Pada sesi ini hanya akan
dibahas mengenai MDGs, kualitas hidup,
dan kebijakan pendukungnya.
Coba jelaskan, apakah Indonesia termasuk dalam
kelompok ini? Apakah Indonesia paradigmanya sudah sesuai harapan tersebut?
Apakah setiap kebijkan telah memperhatikan kelestarian lingkungan? KLIK DISINI UNTUK MEMBERIKAN JAWABAN
Indonesia adalah salah satu dari 192 negara yang bersepakat untuk bersama-sama berusaha mencapai 8 (delapan) goal atau obyektif pada tahun 2015 yang dikenal sebagai Millennium Development Goals (MDGs), Paradigma Indonesia sudah sesuai harapan contohnya Untuk meningkatkan efektivitas
BalasHapuspenanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, pemerintah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
mulai tahun 2007 dan telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan, sebagaimana diukur oleh indikator USD 1,00 per kapita per-hari, menjadi setengahnya. Setiap kebijakan slalu memperhatikan kelestarian lingkungan dengan adanya target Memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumber daya
lingkungan yang hilang.
Indonesia memang sudah termasuk dalam salah satu Negara pada KTT Millenium tersebut. Paradigma Indonesia memang sudah sesuai dengan harapan tersebut yang dituangkankan dalam Millenium Devolepment Goals (MDGs) di tahun 2015, yang salah satu Indikator Utamanya adalah Mengentaskan Kemiskinan dan Kesehatan Lingkungan. Jadi jelas bahwa MDGs tahun 2015 sangat sarat akan kelestarian Lingkungan. Program-program yang ada di indonesia saat ini sudah memperhatikan Kelestarian Lingkungan terbukti dengan adanya program BOK oleh Kementerian Kesehatan dimana dalam program tersebut Lebih mengutamakan Preventif dan Promotif.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIndonesia termasuk dalam kelompok 189 negara yang pada KTT MDGs tersebut.
BalasHapusPemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai Target pertama MDGs. Pada tahun 1990, 15,1% penduduk Indonesia berada dalam kemiskinan ekstrim. Jumlahnya saat itu mencapai 27 juta orang. Saat ini proporsinya sekitar 7,5% atau hampir 17 juta orang. Pada tingkat nasional, dengan usaha yang lebih keras, Indonesia akan dapat mengurangi kemiskinan dan kelaparan hingga setengahnya pada 2015. Meskipun begitu, masih terdapat perbedaan yang cukup besar antara daerah kaya dan miskin. Banyak daerah miskin di perdesaan, terutama di wilayah timur Indonesia yang memerlukan kerja lebih keras untuk mencapai target mengurangi kemiskinan dan kelaparan.
1. Indonesia termasuk dalam kelompok tersebut. Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015. Target ini merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium, dan diadopsi oleh 189 negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York pada bulan September 2000 tersebut. Pemerintah Indonesia turut menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu. Deklarasi berisi komitmen negara masing-masing dan komunitas internasional untuk mencapai 8 buah tujuan pembangunan dalam Milenium ini (MDG), sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Penandatanganan deklarasi ini merupakan komitmen dari pemimpin-pemimpin dunia untuk mengurangi lebih dari separuh orang-orang yang menderita akibat kelaparan, menjamin semua anak untuk menyelesaikan pendidikan dasarnya, mengentaskan kesenjangan jender pada semua tingkat pendidikan, mengurangi kematian anak balita hingga 2/3 , dan mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak memiliki akses air bersih pada tahun 2015.
BalasHapus2. Menurut saya Paradigma di Indonesia belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Ini seiring meningkatnya kemiskinan, tidak adanya akses masyarakat terhadap kesehatan, pendidikan dasar, ketahanan pangan, dan kerusakan lingkungan serta konflik agraria.Di Indonesia, nampaknya pencapaian target MDGs seperti “mission impossible”, dikarenakan kebijakan neoliberalisme benar-benar merampas syarat-syarat kemajuan ekonomi dan social rakyat Indonesia. Pertama, sebagian sumber daya alam Indonesia, terutama sumber energy dan bahan baku industri, telah dikuasai paling besar oleh pihak asing. Kedua, kapasitas Negara untuk membelanjai proyek pembangunan sangat terbatas karena sedikitnya 40% dari total APBN selalu terpakai untuk membayar utang luar negeri. Ketiga, program pendidikan dan kesehatan terbengkalai karena penghapusan subsidi dan kebijakan privatisasi.
