Eka Surabina Tarigan NPM : 16410065P 1. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma Health Care dan investmen dalam konsep tersebut? Jawab :Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang. 2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function dalam konsep tersebut. Jawab : Konsep market segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. konsep sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit karena demam dengan membawa ke Rumah sakit. 3. Apakah padigma ini sudah berhasil? Dan apakah masih relevan? Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menerut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas SDM yang ada.
4.Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran? Berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut. Menurut saya kebijakan tersebut belum sampai kepada sasaran, terutama bagi masyarakat yang tinggal didaerah terpencil atau didaerah pedalaman, mereka masih sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, karena sulitnya akses untuk menuju ke daerah tersebut sehingga butuh waktu yang lama bagi mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal. Sedangkan perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan yaitu kurangnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat menimbulkan penyakit diare akibat tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membuang sampah sembarangan. Kebijakan tersebut belum sepenuhnya mencapai sasaran. 5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui. Masih banyak masyarakat kita yang enggan berperilaku hidup bersih dan sehat (misalnya: membuang sampah sembarangan, tidak menjaga kebersihan lingkungan,Buang air besar sembarangan, melahirkan dibantu oleh dukun dll). Kemudian dilihat dari Pelayanan kesehatan, masih banyak masyarakat didaerah terpencil yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan, masih belum terjangkau oleh program promosi kesehatan. Kebijakan pemerintah juga saat ini masih didominasi oleh kegiatan Kuratif dan Rehabilitative sedangkan untuk kegiatan preventif dan promotif masih dianggap kegiatan yang belum penting. 6. Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti SERVICE : upaya pelayanan yang kita terapkan sudah semaksimal mungkin akan tetapi apabila ada kekurangan dibalik itu semua dikarenakan hanya oknum oknum tertentu yang menyebabkan prinsip tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.Secara keseluruhan perilaku pelayanan kesehatan kita belum seperti contoh diatas, hal ini dapat dilihat bahwa masih banyak pelayanan kesehatan yang belum semua petugasnya menyadari bahwa “senyum,sapa” yang ikhlas dan ramah bisa menjadi sugesti pasien dalam langkah penyembuhan penyakit, sehingga hal-hal yang menjadi dasar tersebut harus ditata, diperhatikan dan diperbaiki, agar pasien yang berobat bisa menjadi puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. 7. Pembangunan Klinik Sanitasi merupakan adalah suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan di luar gedung. Melalui indentifikasi SWOT yakni dari faktor internal (kekuatan dan kelemahan)terdiri dari kelembagaan, keuangan, teknik operasional, SDM dan Komunikasi sedangkan Eksternal (Peluang dan tantangan) yakni Kelembagaan, keuangan, komunikasi, teknik operasional, partisipasi masyarakat, swasta dan kesetaraan gender, sosial budaya, demografi dan lingkungan hidup.
NAMA : Devie Adriana Indhasyari NPM : 16 410 035P HADIR.... 1. Yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care adalah cara pandang, pola pikir terhadap pembangunan kesehatan yang bersifat komprehensif dan holistik. Dimana cara pandang ini melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor dan lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.
Investmen adalah Program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang. 2. Konsep market segment adalah segment pasar, artinya individu atau kelompok yang memiliki kesamaan karateristik dan memiliki kebutuhan yang sama. Dimana setiap individu atau kelompok tersebut dapat dipilih menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan.
Social Function : Artinya didalam setiap permasalahan yang terkait denganmasalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lain, sektor lain yang berkaitan. Disinilah interaksi sosial terjadi. 3. Apakah paradigma Indonesia sudah berhasil? Dan apakah masih relevan? Menurut saya belum berhasil, karena masih banyak masyarakat yang belum merasakan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu. Seperti masyarakat yang berada di daerah terpencil dengan letak geografis yang susah dijangkau, maka pembangunan kesehatan didaerah tersebut tidak merata.
Maih relevan menurut saya tetapi harus disikapi dengan serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pembuat keputusan. Sebagai Dinas Kesehatan juga harus menyediakan SDM yang berkualitas, pelayanan prima dan didukung dengan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai. 4. Kebijakan diatas sebenarnya sudah sampai ke masyarakat hanya saja belum merata dan maksimal (menyeluruh). Contohnya : Didaerah- daerah terpencil, Informasi kesehatan sering terlambat didapat. Masih BAB disembarang tempat dan sungai, yang mengakibatkan pencemaran air dan akan beresiko terhadap kesehatan masyarakat setempat seperti diare.
lanjutan DEVIE ADRIANA INDHASYARI NPM : 16 410 035P 5. Masalah Kesehatan : Masih adanya Kasus Gizi Buruk yang terjadi. Meskipun tak henti-hentinya pelayanan dan program kesehatan dilaksanakan.
Program : Program yang mendukung untuk menurunkan tingginya angka Gizi Buruk belum terlaksana maksimal, ataupun Faktor-faktor lain yang sangat besar dalam mempengaruhi gizi buruk tersebut. Contoh : Ibu Hamil dengan kondisi KEK--- Diberikan PMT IBU HAMIL---- tetapi memiliki penyakit tertentu yang menganggu kondisi janin. Melahirkan anak BBLR dan tidak ASI EKSLUSIF, adanya juga gangguan pernafasan dengan Kondisi rumah kurang bersih dan ventilasi ruangan yang kurang---- terjadilah gizi kurang--- Tidak tertangani dengan baik--- GIZI BURUK.
Standar pelayanan kesehatan yang minimal didaerah terpencil dan daerah yang termasuk rawan pangan belum lengkap. Perawatan gizi buruk memerlukan perawatan yang intensif didalam perawatan inap. Setelah selesai dalam perawatan inap memerlukan perawatan rehabilitatif yang mendukung. QUIS : 1. Perilaku pelayanan kita belum sepenuhnya sesuai dengan konsep SERVICE. Dimana dalam konsep SERVICE ini harus benar-benar bisa memberikan informasi tepat dan akurat yang dibutuhkan oleh konsumen, dalam hal ini pasien yang akan berobat harus dilayani dengan baik. Meliputi, bagaimana dia berbicara dengan pasien, memberikan informasi dan menawarkan jasa dengan baik dan juga memberikan solusi atas keluhan pasien. 2. Klinik sanitasi merupakan upaya atau kesehatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi untuk mnegatasi masalah penyakit berbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan pemukiman.
Contoh : SWOT pada Rumah Sakit Swasta “RS ENGGAL SARAS” tipe C Analisis ini dilakukan untuk mengetahui faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan Eksternal (peluang dan tantangan). a. Kekuatan : - Adanya SDM D1 Kesehatan Lingkungan 1 orang b. Kelemahan : - Belum adanya D3 Kesehatan Lingkungan atau Sarjana Kesehatan Lingkungan - Adanya Kebijakan Kekeluargaan dalam pengambilan keputusan dan pendanaan - Tidak adanya Ruang klinik sanitasi untuk melaksanakan pelayanan konseling pada pelayanan dalam ruangan. c. Peluang : - Jumlah penduduk yang besar karena berada ditengah kota - Wilayah kerja klinik luas d. Tantangan : - Adanya RS Swasta yang lebih besar dan baru yang memiliki SDM Kesehatan Lingkungan yang lengkap serta pelayanan yg lengkap juga. - Adanya keluarga yang mempunyai peluang untuk tertular dan menderita penyakit berbasis lingkungan di sekitar wilayah RS.
Paradigma health care adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan kesehatan yang memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan (lebih ke arah promotif dan preventif) Konsep Investment adalah investasi kesehatan yang dipersiapkan dari sekarang untuk masa mendatang, misalnya BPJS
Market Segment adalah membagi suatu pelayanan kesehatan menjadi kelompok-kelompok yang berbeda sesuai kebutuhan, dimana setiap orang membutuhkan pelayanan, tindakan atau strategi pendekatan pemasaran kesehatan yang berbeda, market segment adalah langkah mengidentifikasi dan menganalisis keadaan masyarakat. Social Function yaitu dalam memberikan pelayanan kesehatan mengarah kepada sosialitas : tidak memandang kelas atau mengharapkan timbal balik jasa, serta mengutamakan kepedulian saat pasien membutuhkan pertolongan
Paradigma Indonesia Sehat menurut saya belum berhasil Dari sisi lingkungan sehat belum memenuhi, masih adanya lingkungan kumuh terutama di kota besar, perilaku sehat belum sepenuhnya disadari oleh masyarakat, kesehatan yang bermutu belum merata seperti sering kita dengar adanya pasien yang ditelantarkan, serta belum adil dan merata, kartu KIS bisa saja salah sasaran karena kepentingan sedarah” dengan perangkat desa. Paradigma tersebut masih relevan tetapi perlu diperkuat dengan kesadaran masyarakat dan pemerintahan yang bersih
Kebijakan-kebijakan tersebut sudah sampai kepada sasaran namun belum merata, masih ada perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan, contoh : Pembangunan industri, tidak memikirkan dampak limbahnya kepada lingkungan sekitar, sebut saja lapindo Kemandirian masyarakat untuk hidup sehat belum sepenuhnya terwujud, masih ada masyarakat yang hanya mengharapkan bantuan pemerintah tanpa ada usaha ingin sehat Pelayanan kesehatan belum sepenuhnya merata seperti fasilitas kesehatan yang belum ada/lengkap di daerah terpencil
Contoh masalah kesehatan yang saya ketahui : Masih adanya ibu yang tidak memberikan bayinya ASI Eksklusif, misalnya saja di Kabupaten Pringsewu pada tahun 2015, ibu yang memberikan anaknya ASI Eksklusif dan lulus selama 6 bulan hanya sebesar 10,74% sedangkan Standar Minimal yang harus dicapai dari pemerintah adalah 30%, dalam hal ini terdapat kesenjangan 19,26%, padahal sudah banyak program kesehatan yang dilakukan untuk memacu ibu menyusui hanya dengan ASI saja sampai 6 bulan seperti sosialisasi manfaat ASI, pelatihan konselor ASI, kewajiban petugas kesehatan melakukan IMD bagi ibu yang baru saja melahirkan, menyediakan ruang laktasi di tempat ramai dan strategis, sampai dengan pembuatan leaflet dan penegakan peraturan oleh Gubernur dan Bupati. Ibu yang tidak melakukan ASI Eksklusif berimbas pada masalah kenaikan berat badan anak, alergi, diare, bahkan sesak nafas.
KUIS 1. Belum. Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Semua orang ingin merasa dihargai, ingin dilayani, ingin mendapatkan kedudukan yang sama di mata masyarakat. Akan tetapi sering terdapat perbedaan dalam upaya pelayanan kesehatan di Indonesia oleh oknum tertentu. Begitu banyak kasus yang menggambarkan betapa suramnya wajah pelayanan kesehatan seolah-olah pelayanan kesehatan yang baik hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki banyak uang sedangkan orang-orang kurang mampu tidak mendapatkan perlakuan yang adil dan proporsional. Orang-orang miskin sepertinya tidak boleh sakit. Sebut saja pasien BPJS ditambah lagi hanya kelas 3, banyak dijumpai di media sosial mereka sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan bahkan sampai pasien tersebut meninggal.
