2.Meningkatkan kesehatan pada ibu hamil
pemerintah meluncurkan program kelas ibu hamil gunanya untuk memberikan pengetahuan kesehatan kepada ibu hamil dan jampersal.peningkatan cakupan penanganan komplikasi kebidanan pelayanan nifas, promosi dan penggerakan masyarakat.
3. Kelestarian Lingkungan Hidup , melalui:
memantapkan status hukum dan peningkatan kapasitas pengelolaan kawasan hutan,memantapkan kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya hutan,memelihara dan
meningkatkan daya dukung dan fungsi lingkungan,memantapkan
fungsi konservasi alam dengan peningkatan kualitas pengelolaan Taman Nasional dan Kawasan Konservasi lainnya
EKA LISA AFIYANI
BalasHapusNPM 12410037
HADIR
1.Menurunkan angka kematian anak
Hapuspemerintah melakukan program peningkatkan status gizi melalui pemberian PMT pemulihan atau PMT penyuluhan, pemantauan satus gizi, imunisasi, MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)pemberian ASI eksklusif sampai enam bulan.
2. meningkatkan kesehatan ibu haamil
Memberikan pengetahuan kepada Ibu hamil utk melakukan pemeriksaan kehamilan, yg berguna utk memantau perkembangan janin dlm kandungan.Melakukan ANC di puskesmas atau bidan selama 4 kalic. Memberikan pengetahuan tentang pengtingnya mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan.
3.kelestarian lingkungan
menggerakkan menanam seribu pohon atau menanam pohon dilingkungan rumah
Meningkatkan Promosi Kesehtan utk melakukan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran,
Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer
1.menurunkan angka kematian anak
BalasHapusposyandu,pemberian vit A, imunisasi,pemberian makanan tambahan.enyuluhan,pemanatauan status gizi,pemantauan gizi buruk.
2.Meningkatkan kesehatan ibu hamil:
- Persalinan oleh tenaga kesehtan terlatih.
- Meningkatkan angka pemakaian kontrasepsi
- PONED ( Pelayanan OBstetri neonatology emergency dasar )
- MPS ( making pregnancy safer ) kehamilan yang aman
3.Kelestarian lingkungan:
Pemberantasan illegal logging di berbagai daerah dilakukan untuk mempertahankan luas
kawasan hutan dan kawasan konservasi. Pemerintah juga mencanangkan gerakan nasional
rehabilitasi hutan dan lahan untuk merehabilitasi hutan dan lahan yang kritis. Pemerintah
mensosialisasikan gerakan penghematan energi dan pemakaian energi alternatif yang
lebih efisien dan ramah lingkungan, misalnya pemanfaatan gas alam dan biodiesel. Melalui
program perlindungan lapisan ozon, pemerintah akan terus mengurangi hingga akhirnya
bahan-bahan perusak ozon tidak lagi digunakan di Indonesia
Program Pemerintah untuk pencapaian MDGS yaitu:
BalasHapus1.Menurunkan Angka Kematian Anak.
Program pemerintah yaitu pemberantasan diare,mendirikan RS sayang bayi, RS sayang ibu, menanggulangi gizi buruk, memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan yaitu pemberian ASI eksklusif dan pemantaun pertumbuhan.
2.Meningkatkan kesehatan pada ibu hamil
Program pemrintah yaitu penempatan bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat dengan menggunakan Buku KIA dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), serta penyediaan fasilitas kesehatan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas perawatan dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di rumah sakit. Dan pemerintah juga meluncurkan program kelas ibu hamil gunanya untuk memberikan pengetahuan kesehatan kepada ibu hamil dan jampersal yang memberikan jaminan pelayanan kehamilan,bersalin dan nifas gratis khusunya kepada ibu hamil,melahirkan dan nifas,dan bayi baru lahir.
3.Pelestarian lingkungan:
a. Pelestarian tanah
Program pemerintah yaitu menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
b. Pelestarian udara
Program pemerinta yaitu mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap, dan mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas
c. Pelestarian hutan
Program pemerintah yaitu Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul, Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang, Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon, Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan, Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan
Program Pemerintah untuk pencapaian MDGS yaitu:
BalasHapus1.perbaikan kesehatan dan gizi ibu hamil,pemberian ASI eksklusif sampai enam bulan,penyediaan tenaga pelayanan kesehatan bayi dan balita,Datang rutin ke Posyandu setiap bulan, selain kegiatan penimbangan untuk mengetahui tumbuh kembang bayi dan anak, juga dilakukan imunisasi, serta pemberian makanan tambahan untuk meningkatkan kualitas gizi bagi bayi dan anak.Memantau kesehatan anak-anak prasekolah dengan menjalin kerja sama antarlembaga taman kanak-kanak (TK).
2.Menekan angka kematian ibu dan anak pemerintah memiliki program Jampersal. Melalui program ini, ibu-ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan dapat memperoleh pelayanan persalinan dengan jaminan pembiayaan ditanggung Pemerintah.
3.Kampanye mengenai pentingnya sanitasi juga perlu dilakukan kepada pemerintah, pembuat kebijakan, dan badan legislatif, termasuk juga kapada masyarakat. Diperlukan investasi dan prioritisasi yang lebih besar untuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan pelayanan sanitasi untuk masyarakat di seluruh Indonesia.meningkatkan perlindungan dan pengamanan hutan dari berbagai ancaman illegal logging.
1.Menurunkan Angka Kematian Anak.
BalasHapusProgram pemerintah yaitu pemberantasan diare,mendirikan RS sayang bayi, RS sayang ibu, menanggulangi gizi buruk, memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan yaitu pemberian ASI eksklusif dan pemantaun pertumbuhan.
2.Meningkatkan kesehatan pada ibu hamil
Program pemrintah yaitu penempatan bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat dengan menggunakan Buku KIA dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), serta penyediaan fasilitas kesehatan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas perawatan dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di rumah sakit. Dan pemerintah juga meluncurkan program kelas ibu hamil gunanya untuk memberikan pengetahuan kesehatan kepada ibu hamil dan jampersal yang memberikan jaminan pelayanan kehamilan,bersalin dan nifas gratis khusunya kepada ibu hamil,melahirkan dan nifas,dan bayi baru lahir.
3.Pelestarian lingkungan:
a. Pelestarian tanah
Program pemerintah yaitu menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
b. Pelestarian udara
Program pemerinta yaitu mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap, dan mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas
c. Pelestarian hutan
Program pemerintah yaitu Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul, Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang, Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon, Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan, Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan
1.Menurunkan angka kematian anak
BalasHapuspemerintah melakukan program peningkatkan status gizi melalui pemberian PMT pemulihan atau PMT penyuluhan, pemantauan satus gizi, imunisasi, MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)pemberian ASI eksklusif sampai enam bulan.
2. meningkatkan kesehatan ibu haamil
Memberikan pengetahuan kepada Ibu hamil utk melakukan pemeriksaan kehamilan, yg berguna utk memantau perkembangan janin dlm kandungan.Melakukan ANC di puskesmas atau bidan selama 4 kalic. Memberikan pengetahuan tentang pengtingnya mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan.
3.kelestarian lingkungan
menggerakkan menanam seribu pohon atau menanam pohon dilingkungan rumah
Meningkatkan Promosi Kesehtan utk melakukan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran,
Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer
Maryana
Hapus12410057.P
Hadir pak