3. Setiap kebijakan telah memperhatikan kelestarian lingkungan. Target dalam tujuan ini adalah memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional, serta mengembalikan sumber daya lingkungan yang hilang. Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi hilangnya sumber daya lingkungan.
1. Pemerintah Indonesia termasuk dalam kelompok ini dan turut menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu. Deklarasi berisi komitmen negara masing-masing dan komunitas internasional untuk mencapai 8 buah tujuan pembangunan dalam Milenium ini (MDG), sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan.
BalasHapus2. Menurut saya Paradigma di Indonesia belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Ini seiring meningkatnya kemiskinan, tidak adanya akses masyarakat terhadap kesehatan, pendidikan dasar, ketahanan pangan, dan kerusakan lingkungan serta konflik agraria.Di Indonesia, nampaknya pencapaian target MDGs seperti “mission impossible”, dikarenakan kebijakan neoliberalisme benar-benar merampas syarat-syarat kemajuan ekonomi dan social rakyat Indonesia. Pertama, sebagian sumber daya alam Indonesia, terutama sumber energy dan bahan baku industri, telah dikuasai paling besar oleh pihak asing. Kedua, kapasitas Negara untuk membelanjai proyek pembangunan sangat terbatas karena sedikitnya 40% dari total APBN selalu terpakai untuk membayar utang luar negeri. Ketiga, program pendidikan dan kesehatan terbengkalai karena penghapusan subsidi dan kebijakan privatisasi.
3. Program-program yang ada di indonesia saat ini sudah memperhatikan Kelestarian Lingkungan terbukti dengan adanya program BOK oleh Kementerian Kesehatan dimana dalam program tersebut Lebih mengutamakan Preventif dan Promotif.
1.Indonesia termasuk dam kelompok.MDGs adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara PBB yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015.Diadopsi oleh 189 negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York pada bulan September 2000 tersebut.Pemerintah Indonesia menghadiri pertemuan puncak milenium di New York tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu.
BalasHapus2.Menurut saya paradigma Indonesia belum sesuai yang diharapkan.Masih banyak permasalahan pendidikan,kemiskinan dan kesehatan.Meskipun sudah banyak program jaminan di bidang kesehatan dan pendidikan namun belum menjadikan indonesia terlepas dri permsalahan tersebut.Di bidang pendidikan sudah ada dana Bos tapi msih banyak anak yg tdk dpat bersekolah,jaminan kesehatan banyak namun msh bnyak orang miskin yg belum mndapatkan pelayanan kesehatan maksimal, dan msih banyak ditemukannya kasus kelaparan yg disebabkan oleh faktor ekonomi.
3.Saya rasa kebijakan2 yang ada belum sepenuhnya memperhatikan kelestarian lingkungan.Dalam pemberantasan kemiskinan pemerintah berupaya menurunkan angka pengangguran yaitu dengan penyediaan lapangan pekerjaan. Contohnya menjadikan sebuah daerah menjadi daerah industri, akibatnya banyak berdiri pabrik2 yang menghasilkan banyak limbah, gas beracun. Dan ini akan menjadikan kelestarian lingkungan terganggu, meskipun sudah ada pengelolaan limbah ataupun gas buangan yg baik tetap masih ada resiko2 lain yg mengakibatkan kerusakan salah satunya adalah penipisan lapisan ozon pun menjadi permasalahan yg besar bagi kita, bahkan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit,kualitas air di daerah dekat dengan pabrik menjadi buruk. Efek dari pembangunan yg tinggi menghasilkan banyak bangunan yg terbuat dari kaca dan inipun menjadi slah stu pemicu penipisan ozon.