2. Strength - Adanya SDM - Adanya Pemimpin yang mendukung - Adanya ruangan/gedung - Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan) - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi sebagai dasar masalah dan menjadi alasan penting untuk membentuk klinik sanitasi
Weakness - Ketersediaan dana yang terbatas dalam pelaksanaan program klinik sanitasi - Terbatasnya tenaga kesehatan berlatar belakang pendidikan Kesling - Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah - Terbatasnya transportasi
Opportunity -Belum semua pelayanan kesehatan memiliki klinik sanitasi - Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi - Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi
Threat - Partisipasi masyarakat - Dukungan lintas Program/Sektor - Kondisi geografis sulit tempuh - Budaya masyarakat mengenai perilaku kesehatan lingkungan yang belum baik
1. Paradigma Health Care dan Investmen adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik. Cara pandang ini menekankan pada melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor. Upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya panyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan. Dengan diterapkannya paradigma ini, diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
2. Konsep Market Sagmen atau Segmentasi Pasar adalah pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Segmentasi pasar merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran. Yang dimaksud dengan target pemasaran adalah jenis konsumen yang dipilih merupakan tujuan pemasaran Sedangkan, Social Fungtion adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi social tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinnya mencapai kebutuhan hidupnya.
3. Apakah Paradigma Indonesia sudah berhasil? dan apakah masih relevan? menurut saya Belum Cukup Berhasil karena masih banyak masyarakat yang belum merasakan kesejateraan kesehatan alias belum Adil dan Merata, Kemudian menurut saya Paradigma Indonesia Sehat ini masih dapat dikatakan relevan karena tidak ada masyarakat yang dirugikan.
1. Paradigma Health Care dan Investmen adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik. Cara pandang ini menekankan pada melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor. Upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya panyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan. Dengan diterapkannya paradigma ini, diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
2. Konsep Market Sagmen atau Segmentasi Pasar adalah pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Segmentasi pasar merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran. Yang dimaksud dengan target pemasaran adalah jenis konsumen yang dipilih merupakan tujuan pemasaran Sedangkan, Social Fungtion adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi social tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinnya mencapai kebutuhan hidupnya.
3. Apakah Paradigma Indonesia sudah berhasil? dan apakah masih relevan? menurut saya Belum Cukup Berhasil karena masih banyak masyarakat yang belum merasakan kesejateraan kesehatan alias belum Adil dan Merata, Kemudian menurut saya Paradigma Indonesia Sehat ini masih dapat dikatakan relevan karena tidak ada masyarakat yang dirugikan.
JAWABAN: 1.kita adalah org yg berhadapan langsung dgn customer, otomatis yg dimaksud adalah usaha melayani kebutuhan org dan kepedulian terhadap pelanggan. Keberhasilan dlm program pelayanan tergantung pada penyelarasan : a.kemampuan b.Sikap c.Penampilan d.perhatian e.tindakan juga tanggung jawab diindonesia menurut pengamatan saya pelayanan yg diberikan sudah mulai membaik,mulai ada perubahan kearah yg baik dan pembenahan2 konsep service dilakukan cukup membaik walaupun masih bertahap dlm menuju konsep excellent service
MATERI 3 1.Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep/paradigma health care dan investmen! >Paradigma health care memberikan perhatian utama terhadap kebijakan yang bersifat pencegahan dan promosi kesehatan,memberikan dukungan dan alokasi sumber daya untuk menjaga agar yang sehat tetap sehat namun tetap mengupayakan yang sakit segera sehat,menekankan pada masyarakat untuk mengutamakan kegiatan kesehatan daripada mengobati penyakit. Sedangkan, >Investmen merupakan pelayanan kesehatan yang berlangsung bukan sesaat saja akan tetapi terus berlangsung dan terus berkembang seiring dengan perubahan pola kesehatan atau lebih menekankan pada tahap panjangnya sebagai investasi jangka panjang.
2.Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function! >Market segment dalam pelayanan kesehatan adalah serangkaian tujuan dan sasaran,kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu,pada masing-masing tingakatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan atau rumah sakit dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Sedangkan, >Sosial function mengacu pada cara yang dilakukan individu-individu atau kelompok dalam melaksanakan tugas kehidupan dan memenuhi kebutuhannya. Konsep ini pada intinya menunjuk pada kapabilitas individu, keluarga atau masyarakat dalam menjalankan peran-peran sosial di lingkungannya.
3.Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran,berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut! >Menurut saya kebijakan tersebut belum sepenuh nya sampai kepada sasaran yang kita harapkan dikarenakan masih adanya daerah-daerah yang terisolasil jauh dari akses pelayanan kesehatan yang masih terkordinir sepenuh nya bahkan sama sekali belum mendapatkan pelayanan kesehatan sama sekali salah satu nya kurang mengerti nya masyarakat tentang penting nya hidup sehat serta banyak sekali kasus-kasus pasien yang belum tertangani dengan cepat sehingga mengakibatkan kematian karna kurang nya sarana dan perasarana yang efektif. >Contoh perilaku masyarkat yang belum sesuai dengan harapan seperti masih adanya masyarakat yang lebih percaya berobat kepada dukun,bahkan masyarakat beranggapan bahwa penyakit yang diderita nya akan sembuh dengan sendiri nya tanpa melakukan pengobatan.
4.Apakah paradigma ini sudah berhasil dan apakah masih relevan? > paradigma sehat di indonesia belum sepenuhnya tercapai sesuai dengan vizi Indonesia Sehat 2015 adalah Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai olehpenduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk mengjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat yang setinggi-tingginya di seluruh republik Indonesia
5.Cari berbagai masalah,program,dan standar pelayanan kesehatan! >Masalah kesehatan sering terjadi terutama didaerah terpencil atau pedesaan, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai,Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani. >Program-program kesehatan misalnya posyandu denga pemberian Vitamin A pada balita dan pemberian penyuluhan dimasyarakat,akan tetapi banyak masyarakat yang menyepelekan dan tidak melakukan apa yang telah diinformasikan dalam penyuluhan,khususnya masalah kesehatan.
QUIZ MATERI 3 dan 4 1.Apakah perilaku pelayanan kita sudah sesuai dgn konsep service? Jelaskan! >Menurut saya, Belum masih ada beberapa yang belum sesuai seperti, senyum yang tidak tulus, pelayanan yang tebang pilih, kurang ramah, membedakan antara kaya dengan jaminan pemerintah, dan masih ada pandangan yang terkesan tidak memperhatikan saat berbicara dengan pasien.
2.Buatlah analisis SWOT untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi! >Kekuatan a.Sumber Daya Memiliki jumlah tenaga kesehatan cukup banyak yaitu sebanyak 33 orang b.Sarana Banyak peralatan baru yang diperoleh dari Pemerintah Kota c.Prasarana Lokasi Puskesmas berada di dekat pusat terminal d.Dana Memiliki sumber dana operasional yang kontinu e.Manajemen Puskesmas Memiliki program kerja dan stuktur organisasi >Kelemahan a.Sumber Daya Distribusi tenaga tidak merata dan pola penempatan tenaga belum sesuai b.Sarana Jenis peralatan yang diperlukan tidak sesuai dengan kebutuhan karena pengadaan sarana yang tersentralisasi dari pusat dan distribusi tidak merata c.Prasarana Bangunan berada di belakang pasar dan tidak berada di pinggir jalan protokol, sehingga akses menuju Puskesmas sulit. d.Dana Pengelolaan dana belum dikerjakan oleh tenaga ahli e.Manajemen Puskesmas Tidak terdapat pembagian tugas yang jelas dan masih berlaku budaya “ asal bapak senang” >Peluang a.Masyarakat bersedia diberi pelayanan kesehatan b.Sebagai Puskesmas induk. c.Berada di dekat pusat keramian sehingga bias menjadi pusat pelayanan gawat darurat d.Dengan tenaga SDM yang ada mengoptimalkan program e.Dengan dana operasional dapat menambah kesejahteraan personil >Tantangan a.Banyak berdiri Balai Pengobatan swasta yang memberikan pelayanan yang sama c.Adanya persepsi biaya pelayanan kesehatan yang mahal c.Status kepemilikan sertifikat tanah yang ditempati gedung belum jelas dan sering ada isu akan digugat d.Polusi udara dari pasar dan terminal.
4. Kebijakan diatas sebenarnya sudah sampai kemasyarakat akan tetapi belum maksimal (menyeluruh) apalagi didaerah padat penduduk dan daerah yg terpencil. Contoh prilaku : masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, misalnya membuang sampah disungai dan dapat berakibat banjir.
5. Masalah kesehatan sering terjadi terutama didaerah terpencil atau pedesaan, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani. Kurangnya kesadaran dari diri masyarakat yg tidak mau menjaga kesehatan lingkungannya yg berdampak pada masyarakat yg dilingkungannya. Adapun karna faktor ekonomi itu sendiri yang membuat masyarakat untuk datang ke fasilitas kesehatan seperti ibu hamil yg tidak mau memeriksakan kehamilannya dengan rutin bukan karna biaya pengobatannya melainkan untuk ke fasilitas kesehatan membutuhkan biaya untuk transportasi sehingga masih banyak ibu hamil yg meninggal karna kasus eklamsi seharusnya ibu hamil yg mempunyai riwayat darah tinggi akan melakukan permainan di rumah sakit.
4. Kebijakan diatas sebenarnya sudah sampai kemasyarakat akan tetapi belum maksimal (menyeluruh) apalagi didaerah padat penduduk dan daerah yg terpencil. Contoh prilaku : masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, misalnya membuang sampah disungai dan dapat berakibat banjir.
5. Masalah kesehatan sering terjadi terutama didaerah terpencil atau pedesaan, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani. Kurangnya kesadaran dari diri masyarakat yg tidak mau menjaga kesehatan lingkungannya yg berdampak pada masyarakat yg dilingkungannya. Adapun karna faktor ekonomi itu sendiri yang membuat masyarakat untuk datang ke fasilitas kesehatan seperti ibu hamil yg tidak mau memeriksakan kehamilannya dengan rutin bukan karna biaya pengobatannya melainkan untuk ke fasilitas kesehatan membutuhkan biaya untuk transportasi sehingga masih banyak ibu hamil yg meninggal karna kasus eklamsi seharusnya ibu hamil yg mempunyai riwayat darah tinggi akan melakukan permainan di rumah sakit.
1. Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang. 2. Konsep market segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. konsep sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit karena demam dengan membawa ke Rumah sakit. 3. Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menerut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas SDM yang ada. 4. Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir. 5. Pelayanan kesehatan kita masih belum seperti perilaku kesehatan yang diharapkan. sebagai contoh pada kenyataannya senyum merupakan sesuatu yang mahal sehingga pasien merasa kurang puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, keramahan atau attitude kita sebagai pelaksana masih harus diperhatikan dan diperbaiki. 6. Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti SERVICE : upaya pelayanan yang kita terapkan sudah semaksimal mungkin akan tetapi apabila ada kekurangan dibalik itu semua dikarenakan hanya oknum oknum tertentu yang menyebabkan prinsip tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.Secara keseluruhan perilaku pelayanan kesehatan kita belum seperti contoh diatas, hal ini dapat dilihat bahwa masih banyak pelayanan kesehatan yang belum semua petugasnya menyadari bahwa “senyum,sapa” yang ikhlas dan ramah bisa menjadi sugesti pasien dalam langkah penyembuhan penyakit, sehingga hal-hal yang menjadi dasar tersebut harus ditata, diperhatikan dan diperbaiki, agar pasien yang berobat bisa menjadi puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. 7. Pembangunan Klinik Sanitasi adalah suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan di luar gedung. Melalui indentifikasi SWOT yakni dari faktor internal (kekuatan dan kelemahan)terdiri dari kelembagaan, keuangan, teknik operasional, SDM dan Komunikasi sedangkan Eksternal (Peluang dan tantangan) yakni Kelembagaan, keuangan, komunikasi, teknik operasional, partisipasi masyarakat, swasta dan kesetaraan gender, sosial budaya, demografi dan lingkungan hidup.
QUIZ MATERI 3 dan 4 1.Apakah perilaku pelayanan kita sudah sesuai dgn konsep service? Jelaskan! >Menurut saya, Belum masih ada beberapa yang belum sesuai seperti, senyum yang tidak tulus, pelayanan yang tebang pilih, kurang ramah, membedakan antara kaya dengan jaminan pemerintah, dan masih ada pandangan yang terkesan tidak memperhatikan saat berbicara dengan pasien.
2.Buatlah analisis SWOT untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi! >Kekuatan a.Sumber Daya Memiliki jumlah tenaga kesehatan cukup banyak yaitu sebanyak 33 orang b.Sarana Banyak peralatan baru yang diperoleh dari Pemerintah Kota c.Prasarana Lokasi Puskesmas berada di dekat pusat terminal d.Dana Memiliki sumber dana operasional yang kontinu e.Manajemen Puskesmas Memiliki program kerja dan stuktur organisasi >Kelemahan a.Sumber Daya Distribusi tenaga tidak merata dan pola penempatan tenaga belum sesuai b.Sarana Jenis peralatan yang diperlukan tidak sesuai dengan kebutuhan karena pengadaan sarana yang tersentralisasi dari pusat dan distribusi tidak merata c.Prasarana Bangunan berada di belakang pasar dan tidak berada di pinggir jalan protokol, sehingga akses menuju Puskesmas sulit. d.Dana Pengelolaan dana belum dikerjakan oleh tenaga ahli e.Manajemen Puskesmas Tidak terdapat pembagian tugas yang jelas dan masih berlaku budaya “ asal bapak senang” >Peluang a.Masyarakat bersedia diberi pelayanan kesehatan b.Sebagai Puskesmas induk. c.Berada di dekat pusat keramian sehingga bias menjadi pusat pelayanan gawat darurat d.Dengan tenaga SDM yang ada mengoptimalkan program e.Dengan dana operasional dapat menambah kesejahteraan personil >Tantangan a.Banyak berdiri Balai Pengobatan swasta yang memberikan pelayanan yang sama c.Adanya persepsi biaya pelayanan kesehatan yang mahal c.Status kepemilikan sertifikat tanah yang ditempati gedung belum jelas dan sering ada isu akan digugat d.Polusi udara dari pasar dan terminal.
ERNI MURTIANINGSIH NPM 16410040P MATERI 3 1. - paradigma Health Care adalah sebuah konsep dimana pelayanan kesehatan dilaksanakan secara holistic (menyeluruh) yang terdiri dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Dibandingkan dengan konsep medical care yang hanya menekankan pada aspek pengobatan atau kuratif konsep health care dinilai lebih baik dan lebih efektif. - Investmen yaitu pelayanan kesehatan bukan berlangsung sesaat saja, akan tetapi akan terus berlangsung dan terus berkembang seiring dengan perubahan pola kesehatan. oleh karena itu masyarkat tidak bisa hanya sebagai konsumen, akan tetapi juga harus diarahkan ke kemandirian dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 2. Market Segment adalah sebuah pola dimana strategi pelayanan kesehatan lebih ditujukan kepada kelompok orang atau kelompok organisasi yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki kebutuhan produk dan jasa yang sama. Dibandingkan dengan focus kepada jenis penyakit, focus kepada kelompok dinilai lebih efektif karena dapat mengatasi lebih dari satu penyakit. -Social function adalah pelayanan kesehatan yang diarahkan kepada jiwa social saat memberikan pelayanan tanpa memperdulikan adanya timbal balik ekonomi untuk pemberi pelayanan. 3. kebijakan kesehatan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku hidup sehat saja yaitu cuci tangan yang kondisinya sepele masih saja kurang pada masyarakat yang menyebabkan paradigma ini masih belum berhasil, kondisi lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih sangat kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai, adil dan merata merupakan harapan kita semua terutama dikeswhagan tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menurut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada. 4.Sebagai contoh masalah kesehatan penyakit meningitis, diadakannya program Imunisasi sesuai dengan standar pelayanan kesehatan pemberian imunisasi sebelum berangkat kenegara endemi meningitis agar lebih diperketat
Materi 4 1.Perilaku pelayanan kesehatan dalam pemberian pelayanan bagi masyarakat, masih kurang karena kenyataan dilapangan masih minimnya pelayanan terutama untuk masyarkat menengah kebawah, hendaknya kita mengutamakan kepuasan dan memberikan pemecahan apa yang menjadi masalah di masyarakat, lebih mementingkan kualitas pelayanan daripada kuantitas pelayanan, dapat membuktikan secara ilmiah dalam tatanan pelayanan kesehatan, memegang teguh komitmen memberikan pelayanan yang prima bagi pelanggan secara berkesinambungan dan jangka panjang, mampu bekerjasama dan melakukan perbaikan kearah lebih baik secara berkelanjutan, serta selalu meng-upgrade ilmu pengetahuan tentang kesehatan dan manejeman pelayanan. 2.analisi swot dalam rangka pembangunan klinik sanitasi dimana mkesehatan salah satu pelayanan di puskesmas yang mengintegrasikan antara upaya kuratif, promotif dan preventif, yang mempunyai peran antara lain sebagai pusat informasi, pusat rujukan fasilitator di bidang kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan. Empat faktor yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan yaitu lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan. Lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mempengaruhi derajat kesehatan Analisi swot untuk klinik sanitasi harus meliputi a.Kekuatan - Jumlah SDM ahli kesehatan lingkungan - Dana opersional yang memadai - Adanya sistem lokakarya - Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan). - Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi. b.Kelemahan - Masih terbatasnya tenaga pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas - Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi. - Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi. C.Pelauang - Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi. - Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi. - Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini. - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi. D.Tantangan - Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan - Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
Materi 4 1.Perilaku pelayanan kesehatan dalam pemberian pelayanan bagi masyarakat, masih kurang karena kenyataan dilapangan masih minimnya pelayanan terutama untuk masyarkat menengah kebawah, hendaknya kita mengutamakan kepuasan dan memberikan pemecahan apa yang menjadi masalah di masyarakat, lebih mementingkan kualitas pelayanan daripada kuantitas pelayanan, dapat membuktikan secara ilmiah dalam tatanan pelayanan kesehatan, memegang teguh komitmen memberikan pelayanan yang prima bagi pelanggan secara berkesinambungan dan jangka panjang, mampu bekerjasama dan melakukan perbaikan kearah lebih baik secara berkelanjutan, serta selalu meng-upgrade ilmu pengetahuan tentang kesehatan dan manejeman pelayanan. 2.analisi swot dalam rangka pembangunan klinik sanitasi dimana mkesehatan salah satu pelayanan di puskesmas yang mengintegrasikan antara upaya kuratif, promotif dan preventif, yang mempunyai peran antara lain sebagai pusat informasi, pusat rujukan fasilitator di bidang kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan. Empat faktor yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan yaitu lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan. Lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mempengaruhi derajat kesehatan Analisi swot untuk klinik sanitasi harus meliputi a.Kekuatan - Jumlah SDM ahli kesehatan lingkungan - Dana opersional yang memadai - Adanya sistem lokakarya - Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan). - Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi. b.Kelemahan - Masih terbatasnya tenaga pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas - Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi. - Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi. C.Pelauang - Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi. - Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi. - Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini. - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi. D.Tantangan - Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan - Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
Agung Dicky Septendry NPM. 16410026P Hadir 1. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma Health Care dan investmen dalam konsep tersebut? Paradigma health care dan investmen adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik. Cara pandang ini menekankan pada melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor. Upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya panyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan. Dengan diterapkannya paradigma ini, diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. 2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function dalam konsep tersebut. Konsep Market Sagmen atau Segmentasi Pasar adalah pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Segmentasi pasar merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran. Yang dimaksud dengan target pemasaran adalah jenis konsumen yang dipilih merupakan tujuan pemasaran Sedangkan, Social Fungtion adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi social tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinnya mencapai kebutuhan hidupnya. 3. Apakah padigma ini sudah berhasil? Dan apakah masih relevan? menurut saya Belum Cukup Berhasil karena masih banyak masyarakat yang belum merasakan kesejateraan kesehatan alias belum Adil dan Merata, Kemudian menurut saya Paradigma Indonesia Sehat ini masih dapat dikatakan relevan karena tidak ada masyarakat yang dirugikan. 4. Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran? Berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut. Kebijakan diatas sebenarnya sudah sampai kemasyarakat akan tetapi belum maksimal (menyeluruh) apalagi didaerah padat penduduk. Contoh prilaku : masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, misalnya membuang sampah disungai dan dapat berakibat banjir. 5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui. Masalah kesehatan sering terjadi terutama didaerah terpencil atau pedesaan, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani.
6. Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti SERVICE Menurut saya secara keseluruhan belum, hal ini tergambar dari masih banyaknya keluhan-keluhan pada tingkat pelayanan kesehatan. Senyum dsb menjadi suatu hal yang langka di lingkungan pemberi pelayanan bagi masyarakat, terutama pada tatanan pemberi pelayanan kesehatan. 7. Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi. 1. Kekuatan - Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak - Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi. - Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi. - Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan). - Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi. 2. Kelemahan - Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas. - Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi. - Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi. 3. Pelauang - Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi. - Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi. - Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini. - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi. 4. Tantangan - Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan - Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
Rr.septy marwatiningsih 26410059P Hadir 1. Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang. 2. Konsep market segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. konsep sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit karena demam dengan membawa ke Rumah sakit. 3. Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menerut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas SDM yang ada. 4. Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir. 5. Pelayanan kesehatan kita masih belum seperti perilaku kesehatan yang diharapkan. sebagai contoh pada kenyataannya senyum merupakan sesuatu yang mahal sehingga pasien merasa kurang puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, keramahan atau attitude kita sebagai pelaksana masih harus diperhatikan dan diperbaiki. 6. Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti SERVICE : upaya pelayanan yang kita terapkan sudah semaksimal mungkin akan tetapi apabila ada kekurangan dibalik itu semua dikarenakan hanya oknum oknum tertentu yang menyebabkan prinsip tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.Secara keseluruhan perilaku pelayanan kesehatan kita belum seperti contoh diatas, hal ini dapat dilihat bahwa masih banyak pelayanan kesehatan yang belum semua petugasnya menyadari bahwa “senyum,sapa” yang ikhlas dan ramah bisa menjadi sugesti pasien dalam langkah penyembuhan penyakit, sehingga hal-hal yang menjadi dasar tersebut harus ditata, diperhatikan dan diperbaiki, agar pasien yang berobat bisa menjadi puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. 7. Pembangunan Klinik Sanitasi adalah suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan di luar gedung. Melalui indentifikasi SWOT yakni dari faktor internal (kekuatan dan kelemahan)terdiri dari kelembagaan, keuangan, teknik operasional, SDM dan Komunikasi sedangkan Eksternal (Peluang dan tantangan) yakni Kelembagaan, keuangan, komunikasi, teknik operasional, partisipasi masyarakat, swasta dan kesetaraan gender, sosial budaya, demografi dan lingkungan hidup.
1. Paradigma Health Care dan Investmen adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik. Cara pandang ini menekankan pada melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor. Pada intinya paradigma sehat memberikan perhatian utama terhadap kebijakan yang bersifat pencegahan dan promosi kesehatan, memberikan dukungan dan alokasi sumber daya untuk menjaga agar yang sehat tetap sehat namun tetap mengupayakan yang sakit segera sehat. Pada prinsipnya kebijakan tersebut menekankan pada masyarakat untuk mengutamakan kegiatan kesehatan dari pada mengobati penyakit. 2. Konsep market segment ialah kelompok orang atau kelompok organisasi yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki kebutuhan produk dan jasa yang sama. Sedangkan sosial function ialah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi sosial tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinya mencapai kebutuhan hidupnya. 3. Menurut saya belum, seperti contohnya pelayanan kesehatan yang belum merata untuk wilayah yang sulit untuk didatangi, sehingga pelayanan kesehatan tidak sampi di wilayah tersebut 4. Program-program kesehatan misalnya posyandu dengan pemeriksaan gula darah gratis. Dan pemberian penyuluhan dimasyarakat, akan tetapi banyak masyarakat yang menyepelekan dan tidak melakukan apa yang telah diinformasikan dalam penyuluhan, khususnya masalah kesehatan. 5. Apakah perilaku pelayanan kita sudah sesuai dengan konsep SERVICE? Jelaskan pendapat Saudara! Sebagian dari konsep tersebut sudah sesuai dengan pelayanan kesehatan kita, Tetapi harus lebih ditingkatkan lagi sehingga pasien tidak takut atau sungkan untuk datang berobat di pelayanan kesehatan yang ada. 6. Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi. Masukkan jawaban Saudara pada tempat tersedia ? 1. Kekuatan - Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak - Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi. - Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi. - Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan). - Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi. 2. Kelemahan - Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas. - Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi. - Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi. 3. Peluang - Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi. - Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi. - Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini. - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi. 4. Tantangan - Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan - Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
1.Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang mengutamakan peningkatkan derajat kesehatan masyarakat meenjadi utuhan dan keperluan. konsep health care saat dan investment merupakan konsep pelayanan kesehatan secara paripurna yakni meliputi pada tindakan mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif serta rehabilitatif. sedangkan konsep investmen merupakan program rencana jangka panjang kesehatan perorangan yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang dengan melihat kapasitas kemampuan untuk menilai sistem pembayaran yang akan diambil. seperti mengikuti Asuransi Kesehatan baik yang dicanangkan oleh pemerintah ataupun dari piak swasta.
2. konsep market segment merupakan pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. market segment merupakan suatu langkah awal pemasaran untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran. Social Function adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi social tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinnya mencapai kebutuhan hidupnya yang memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya.
3. menurut saya paradigma kita masih belum sepenuhnya berhasil. hal ini ditandai dengan masih terdapatnya kawasan atau lingkungan kumuh yang terdapat dalam suatu wilayah walaupun dari segi kebijakan. paradigma sehat sudah berupaya untuk memberikan pelyanan kesehatan yang optimal dan profesional sesuai dengan protap yang sudah ditentukan. serta telah memberlakukan pelayanan kesehatan secara adil di era sekarang ini dengan membangun sistem gotong royong.
4. Saya rasa kebijakan tersebut telah sampai pada masyarakat namun dibeberapa tempat masyarakat belum mengindahkan himbauan dari pemerintah karena faktor sosial budaya dan kebiasaan yang mendarah daging yang ada didalam suatu lingkungan masyarakat. Contoh: perilaku merokok yang sulit untuk ditinggalkan.
NAMA: YANA RIANA NPM: 1641070.P hadir pak, ini jawaban materi 3 saya yg no 2
Jawab: klinik sanitasi merupakan suatu upaya ug mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif,preventif,dan kuratif yg difokuskan pd penduduk yg beresiko tinggi yg bertujuan unt mengatasi masalah penyakit yg berbasis lingkungan dan mslh lingkungan
Pada dasarnya klinik sanitasi bukan sebagai kegiatan pokok yg berdiri sendiri tp bagian dari kegiatan puskesmas dgn cara lintas program dan lintas sektor
Analisa dlm membuat rencana pbangunan klinik sanitasi dlm penelitian puskesmas salah satunya adalah membuat skema alur masuk pasien/klien klinik sanitasi yg ditempatkan diruang tunggu pasien Tentu ada keterlibatan dari dinas kesehatan unt memberikan pembinaan dan supervisi agar klinik sanitasi berjalan dgn optimal
1.Coba jelaskan apa yg dimaksud dengan konsep/paradigma health care dan investmen ? Konsep atau paradigma health care merupakan sebuah proses yang berhubungan dengan pencegahan, perawatan, dan manajemen penyakit dan juga proses stabilisasi mental, fisik, dan rohani melalui pelayanan yang ditawarkan oleh organisasi, institusi, dan unit profesional kedokteran. healt care penekanannya kepada preventif dan promotif sedangkan invesmen lebih menekannya pada tahap jangka panjang(Bpjs)
2. Coba jelaskan apa yg dimaksud dengan konsep market segment dan social function ? Market Segment adalah sebuah pola dimana strategi pelayanan kesehatan lebih ditujukan kepada kelompok orang atau kelompok organisasi yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki kebutuhan produk dan jasa yang sama, sedangkan Social function adalah pelayanan kesehatan yang diarahkan kepada jiwa sosial saat memberikan pelayanan tanpa memperdulikan adanya timbal balik ekonomi untuk pemberi pelayanan
3. Apakah Paradigma Ini sudah berhasil ? menurut saya Paradigma ini belum berhasil, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat dan pelayanan kesehatan yg bermutu masih kurang, misalnya dikarenakan masih banyak fasilitas kesehatan yang belum memadai mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai beserta SDM terutama didaerah terpencil, dan letak geografis.paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas SDM yang ada
4. Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran, berikan contohnya ?Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di sungaj sehingga menyebabkan banjir
5.Masalah kesehatan Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, Buang air besar disungai, bumil Kek, Persalinan di dukun. Kemudian dari segi Pelayanan kesehatan, masih banyak masyarakat didaerah terpencil yang belum terjangkahu oleh pelayanan kesehatan.
1. PARADIGMA HEALTH CARE DAN INVESTMEN Paradigma health care merupakan cara pandang seseorang terhadap kesehatan yang cenderung lebih berorientasi tentang bagaimana menjaga kesehatan dan mencegah sakit. upaya ini dapat diwujudkan melalui promosi kesehatan dan upaya preventif.Health care (pemeliharaan kesehatan) konotasinya adalah mencegah dan meningkatkan mutu hidup. Paradigma sehat sebagai investmen diartikan Kesehatan bukan hanya sesuatu yang konsumtif, melainkan investasi, karena kesehatan menjamin adanya SDM yang produktif secara sosial dan ekonomi (kesehatan sebagai konsumtif dan investasi).
2. KONSEP MARKET SEGMENT Konsep arket segment diartikan Fokus kesehatan bukan hanya pada penyakit, tetapi tergantung pada permintaan pasar (fokus pada penyakit dan segmen pasar), Terdapat kecenderungan untuk memberikan otonomi pada fasilitas kesehatan pemerintah (Rumah Sakit dan Puskesmas), sehingga fasilitas tersebut mampu menangkap potensi pasar segmen sebagaimana halnya dengan fasilitas kesehatan milik swasta. Idenya adalah agar fasilitas pemerintah bisa memperoleh pendapatan lebih yang dapat digunakan untuk: (1) meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, (3) melakukan subsidi silang, dan (4) meningkatkan kesejahteraan pegawai kesehatan (fungsi sosial dan fungsi ekonomi)
3. Menurut pendapat saya sejauh ini paradigma indonesia sehat belum bisa dikatakan berhasil. Sebab sampai saat ini masih banyak orang yang belum memiliki kesadaran tinggi untuk berperilaku hidup yang mencerminkan kesehatan dan kesehatan sampai saat ini belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat yang ada
4.Jawaban Idem dengan Jawaban 3
5. Contoh masalah, program dan standar pelayanan kesehatan Masalah : Biaya berobat yang relatif mahal, , fasilitas kesehatan tingkat pertama ( FKTP ) yang kurang memadai ( kuantitas dan kualitas baik sarana, prasarana dan SDM kesehatan ) Program : Jaminan Kesehatan Nasional baik BPJS, Jamkesmas / JAmkesda, ( Masih banyak salah sasaran )
Standar Pelayanan Kesehatan di FKTP tertuang dalam Permenkes 75 tahun 2014. Sebagai contoh bahwa ditetapkan standar pola ketenagaan bagi Puskesmas pedesaan dan perkotaan.
6. Menurut pendapat saya sejauh ini pelayanan kesehatan di Indonesi masih banyak kekurangan / kelemahan. baik dari segi kuantitas fasilitas pelayanan kesehatan, maupun kualitasnya yang meliputi sarana prasarana, SDM Kesehatan. Tentunya dengan kekurangankekurangan tersebut sangat berpengaruh dalam pelayanan secara langsung.