1. Indonesia termasuk dalam kelompok tersebut. MDGs adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Indonesia turut menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu. Deklarasi berisi komitmen negara masing-masing dan komunitas internasional untuk mencapai 8 buah tujuan pembangunan dalam Milenium ini (MDG), sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Penandatanganan deklarasi ini merupakan komitmen dari pemimpin-pemimpin dunia untuk mengurangi lebih dari separuh orang-orang yang menderita akibat kelaparan, menjamin semua anak untuk menyelesaikan pendidikan dasarnya, mengentaskan kesenjangan jender pada semua tingkat pendidikan, mengurangi kematian anak balita hingga 2/3 , dan mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak memiliki akses air bersih pada tahun 2015.
BalasHapus2. Menurut saya Paradigma di Indonesia belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Dilihat dari meningkatnya kemiskinan, tidak adanya akses masyarakat terhadap kesehatan, pendidikan dasar, ketahanan pangan, dan kerusakan lingkungan.Di Indonesia, nampaknya pencapaian target MDGs seperti “mission impossible”, dikarenakan kebijakan neoliberalisme benar-benar merampas syarat-syarat kemajuan ekonomi dan social rakyat Indonesia. Pertama, sebagian sumber daya alam Indonesia, terutama sumber energy dan bahan baku industri, telah dikuasai paling besar oleh pihak asing. Kedua, kapasitas Negara untuk membelanjai proyek pembangunan sangat terbatas karena sedikitnya 40% dari total APBN selalu terpakai untuk membayar utang luar negeri. Ketiga, program pendidikan dan kesehatan terbengkalai karena penghapusan subsidi dan kebijakan privatisasi.
3.Menurut saya setiap kebijakan belum memperhatikan kelestarian lingkungan. Seharusnya setiap kebijakan slalu memperhatikan kelestarian lingkungan dengan adanya target yang memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumber daya lingkungan yang hilang.
1. Indonesia termasuk dalam kelompok tersebut. Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015.
BalasHapus2. Menurut saya Paradigma di Indonesia belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Ini seiring meningkatnya kemiskinan, tidak adanya akses masyarakat terhadap kesehatan, pendidikan dasar, ketahanan pangan, dan kerusakan lingkungan serta konflik agraria.Pertama, sebagian sumber daya alam Indonesia, terutama sumber energy dan bahan baku industri, telah dikuasai paling besar oleh pihak asing. Kedua, kapasitas Negara untuk membelanjai proyek pembangunan sangat terbatas karena sedikitnya 40% dari total APBN selalu terpakai untuk membayar utang luar negeri. Ketiga, program pendidikan dan kesehatan terbengkalai karena penghapusan subsidi dan kebijakan privatisasi.
3. Setiap kebijakan telah memperhatikan kelestarian lingkungan. Target dalam tujuan ini adalah memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional, serta mengembalikan sumber daya lingkungan yang hilang. Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi hilangnya sumber daya lingkungan.
Program Millenium Development Goals (MDGs) yang disepakapi oleh 189 negara termasuk Indonesia, merumuskan delapan target pembangunan yang harus tercapai pada tahun 2015. Adapun target tersebut meliputi penghapusan kemiskinan, pendidikan untuk semua, persamaan gender, perlawanan perhadap penyakit, penurunan angka kematian anak, peningkatan kesehatan ibu, pelestarian lingkungan hidup, dan kerjasama global.
BalasHapusSaat ini sudah separuh perjalanan (mid point) pelaksanaan MDGs. Tercapainya MDGs sangat dipengaruhi oleh adanya sinergisitas antara pemerintah (eksekutif dan legislatif), masyarakat, media, dan kelompok bisnis. Namun dalam kasus Indonesia sinergisitas ini masih sulit dilakukan, karena setiap elemen masyarakat masih berjalan sendiri-sendiri. Hal ini terlihat pada pengalokasian anggaran maupun pembuatan kebijakan yang belum searah dan sebangun dengan pelaksanaan MDGs, selain itu bentuk-bentuk partisipasi yang didakukan oleh masyarakat, media atau kelompok bisnis dalam penentuan kebijakan entah itu dalam anggaran maupun peraturan belum banyak diakomodir oleh pemerintah.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMillennium Development Goals atau disingkat dalam bahasa Inggris MDGs) adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015. Target ini merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium, dan diadopsi oleh 189 negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York pada bulan September 2000 tersebut. [1] Pemerintah Indonesia turut menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu. Deklarasi berisi komitmen negara masing-masing dan komunitas internasional untuk mencapai 8 buah tujuan pembangunan dalam Milenium ini (MDG), sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan. [2] Penandatanganan deklarasi ini merupakan komitmen dari pemimpin-pemimpin dunia untuk mengurangi lebih dari separuh orang-orang yang menderita akibat kelaparan, menjamin semua anak untuk menyelesaikan pendidikan dasarnya, mengentaskan kesenjangan jender pada semua tingkat pendidikan, mengurangi kematian anak balita hingga 2/3 , dan mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak memiliki akses air bersih pada tahun 2015.
BalasHapusProgram-program pencapaian MDGs di
Indonesia
Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) Mandiri perkotaan
dan perdesaan
Untuk meningkatkan efektivitas
penanggulangan kemiskinan dan
penciptaan lapangan kerja, pemerintah
meluncurkan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
mulai tahun 2007. Melaui PNPM Mandiri
dirumuskan kembali mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang
melibatkan unsur masyarakat, mulai dari
tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga
pemantauan dan evaluasi. Melalui proses
pembangunan partisipatif, kesadaran kritis
dan kemandirian masyarakat, terutama
masyarakat miskin, dapat dapat
ditumbuhkembangkan sehingga mereka
bukan sebagai obyek melainkan sebagai
subyek upaya penanggulangan kemiskinan
PNPM Mandiri dilaksanakan hingga
tahun 2015. Hal ini sejalan dengan target
waktu pencapaian tujuan pembangunan
milenium atau Millennium Development
Goals (MDGs). Pelaksanaan PNPM Mandiri
yang berdasar pada indikator-indikator
keberhasilan yang terukur akan membantu
Indonesia mewujudkan pencapaian targettarget MDGs tersebut.
Indonesia termasuk dalam kelompok tersebut. Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015.
BalasHapusMenurut saya setiap kebijakan belum memperhatikan kelestarian lingkungan. Seharusnya setiap kebijakan slalu memperhatikan kelestarian lingkungan dengan adanya target yang memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumber daya lingkungan yang hilang.
Upaya Indonesia dalam melestarikan lingkungan hidup seperti tantangan negara-negara maju melalui MDGs menunjukkan bahwa, Indonesia sangat responsif dengan permasalahan lingkungan hidup. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia tahun 2010 oleh BAPPENAS menunjukkan bahwa, Indonesia mengalami fluktuasi persentase tutupan hutan. Pada tahun 2008, persentase tutupan hutan Indonesia ‘hanya’ 52,43%. Hal tersebut jelas sangat berbeda pada tahun 1990, saat persentase tutupan hutan Indonesia mencapai 59,97%. Konversi hutan menjadi area perkebunan secara masif menjadi ranah yang sangat riskan bagi Indonesia.
BalasHapusPemerintah Indonesia harus memiliki rencana yang serius jika ingin “memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkesinambungan dengan kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumber daya lingkungan yang hilang”
kesuksesan program MDGs Indonesia akan selaras dengan perekonomian Indonesia nantinya pada kurun waktu 2025. Dimana pada tahun 2025, Indonesia menjadi salah satu dari sebelas kekuatan ekonomi dunia jika ‘skenario’ Kelompok Sebelas Negara (Next Eleven/N-11) oleh Goldman Sachs tahun 2005 berjalan dengan lancar. Ekonomi hijau adalah sebuah paradigma baru arah pembangunan perekonomian Indonesia yang berwawasan lingkungan.
Sehingga pada akhirnya, program pelestarian lingkungan hidup bukan hanya sekedar aksi-aksi normatif berdasarkan kertas kerja para saintis.
Pada tahun 2000, 187 negara telah bersepakat untuk mendeklarasikan sebuah konsep pembangunan yang berpusat pada manusia. Deklarasi yang diberi nama Development Millenium Goals (MDGs) bertempat di New York, merupakan komitmen antar bangsa untuk bersama-sama menanggulangi kemiskinan dunia menjadi setengahnya pada tahun 2015. Indonesia merupakan salah satu Negara yang ikut menandatangani deklarasi tersebut. Dengan demikian pemerintah sejak tahun 2000 mempunyai tanggungjawab besar untuk mampu membangun kebijakan strategis guna mencapai target MDGs, bukan hanya karena agar tidak kalah dengan bangsa lain, namun juga merupakan amanat konstitusi untuk mensejahterakan masyarakat.