7. CONTOH ANALISA SWOT SANITASI :
S : - Tersedianya sumber dana - Tersedianya tenaga Sanitarian
W : - Belum ada regulasi internal - Belum tersedianya sarana dan prasarana sanitasi - Tenaga yang ada belum terlatih / kompeten
O : - Adanya dukungan lintas sektor
T : - Kesadaran masyarakat untuh ber PHBS masih rendah - Adat istiadat dan budaya - Letak geografis
DESY YUANITA NPM 16410034 P HADIR A) Konsep paradigma health care merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara promotif maupun preventif. Konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan dan dipersiapkan dari sekarang. B) Konsep market segment=segmen pasar, setiap individu yang dijadikan sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan& sikap preventif dengan tujuan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. Konsep social function adl fungsi social, setiap ada permasalahn disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikan. C) Apakah paradigma sudah berhasil? Dan apakah masih relevan ? Menurut saya belum berhasil, masih banyak lingkungan yang kotor karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Pelayanan kesehatan yang bermutu pun masih kurang memadai. Menurut saya paradigma ini masih relevan dan harus ditanggapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi pelayanan SDM yang ada. D) Kebijakan diatas sebenarnya sudah sampai kemasyarakat akan tetapi belum menyeluruh apalagi didaerah padat penduduk. E) Masalah kesehatan sering terjadi terutama didaerah terpencil atau pedesaan, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai sehingga masyarakat tdk mendapatkan pengobatan yang maksimal, kurang fahamnya terhadap tanda dan gejala suatu penyakit disebabkan krn minimnya tingkat pendidikan dan pengetahuan. Program kesehatan misalnya posyandu denga pemberian Vitamin A pada balita. Dan pemberian penyuluhan dimasyarakat tentang cara hidup sehat dan bersih.
QUIS 1) Apakah prilaku pelayanan kita sudah sesuai dengan konsep service… Menurut saya secara keseluruhan belum, hal ini tergambar dari masih banyaknya keluhan-keluhan pada tingkat pelayanan kesehatan, blum terjadi komunikasi secara 2 arah antara pasien dan pemberi layanan asuhan sehingga menyebabkan msh trjdy complain. 2) Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi…. 1.Kekuatan - Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak - Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi. - Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi. 2. Kelemahan - Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas. - Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi. 3. Peluang - Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi. - Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini. 4. Tantangan - Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
1.Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti SERVICE : upaya pelayanan yang kita terapkan pastinya selalu ingin memberikan yang terbaik atau semaksimal mungkin, tetapi terkadang ada beberapa orang yang tidak menjalankan prinsip tersebut disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya ramah terhadap pasien hal ini dapat dilihat bahwa masih banyak pelayanan kesehatan yang belum semua petugasnya menyadari bahwa “senyum,sapa” yang ikhlas dan ramah bisa menjadi sugesti pasien dalam langkah penyembuhan penyakit, sehingga hal-hal yang menjadi dasar tersebut harus ditata, diperhatikan dan diperbaiki, agar pasien yang berobat bisa menjadi puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.
2. Strength - Adanya SDM - Adanya Pemimpin yang mendukung - Adanya ruangan/gedung - Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan) - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi sebagai dasar masalah dan menjadi alasan penting untuk membentuk klinik sanitasi
Weakness - Ketersediaan dana yang terbatas dalam pelaksanaan program klinik sanitasi - Terbatasnya tenaga kesehatan berlatar belakang pendidikan Kesling - Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah - Terbatasnya transportasi
Opportunity -Belum semua pelayanan kesehatan memiliki klinik sanitasi - Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi - Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi
Threat - Partisipasi masyarakat - Dukungan lintas Program/Sektor - Kondisi geografis sulit tempuh - Budaya masyarakat mengenai perilaku kesehatan lingkungan yang belum baik
A. Paradigma Health Care adalah sebuah konsep dimana pelayanan kesehatan dilaksanakan secara holistic (menyeluruh) yang terdiri dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Dibandingkan dengan konsep medical care yang hanya menekankan pada aspek pengobatan atau kuratif konsep health care dinilai lebih baik dan lebih efektif. - Investmen yaitu pelayanan kesehatan bukan berlangsung sesaat saja, akan tetapi akan terus berlangsung dan terus berkembang seiring dengan perubahan pola kesehatan. oleh karena itu masyarkat tidak bisa hanya sebagai konsumen, akan tetapi juga harus diarahkan ke kemandirian dalam upaya peningkatan derajat kesehatan.
B. Market Segment adalah sebuah pola dimana strategi pelayanan kesehatan lebih ditujukan kepada kelompok orang atau kelompok organisasi yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki kebutuhan produk dan jasa yang sama. Dibandingkan dengan focus kepada jenis penyakit, focus kepada kelompok dinilai lebih efektif karena dapat mengatasi lebih dari satu penyakit. -Social function adalah pelayanan kesehatan yang diarahkan kepada jiwa social saat memberikan pelayanan tanpa memperdulikan adanya timbal balik ekonomi untuk pemberi pelayanan.
C. Kebijakan kesehatan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku hidup sehat saja yaitu cuci tangan yang kondisinya sepele masih saja kurang pada masyarakat yang menyebabkan paradigma ini masih belum berhasil, kondisi lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih sangat kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai, adil dan merata merupakan harapan kita semua terutama dikeswhagan tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menurut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada.
D. Sebagai contoh masalah kesehatan penyakit meningitis, diadakannya program Imunisasi sesuai dengan standar pelayanan kesehatan pemberian imunisasi sebelum berangkat kenegara endemi meningitis agar lebih diperketat
Quis 1. Perilaku pelayanan kesehatan dalam pemberian pelayanan bagi masyarakat, masih kurang karena kenyataan dilapangan masih minimnya pelayanan terutama untuk masyarkat menengah kebawah, hendaknya kita mengutamakan kepuasan dan memberikan pemecahan apa yang menjadi masalah di masyarakat, lebih mementingkan kualitas pelayanan daripada kuantitas pelayanan, dapat membuktikan secara ilmiah dalam tatanan pelayanan kesehatan, memegang teguh komitmen memberikan pelayanan yang prima bagi pelanggan secara berkesinambungan dan jangka panjang, mampu bekerjasama dan melakukan perbaikan kearah lebih baik secara berkelanjutan, serta selalu meng-upgrade ilmu pengetahuan tentang kesehatan dan manejeman pelayanan.
2. Analisi swot dalam rangka pembangunan klinik sanitasi dimana mkesehatan salah satu pelayanan di puskesmas yang mengintegrasikan antara upaya kuratif, promotif dan preventif, yang mempunyai peran antara lain sebagai pusat informasi, pusat rujukan fasilitator di bidang kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan. Empat faktor yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan yaitu lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan. Lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mempengaruhi derajat kesehatan Analisi swot untuk klinik sanitasi harus meliputi a.Kekuatan - Jumlah SDM ahli kesehatan lingkungan - Dana opersional yang memadai - Adanya sistem lokakarya - Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan). - Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.
b. Kelemahan - Masih terbatasnya tenaga pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas - Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi. - Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
c. Pelauang - Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi. - Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi. - Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini. - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
d. Tantangan - Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan - Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja.
1. Pelayanan kesehatan kita belum sepenuhnya terpenuhi akan tetapi pelayanan yg kita berikan sudah semaksimal mungkin untuk mengutamakan pelayanan yg kita berikan kepada masyarakat. Salah satu contohnya Masih adanya kurang paham terhadap masyarakat yg awam akan kesehatan membuat konflik yg terjadi diinstansi kesehatan atau adanya miskomunikasi. Masih besarnya ego dari masing" pihak. Sehingga membuat tenaga kesehatan itu menjadi emosional dan membuat dampak pencitraan dari tenaga kesehatan. Sehingga itu menjadi hal yg dianggap jelek dimasyarakat padahal yg kita lakukan kadang sudah sesuai yg telah ditetapkan.
2. Contoh analisis swot dalam instansi kesehatan seperti puskesmas pembangunan kesehatan diarahkan kepada upaya-upaya peningkatan manajemen yg bersifat unggulan yg ditunjukan oleh peningkatan kualitas Sumber daya manusia sebagai unsur pelaksana program. Agar kinerja pembangunan kesehatan bisa lebih optimal dan dapat keluar daru permasalahan yg ada, telah ditetapkan visi dan misi pembangunan kesehatan untuk mengatasi malasah" dan tantangan dimasa datang. Dengan visi dan misi ysb, pembangunan kesehatan yg semula menekankan upaya kuratif,rehabilitatif secara bertahap pindah menjadi upaya kesehatan yg terintegrasi menuju kawasan sehat dgn peran aktif masyarakat yg bersifat preventif dan promotif.
1. Pelayanan kesehatan kita belum sepenuhnya terpenuhi akan tetapi pelayanan yg kita berikan sudah semaksimal mungkin untuk mengutamakan pelayanan yg kita berikan kepada masyarakat. Salah satu contohnya Masih adanya kurang paham terhadap masyarakat yg awam akan kesehatan membuat konflik yg terjadi diinstansi kesehatan atau adanya miskomunikasi. Masih besarnya ego dari masing" pihak. Sehingga membuat tenaga kesehatan itu menjadi emosional dan membuat dampak pencitraan dari tenaga kesehatan. Sehingga itu menjadi hal yg dianggap jelek dimasyarakat padahal yg kita lakukan kadang sudah sesuai yg telah ditetapkan.
2. Contoh analisis swot dalam instansi kesehatan seperti puskesmas pembangunan kesehatan diarahkan kepada upaya-upaya peningkatan manajemen yg bersifat unggulan yg ditunjukan oleh peningkatan kualitas Sumber daya manusia sebagai unsur pelaksana program. Agar kinerja pembangunan kesehatan bisa lebih optimal dan dapat keluar daru permasalahan yg ada, telah ditetapkan visi dan misi pembangunan kesehatan untuk mengatasi malasah" dan tantangan dimasa datang. Dengan visi dan misi ysb, pembangunan kesehatan yg semula menekankan upaya kuratif,rehabilitatif secara bertahap pindah menjadi upaya kesehatan yg terintegrasi menuju kawasan sehat dgn peran aktif masyarakat yg bersifat preventif dan promotif.
1.Paradigma health care adalah:cara pandang pola pikir terhadap pembangunan kesehatan yang bersifat komprehensif dan holistik.dimana cara pandang ini masalah kesehatan yang di pengauhi banyak faktor pada peningkatan pemeliharaan dan perlindungan kesehatan. 2.Konsep market sagmen atau segmentasi pasar adalah pembagian pasar merupakan suatu langkah awal pemasaran.Sedangkan social fungtion adalah dalam kesehatan tidak memandang kelas stau timbal balik jasa. 3.Apakah paradigma indonesia sudah berhasil?dan apakah masih rekevan?menurut saya blm berhasil didalam lingkungan yang sehat masih kurang dan dipelayanan kesehatan juga belum bermutu.didaerah2 yang masih terpencil dan susah terjangkau maka kesehstan didaerah tersebut belum merata 4.Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran sudah sampai namun blm merata dan blm sesuai dengsn harapan. 5.Masalah kesehatan:masih terkadi gizi buruk walaupun tidak henti-henti nya pelayanan kesehatan dilaksanakan.Faktor2 lain yang mempengaruhi gizi buruk.contoh:ibu hamil dengan kondisi KEK adanya juga gangguan pernafasan dengan kondisi rumah kurang bersih.
QUIS 1Belum.kesehatan merupakan kebutuhan setiap orang ada yang ingin dihargai,ingin dilayani.akan banyak yang terjadi perbedaan dalam pelayan dikesehatan contoh:pelayanan di rs yang menggunakan jaminan BPJS banyak dijumpai mereka yang tidak mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan. 2.-adanya SDM -adanya pemimpin yang mendukung -telah tersedianya alat (Watertestkit dan media Penyuluhan. 3.Thereat -partisipasi masarakat -dukungan lintas Perogram/sektor -kondisi geografis sulit tempuh.
1. Coba Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care dan investmen dalam konsep tersebut.... - Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang. 2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function dalam konsep tersebut... - Konsep Market Segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. - Konsep Sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit dengan membawa berobat ketempat pelayanan kesehatan. 3. Apakah paradigma sudah berhasil ? apakah masih relevan...... - Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menurut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada. 4. Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran, berikan contohnya..... - Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir. 5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui.... Masalah kesehatan sering terjadi, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai, terutama didaerah terpencil atau pedesaan. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani.
1. Coba Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care dan investmen dalam konsep tersebut.... - Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang. 2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function dalam konsep tersebut... - Konsep Market Segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. - Konsep Sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit dengan membawa berobat ketempat pelayanan kesehatan. 3. Apakah paradigma sudah berhasil ? apakah masih relevan...... - Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menurut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada. 4. Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran, berikan contohnya..... - Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir. 5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui.... Masalah kesehatan sering terjadi, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai, terutama didaerah terpencil atau pedesaan. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani.
Pertanyaan Quis 1. Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti konsep servis... Menurut saya secara keseluruhan belum, hal ini tergambar dari masih banyaknya keluhan-keluhan pada tingkat pelayanan kesehatan. Salah satu contohnya adalah pada tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas ataupun Rumah Sakit senyum merupakan sesuatu yang mahal sehingga pasien merasa kurang puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, petugasnya belum menyadari bahwa “senyum,sapa” yang ikhlas dan ramah bisa menjadi sugesti pasien dalam langkah penyembuhan penyakit, sehingga hal-hal yang menjadi dasar tersebut harus ditata, diperhatikan dan diperbaiki, agar pasien yang berobat bisa menjadi puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. 2. Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi... 1. Kekuatan - Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak - Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi. - Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi. - Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan). - Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi. 2. Kelemahan - Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas. - Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi. - Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi. 3. Pelauang - Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi. - Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi. - Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini. - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi. 4. Tantangan - Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan - Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja.
1. Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang.
2. Konsep market segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. konsep sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit karena demam dengan membawa ke Rumah sakit.
3. Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menerut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas SDM yang ada. 4. Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir.
5. Pelayanan kesehatan kita masih belum seperti perilaku kesehatan yang diharapkan. sebagai contoh pada kenyataannya senyum merupakan sesuatu yang mahal sehingga pasien merasa kurang puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, keramahan atau attitude kita sebagai pelaksana masih harus diperhatikan dan diperbaiki.
Jawaban QUIS 1. Perilaku pelayanan kita belum sesuai dengan konsep SERVICE, dalam konsep SERVICE masih ada komponen sepele yang terkadang masih terlupakan oleh pelayan kesehatan, misal senyum dan kontak mata yang terlupakan saat berinteraksi dengan pasien atau masyarakat.
2. Analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi: A. Kekuatan (Strenght) - Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak - Adanya dana operasional puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi. - Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi. - Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan). - Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi. B. Kelemahan (Weakness) - Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas. - Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi. - Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi. C. Peluang (Oportunity) - Pendayagunaan tenaga Kesling yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi. - Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi. - Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini. - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi. D. Tantangan (Treath) - Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan - Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
5. masalah kesehatan : masih terdapatnya kasus balita BGM diwilayah kerja puskesmas susunan baru. terdapat 11 (0.7%) balita BGM diwilayah kerja puskesmas susunan baru dengan target yang harus dicapai yaitu 0.3%. terdapat kesenjangan 0.$% yang harus segera terselesaikan. program kegiatan pemantauan dan kunjungan rumah balita BGm telah dilakukan secara berkeseinambungan ditiap bulan guna memantau balita BGM tersbut dapat tertangani dan tidak jatuh pada status gizi yang buruk.
quizzz.... 1. menurut saya, pelayanan kesehatan yang umumnya selama ini diterapkan, sudah sedikit banyak mengarah pada konsep SERVICE. namun sasaran kesehatan memiliki peniaian tersendiri terhadap tingkat kepuasan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan (penilaian secara objectif). jika dilihat lebih jauh, petugas pelayanan kesehatan juga tidak terlepas pada kekeliruan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada sasaran. hal ini dapat didasarkan pada sifat individu dari petugas kesehatan yang kerap muncul dan sulit untuk dihilangkan. seperti nada bicara yang tidak luwes dan tatapan yang tajam.
2. a.Kekuatan - Jumlah petugas teknis kesehatan lingkungan - adanya dana opersional yang cukup - Telah tersediaannya alat - alat penunjang (ATK, meja dan kursi, bahan kontak seperti abate, larutan oralit)
b. Kelemahan - ruangan yang tidak mendukung (sempit) - kondisi jumlah petugas kesehatan dalam satu ruangan yang lebih dari satu petugas. - jumlah tenaga kesehatan yang kurang
c. Peluang - Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi. - Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini. - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
d. Tantangan - Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan - Masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta masih terdapatnya penggunaan jamban cemplung yang memungkinkan untuk menyebabkan munculnya masalah kesehatan yang lain.
Mirdalena Npm 16410069p Hadir 1. Coba Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care dan investmen dalam konsep tersebut.... - Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang. 2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function dalam konsep tersebut... - Konsep Market Segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. - Konsep Sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit dengan membawa berobat ketempat pelayanan kesehatan. 3. Apakah paradigma sudah berhasil ? apakah masih relevan...... - Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menurut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada. 4. Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran, berikan contohnya..... - Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir. 5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui.... Masalah kesehatan sering terjadi, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai, terutama didaerah terpencil atau pedesaan. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani.
Mirdalena Npm 16410069p Hadir 1. Coba Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care dan investmen dalam konsep tersebut.... - Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang. 2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function dalam konsep tersebut... - Konsep Market Segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. - Konsep Sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit dengan membawa berobat ketempat pelayanan kesehatan. 3. Apakah paradigma sudah berhasil ? apakah masih relevan...... - Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menurut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada. 4. Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran, berikan contohnya..... - Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir. 5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui.... Masalah kesehatan sering terjadi, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai, terutama didaerah terpencil atau pedesaan. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani.
1. Apa yang dimaksud dengan paradigma Health Care dan Investmen; -Health care merupakan sebuah konsep pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara holistic (menyeluruh) yang terdiri dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Dibandingkan dengan konsep medical care yang hanya menekankan pada aspek pengobatan atau kuratif konsep health care dinilai lebih baik dan lebih efektif. - Investmen yaitu pelayanan kesehatan yang bersifat investasi untuk jangka panjang bukan berlangsung sesaat saja, akan terus berlangsung dan terus berkembang seiring dengan perubahan pola kesehatan. Karena itu masyarkat tidak bisa hanya sebagai konsumen, akan tetapi juga harus diarahkan ke kemandirian dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 2.Penjelasan Konsep Market Segmen dan Social Function -Market Segment adalah pola dimana strategi pelayanan kesehatan lebih ditujukan kepada kelompok orang atau kelompok organisasi yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki kebutuhan produk dan jasa yang sama. Dibandingkan dengan fokus kepada jenis penyakit, fokus kepada kelompok dinilai lebih efektif karena dapat mengatasi lebih dari satu penyakit. -Social function adalah pelayanan kesehatan yang diarahkan kepada jiwa sosial saat memberikan pelayanan , tanpa memperdulikan adanya timbal balik ekonomi untuk pemberi pelayanan.
3. Apakah kebijakan kesehatan di Indonesia sudah sampai pada sasaran; Kebijakan kesehatan ini sudah sampai ke masyarakat . Bahkan segala sarana dan prasarana kesehatan yang diperlukan masyarakat sudah ditingkatkan ,hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. Sehingga terkadang masyarakat di daerah terpencil belum tersentuh dengan kebijakan program kesehatan. Contoh, ada dibeberapa daerah di Indonesia belum bebas buang air besar sembarangan (Stop BABs), karena kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan sehat masih sangat kurang, 4.Sebagai contoh masalah program Imunisasi Standar Pelayanan Kehatannya semua Balita dan anak usia sekolah dasar diharapkan telah mendapatkan pelayanan Imunisasi Lengkap secara Gratis dan Aman. Petugas kesehatan juga melaksanakan sweeping dan screening untuk menuntaskan capaian program tersebut. Akan tetapi permasalahan dilapangan masih ada sebagian masyarakat yang tidak care dengan program imunisasi ini, mereka beranggapan vaksin yang dipakai belum bersertifikat halal. Dan ada juga masyarakat yang takut mevaksinasi anaknya karena takut vaksin palsu
1.Perilaku pelayanan kesehatan dalam pemberian pelayanan bagi masyarakat apakah sudah sesuai konsep SERVICE,? Untuk pelaksanaan di berbagai Fasilitas Kesehatan baik Rumah Sakit maupun Puskesmas sudah ada upaya peningkatan dengan pemasangan VISI dan MISI pelayanan masing –masing ( contohnya ; Senyum, Sapa, Salam, dll) dilapangan pelayanan tersebut belum bisa diirasakan, seperti adanya petugas kesehatan yang tidak ramah dalam melayani pasien, ada yang membeda bedakan antara pelayanan terhadap orang yang kaya dengan masyarkat menengah kebawah, terkadang dokter dalam memeriksa pasien hanya memberikan pertanyaan tanpa memeriksa lebih detail hendaknya kualitas dan kuantitas pelayanan harus dapat seiring sejalan, Masyarakat jangan sampai ada yang merasakan diskriminasi dalam pelayanan kesehatan , akan tetapi dapat merasakan pelayanan prima di setiap Fasyankes yang ada
2.Analisi SWOT dalam rangka pembangunan klinik sanitasi Salah satu pelayanan di puskesmas yang mengintegrasikan antara upaya kuratif, promotif dan preventif, yang mempunyai peran antara lain sebagai pusat informasi, pusat rujukan fasilitator di bidang kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan. Empat faktor yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan yaitu lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan. Analisi SWOT untuk klinik sanitasi harus meliputi a.Kekuatan - Adanya SDM /tenaga ahli kesehatan lingkungan - Dana opersional yang memadai - Adanya sistem rujukan internal untuk pasien dari pelayanan BP/Umum,KIA yang memerlukan konseling sanitasi - Telah tersediaannya alat dan bahan ( Blanko Cek List, Sanitarian Kit, dll)
b.Kelemahan - Masih terbatasnya tenaga pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum dapat optimal - Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi, karena dengan adanya keterbatasan tenaga, kadang klien yang datang ke klinik sanitasi tidak dapat langsung ditindaklanjuti dengan kunjungan rumah. - Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
C.Peluang - Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi. - Adanya dana BOK yang dapat dialokasikan untuk menunjang kegiatan klinik sanitasi. - Semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya masalah kesehatan lingkungan , akan semakin banyak masyarakat yang akan peduli dan semakin ingin tahu tentang solusi dari berbagai masalah di lingkungantempat tinggalnya. - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus kesakiatanyang terjadi, seperti ; Diare, gatal-gatal, DBD, Malaria, Hepatitis , Thypoid, dll
D.Tantangan - Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan - Masih buruknya kondisi sanitasi dasar yang ada di masyarakat ,terutama dari 5 pilar STBM yaitu ; 1. Pengelolaan Air Bersih dan makanan rumah tangga 2. Stop Buang Air Besar Sembarangan 3. Pengelolaan Limbah rumah tangga 4. Pengelolaan Sampah rumah tangga 5. Cuci Tangan Pakai Sabun
ANDRI SAPUTRA NPM 16410027P Hadir 1. Paradigma Sehat adalah perubahan sikap dan orientasi dan pola fikir pola pikir yang memandang kesehatan sebagai kebutuhan yang bersifat pasif, menjadi sesuatu yang bersifat aktif, yang mau tidak mau harus diupayakan, karena kesehatan merupakan keperluan dan bagaian dari HAM (kebutuhan/need dan keperluan/demand). Kesehatan bukan hanya sesuatu yang konsumtif, melainkan investasi, karena kesehatan menjamin adanya SDM yang produktif secara sosial dan ekonomi (kesehatan sebagai konsumtif dan investasi). 2. Konsep market segment merupakan segment pasar, dimana individu atau kelompok yang memiliki kesamaan karateristik dan memiliki kebutuhan yang sama.