BalasHapusTujuan pembangunan millennium atau MDGs dijabarkan ke dalam delapan indikator, yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/ AIDS, malaria dan penyakit menular lainyya, memastikan kelestarian hidup, membangun kemitraan global untuk pembangunan. Dari delapan indicator tersebut masih diturunkan lagi menjadi beberapa sektor.
Berdasarkan laporan dari Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) tahun 2010, beberapa indikator pembangunan menunjukkan perbaikan. Namun ada juga sektor yang masih memerlukan peningkatan secara signifikan. Bappenas membagi menjadi 3 kategori keberhasilan untuk tiap bidang pembangunan, yaitu sudah tercapai, akan tercapai dan perlu perhatian khusus.
1.indonesia teRmasuk kelompok ini dan turut menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu. Deklarasi berisi komitmen negara masing-masing dan komunitas internasional untuk mencapai 8 buah tujuan pembangunan dalam Milenium ini (MDG), sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan.
BalasHapus2.Dalam soal kemiskinan, terkait target lain, yakni mengurangi jumlah anak-anak kurang
gizi separuhnya. Pada 1990, angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 35,5%, jadi
harus ditekan menjadi sekitar 17,8%. Melihat kecenderungan sejak 1990, tampaknya
tidak terlalu sulit mencapai target tersebut. Sayangnya, beberapa tahun terakhir sejak
2000, angkanya naik kembali. Pada tahun 2004 diperkirakan 5 juta balita menderita gizi
kurang, 1,4 juta di antaranya menderita gizi buruk. Dari jumlah balita gizi buruk
tersebut, 140 ribu menderita gizi buruk tingkat berat (marasmus). Pada Susenas 2006
dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel. Hasilnya, mencemaskan, karena
lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi. Banyak bayi yang tidak
mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup. Pilihan ideal adalah
memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan. Sayangnya, di Indonesia,
setelah sekitar empat bulan, jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari
seperempatnya. Masih banyak masalah lain, seperti kesehatan ibu. Biasanya, ibu yang
kekurangan gizi cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi. Penyebabnya,
lebih karena kurangnya perhatian.
1.Indonesia termasuk dam kelompok.MDGs adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara PBB yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015.Diadopsi oleh 189 negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York pada bulan September 2000 tersebut.Pemerintah Indonesia menghadiri pertemuan puncak milenium di New York tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu.
BalasHapus2.Menurut saya paradigma Indonesia belum sesuai yang diharapkan.Masih banyak permasalahan pendidikan,kemiskinan dan kesehatan.Meskipun sudah banyak program jaminan di bidang kesehatan dan pendidikan namun belum menjadikan indonesia terlepas dri permsalahan tersebut.Di bidang pendidikan sudah ada dana Bos tapi msih banyak anak yg tdk dpat bersekolah,jaminan kesehatan banyak namun msh bnyak orang miskin yg belum mndapatkan pelayanan kesehatan maksimal, dan msih banyak ditemukannya kasus kelaparan yg disebabkan oleh faktor ekonomi.
3.Saya rasa kebijakan2 yang ada belum sepenuhnya memperhatikan kelestarian lingkungan.Dalam pemberantasan kemiskinan pemerintah berupaya menurunkan angka pengangguran yaitu dengan penyediaan lapangan pekerjaan. Contohnya menjadikan sebuah daerah menjadi daerah industri, akibatnya banyak berdiri pabrik2 yang menghasilkan banyak limbah, gas beracun. Dan ini akan menjadikan kelestarian lingkungan terganggu, meskipun sudah ada pengelolaan limbah ataupun gas buangan yg baik tetap masih ada resiko2 lain yg mengakibatkan kerusakan salah satunya adalah penipisan lapisan ozon pun menjadi permasalahan yg besar bagi kita, bahkan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit,kualitas air di daerah dekat dengan pabrik menjadi buruk. Efek dari pembangunan yg tinggi menghasilkan banyak bangunan yg terbuat dari kaca dan inipun menjadi slah stu pemicu penipisan ozon.