Fungsi sosial, yaitu terdiri dari kegiatan individu masyarakat yang teratur dan terorgasasikan, dalam suatu keluarga, kelompok, organisasi, daerah desa sampai pada negara yang paling tinggi ( dalam komunitas- komunitasnya ). Social Function merupakan peran serta masyarakat lain, sektor lain yang berkaitan dalam setiap permasalahan yang terkait dengan masalah kesehatan. 3. Menurut saya paradigma Indonesia sehat belum berhasil dengan baik, karena masih banyak masyarakat yang belum merasakan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu. Seperti masyarakat yang berada di daerah terpencil dengan letak geografis yang susah dijangkau, maka pembangunan kesehatan didaerah tersebut tidak merata.
Masih belum relevan karena menurut saya tetapi harus disikapi dengan serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pembuat keputusan. Sebagai Dinas Kesehatan juga harus menyediakan SDM yang berkualitas, pelayanan prima dan didukung dengan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai.
4. Kebijakan diatas sebenarnya sudah sampai ke masyarakat hanya saja belum merata dan maksimal (menyeluruh). Contohnya : Masih banyaknya masyarakat yang belum terjaring progam Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS.
1. Perilaku pelayanan kita belum sepenuhnya sesuai dengan konsep SERVICE. Dimana dalam konsep SERVICE ini harus benar-benar bisa memberikan informasi tepat dan akurat yang dibutuhkan oleh konsumen, dalam hal ini pasien yang akan berobat harus dilayani dengan baik. Meliputi, bagaimana dia berbicara dengan pasien, memberikan informasi dan menawarkan jasa dengan baik dan juga memberikan solusi atas keluhan pasien.
2. Klinik sanitasi merupakan upaya atau kesehatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi untuk mnegatasi masalah penyakit berbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan pemukiman.
Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi. 1. Kekuatan - Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak - Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi. - Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi. - Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan). - Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi. 2. Kelemahan - Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas. - Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi. - Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi. 3. Pelauang - Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi. - Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi. - Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini. - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi. 4. Tantangan - Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan - Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
1. paradigma health care merupakan usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, yang bersifat pencegahan, promosi kesehatan, dan memberikan dukungan. Pelayanan kesehatan bukan hanya pelayanan medis yang melihat bagian-bagian yang sakit saja, tetapi adalah pelayanan kesehatan paripurna yang memandang manusia sebagai manusia seutuhnya (pelayanan medis dan pelayanan kesehatan). Medical care konotasinya adalah penyembuhan atau terbebas dari sakit. Health care (pemeliharaan kesehatan) konotasinya adalah mencegah dan meningkatkan mutu hidup (medical care dan health care).
investmen merupakan program yang terus mengikuti perubahan paradigma healty care yang bersifat jangka panjang/ terus menerus contohnya BPJS, AXA dan Asuransi kesehatan lainnya.
2. konsep market sagmen atau segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk, artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. konsep sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya berperan dalam membantu tetangga yang sedang membutuhkan pertolongan mendadak/ sedang sakit.
3. menurut saya belum berhasil karena masih kurangnya kesadaran masyarakat akan penting nya kesehatan lingkungan sekitar. Masih kurangnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan fasilitas yang memadai. Masih banyak masyarakat yang belum terjamah oleh tenaga kesehatan karena jarak rumah dan tempat pelayanan kesehatan yang jauh. Dan apakah masih relevan menurut saya masih tetapi harus disikapi secara serius oleh seluruh pihak tenaga kesehatan terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada.
4. Menurut saya kebijakan tersebut belum sampai kepada sasaran, karena masih banyak masyarakat di daerah pedalaman sulit mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai selain karna factor ekonomi, akses pelayanan kesehatan pun jauh. Sehingga masih banyak nya masyarakat pedalaman yang memilih ke dukun daripada ke tempat pelayanan kesehatan. Prilaku masyarakat pun belum sesuai dengan harapan karena dari kesadaran diri sendiri untuk berprilaku hidup bersih dan sehat masih sangat kurang sehingga dapat menimbulkan penyakit di masyarakat.
5. Contoh masalah, program dan standar pelayanan kesehatan Masalah contohnya akses pelayanan kesehatan yang sulit, biaya berobat yang tidak murah, dan fasilitas kesehatan baik sarana, prasarana dan sumber daya manusia yang kurang memadai. Program nya adalah Program Jaminan Kesehatan Nasional baik BPJS yang masih tidak sesuai atau tepat. Standar Pelayanan Kesehatan yang tertuang dalam Permenkes 75 tahun 2014. Sebagai contoh bahwa ditetapkan standar pola ketenagaan bagi Puskesmas pedesaan dan perkotaan.
QUIZ materi 4 6. Menurut saya pelayanan sudah dapat dikatakan seperti “service” karena semua tenaga kesehatan selalu memberikan pelayanan langsung semaksimal mungkin hanya saja memang ada beberapa keluhan yang kurang dikarenakan banyak sebab seperti miscomunikasi antara tenaga kesehatan dengan masyakat, serta tidak semua dan selalu tenaga kesehatan menerapkan prilaku atau sikap 5S (senyum, sapa, salam, dan sopan santun) sehingga beberapa pasien tidak merasa puas dengan pelayanan yang ada padahal apabila semua tenaga kesehatan selalu menerapkan 5S di lingkungan kerja akan sedikit memberikan terapi psikologi yang membuat pasien merasa senang.
7. Analisi SWOT Strength : Adanya SDM, adanya Pemimpin yang mendukung, adanya ruangan, tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan), penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi sebagai dasar masalah dan menjadi alasan penting untuk membentuk klinik sanitasi
Weakness : Ketersediaan dana yang terbatas, terbatasnya tenaga kesehatan berlatar belakang pendidikan Kesling, terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, terbatasnya transportasi
Opportunity : Tidak semua pelayanan kesehatan mempunyai klinik sanitasi, adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi, pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi
Threat : Partisipasi masyarakat, dukungan lintas Program/Sektor, kondisi geografis sulit tempuh, budaya masyarakat mengenai perilaku kesehatan lingkungan yang belum baik, buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air bersih dan sanitasi, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat
1. Maksud dari konsep atau paradigma health care dan investmen dalam konsep tersebut adalah Kesehatan bukan hanya sesuatu yang konsumtif, melainkan investasi, karena kesehatan menjamin adanya SDM yang produktif secara sosial dan ekonomi (kesehatan sebagai konsumtif dan investasi). Pada awalnya kesehatan hanya bersifat penanggulangan yang sifatnya jangka pendek, ke depan kesehatan adalah bagian dari pengembangan SDM yang berjangka panjang (jangka pendek/treatment, jangka panjang/pengembangan SDM). Pelayanan kesehatan bukan hanya pelayanan medis yang melihat bagian-bagian yang sakit saja, tetapi adalah pelayanan kesehatan paripurna yang memandang manusia sebagai manusia seutuhnya (pelayanan medis dan pelayanan kesehatan). Medical care konotasinya adalah penyembuhan atau terbebas dari sakit. Health care (pemeliharaan kesehatan) konotasinya adalah mencegah dan meningkatkan mutu hidup (medical care dan health care). 2. Maksud dari konsep market segmen dan social function dalam konsep tersebut adalah sebuah konsep dalam ekonomi dan pemasaran, yaitu sub set dari sebuah pasar yang terdiri dari orang atau organisasi dengan satu atau lebih karakteristik yang menyebabkan mereka untuk permintaan yang sama dan / jasa berdasarkan kualitas produk-produk seperti harga atau fungsi. Konsumen pilihan membeli juga didorong oleh faktor psikologis, budaya dan sosial yang semuanya saling memainkan perang yang saling mempengaruhi. 3. Paradigma Indonesia sehat masih belum berhasil dan belum optimal, ya masih kurang relevan jika dilihat dari sosial, pengetahuan dan kemauan dari masyarakat itu sendiri. 4. Kebijakan tersebut belum sampai pada sasaran, yaitu masih ada masyarakat yang tidak berpola hidup bersih dan sehat, terutama pada masyarakat pelosok. Kebijakan-kebijakan tersebut tidak sampai kepada masyarakat pelosok selain karena terkendala fasilitas jalan yang masih tanah juga pendidikan yang terbelakang serta adat kebiasaan, contoh masih menggunakan WC Cemplung atau BAB di pinggir kali. 5. Berbagai masalah, program dan standar pelayanan kesehatan adalah ? Masalahnya adalah banyak rakyat miskin yang belum mendapatkan pelayanan keehatan secara gratis Programnya adalah penagadaan kartu BPJS, KIS Standar Pelayanan Kesehatan : a. Cakupan pemberian MPAsi pada anak usia 6 sampai 24 bulan keluarga miskin target 100% b. Cakupan penderita gizi buruk mendapatkan perawatan target 100% c. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan sederajat target 100% d. Cakupan peserta KB aktif target 63% e. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit AFP, pneumonia balita, TB, paru, DBD dan Diare. f. Cakupan yankesdas masyarakat miskin target 100% g. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin
QUIS : 1. Apakah prilaku pelayanan kita sudah sesuai dengan konsep SERVICE ? Pelayanan prima adalah kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik untuk menfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dengan terus mengupayakan penyelarasan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan dan tanggung jawab guna mewujudkan kepuasan pelanggan agar mereka selalu loyal kepada organisasi/perusahaan Pelayanan prima adalah perbuatan atau tindakan yang memberikan kepada pelanggan apa yang memang mereka harapkan pada saat mereka membutuhkan, dengan cara yang mereka inginkan. Tapi sayang sikap ini belum sepenuhnya terlaksana di failitas pelayanan kesehatan kita, masih ada yang sikapnya kurang ramah terhadap pasien atau konsumen, padahal mereka sudah melakukan pelatihan-pelatihan tentang sikap dan prilaku,namun belaum terlaksana secara optimal dan benar. 2. Rencana pembangunan klinik sanitasi berdasarkan analisis swot : Klinik sanitasi sebagai salah satu pelayanan di puskesmas yang mengintegrasikan antara upaya kuratif, promotif dan preventif, yang mempunyai peran antara lain sebagai pusat informasi, pusat rujukan fasilitator di bidang kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan. Dasar analisis SWOT adalah : a. Penilaian internal (internal assessment) . Dengan penilaian internal peneliti menganalisis atau menilai posisi organisasi, kinerja, masalah dan potensial. b. Penilaian eksternal (external assessment). Dengan penilaian faktor-faktor atau kekuatan-kekuatan yang berpengaruh/ berdampak terhadap fungsi peningkatan kesehatan masyarakat dalam menunjang kebijakan kesehatan. c. Analisis lingkungan. Analisis ini bertujuan menilai dan melihat peluang dan ancaman yang berasal dari lingkungan luar yang dihadapi oleh organisasi. Dalam hal ini dikenal sebagai peluang dan ancaman (Ini berhubungan dengan butir 3 dan 4 di atas). d. Analisis Institusional. Analisis ini berhubungan dengan kondisi internal organisasi itu sendiri. Misalnya kekuatan apa yang dimiliki organisasi dan kelemahan yang ada dalam organisasi yang dapat menjadi penghambat jalannya kegiatan atau program organisasi.
Laela Fitrianih NPM. 16410044P Hadir Pak 1. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care dan investmen dalam konsep tersebut Yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care adalah cara pandang, pola pikir terhadap pembangunan kesehatan yang bersifat komprehensif dan holistik. Dimana cara pandang ini melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor dan lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan. Konsep Investment adalah investasi kesehatan yang dipersiapkan dari sekarang untuk masa mendatang.
2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function dalam konsep tersebut. Konsep market segment adalah segment pasar, artinya individu atau kelompok yang memiliki kesamaan karateristik dan memiliki kebutuhan yang sama. Dimana setiap individu atau kelompok tersebut dapat dipilih menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan. Social Function Artinya didalam setiap permasalahan yang terkait dengan masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lain, sektor lain yang berkaitan.
3. Apakah padigma ini sudah berhasil? Dan apakah masih relevan? Paradigma ini belum berhasil, karena masih banyak rumah tidak sehat, rumah tangga berperilaku PHBS masih rendah, masih ada masyarakat yang belum menggunakan jamban sehat dan masih BAB sembarangan. Semua itu dikarenakan kesadaran masyarakat dan ilmu tentang kesehatan masih kurang, perilaku yang masih buruk, dan masih ada pola pikir masyarakat tentang kebiasaan menerima bantuan dalam hal sarana sanitasi (semen, bowl,dll) dari pemerintah. Di tambah lagi pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. menerut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan.
4. Berikan komentar Saudara, apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran? Berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut. Menurut saya kebijakan tersebut belum sepenuhnya belum mencapai sasaran dikarenakan : - Masyarakat belum mandiri tentang masalah kesehatan, contohnya maunya menerima bantuan dari pemerintah (bantuan bowl, semen,dll). - Bagi masyarakat terpencil msih sulit mendapatkan pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan masih ada yang belum bermutu. - Perilaku masyarakat masih kurang tentang hidup bersih sehat dan menjaga kesehatan lingkungan ( kasus diare masih tinggi karena perilaku cuci tangan pakai sabun masih rendah, sarana air bersih belum layak)
5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui. Masalah kesehatan antara lain : masih banyak rumah yang tidak sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat masih rendah, contohnya masyarakat masih menggunakan wc cemplung, BAB sembarangan, tidak terbiasa cuci tangan pakai sabun, merokok di dalam rumah, dll.. padahal upaya pelayanan kesehatan terus beupaya untuk optimal dan tak lupa promosi kesehatan di berbagai waktu di laksanakan.
SOAL QUIS 1. Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti SERVICE Upaya pelayanan dalam konsep SERVICE belum sepenuhnya terlaksana, walaupun sudah berupaya secara maksimal untuk melakukan pelayanan tersebut. Contohnya membiasakan 3S “senyum,sapa, salam”, memberikan informasi yang tepat dan dpt diterima pasien, mengobati pasien dgn pelayanan prima, dll.
2. Pembangunan Klinik Sanitasi merupakan suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan di luar gedung. Contoh : SWOT pada puskesmas X a. Kekuatan : - Adanya SDM D3 Kesehatan Lingkungan 1 orang b. Kelemahan : -kurangnya kerjasama lintas program dan lintas sektor - Tidak ada ruang klinik sanitasi untuk melaksanakan pelayanan konseling dalam gedung - kurangnya pendanaan dan kebijakan pengambilan keputusan c. Peluang : - Jumlah penduduk banyak dan wilayah kerja luas d. Tantangan : - Adanya puskesmas lain yang lebih besar, bagus dan memiliki SDM Kesehatan Lingkungan yang lengkap serta pelayanan yg lebih baik - Adanya keluarga yang mempunyai peluang untuk tertular dan menderita penyakit berbasis lingkungan di sekitar wilayah puskesmas
QUIS : 1. Apakah prilaku pelayanan kita sudah sesuai dengan konsep SERVICE ? Pelayanan prima adalah kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik untuk menfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dengan terus mengupayakan penyelarasan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan dan tanggung jawab guna mewujudkan kepuasan pelanggan agar mereka selalu loyal kepada organisasi/perusahaan Pelayanan prima adalah perbuatan atau tindakan yang memberikan kepada pelanggan apa yang memang mereka harapkan pada saat mereka membutuhkan, dengan cara yang mereka inginkan. Tapi sayang sikap ini belum sepenuhnya terlaksana di failitas pelayanan kesehatan kita, masih ada yang sikapnya kurang ramah terhadap pasien atau konsumen, padahal mereka sudah melakukan pelatihan-pelatihan tentang sikap dan prilaku,namun belaum terlaksana secara optimal dan benar. 2. Rencana pembangunan klinik sanitasi berdasarkan analisis swot : Klinik sanitasi sebagai salah satu pelayanan di puskesmas yang mengintegrasikan antara upaya kuratif, promotif dan preventif, yang mempunyai peran antara lain sebagai pusat informasi, pusat rujukan fasilitator di bidang kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan. Dasar analisis SWOT adalah : a. Penilaian internal (internal assessment) . Dengan penilaian internal peneliti menganalisis atau menilai posisi organisasi, kinerja, masalah dan potensial. b. Penilaian eksternal (external assessment). Dengan penilaian faktor-faktor atau kekuatan-kekuatan yang berpengaruh/ berdampak terhadap fungsi peningkatan kesehatan masyarakat dalam menunjang kebijakan kesehatan. c. Analisis lingkungan. Analisis ini bertujuan menilai dan melihat peluang dan ancaman yang berasal dari lingkungan luar yang dihadapi oleh organisasi. Dalam hal ini dikenal sebagai peluang dan ancaman (Ini berhubungan dengan butir 3 dan 4 di atas). d. Analisis Institusional. Analisis ini berhubungan dengan kondisi internal organisasi itu sendiri. Misalnya kekuatan apa yang dimiliki organisasi dan kelemahan yang ada dalam organisasi yang dapat menjadi penghambat jalannya kegiatan atau program organisasi.
FRICILIA JANEVA NPM 16410041P HADIR 1.Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang. 2.Konsep market segment adalah segment pasar, artinya individu atau kelompok yang memiliki kesamaan karateristik dan memiliki kebutuhan yang sama. Dimana setiap individu atau kelompok tersebut dapat dipilih menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan. Sosial function mengacu pada cara yang dilakukan individu-individu atau kelompok dalam melaksanakan tugas kehidupan dan memenuhi kebutuhannya. Konsep ini pada intinya menunjuk pada kapabilitas individu, keluarga atau masyarakat dalam menjalankan peran-peran sosial di lingkungannya. 3.Menurut saya paradigma yang ada belum cukup berhasil dikarenakan masih banyak nya masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan pelayanan kesehatan yang adapun belum merata disetiap daerah. 4.Menurut saya kebijakan yang ada sudah sampai pada sasaran akan tetapi belum merata dan juga kesadaran masyarakat masih rendah. Sbagai contoh masih banyak nya masyarakat yang membuang sampah sembarangan, kurang menjaga kebersihan diri yang padahal mereka tahu akan dampak dari prilaku yang tidak baik tersebut. 5.Masalah kesehatan yang sering terjadi salah satu nya yaitu sulitnya keterjangkauan lokasi pelayanan kesehatan dengan masyarakat sehingga masyarakat tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat maupun memadai. Sebagai contoh dibeberapa daerah banyak ibu hamil yang tidak mengikuti berbagai program- program kesehatan yang ada di pelayanan kesehatan salah satunya senam hamil dikarenakan akses yang tidak memadai. Adapun standar kebidanan yang seharusnya dilaksanakan yaitu Standar Pelayanan Umum (2 standar),Standar Pelayanan Antenatal (6 standar),Standar Pertolongna Persalinan (4 standar),Standar Pelayanan Nifas (3 standar), dan Standar Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri-neonatal (9 standar). 6.Menurut saya prilaku pelayanan kesehatan sudah cukup baik sesuai dengan konsep service akan tetapi memang terkadang masih ada beberapa pelaku pelayanan kesehatan yang kurang memperhatikan hal-hal kecil dalam pelayanan seperti senyum sapa salam sabar sehingga terkadang menjadi keluhan dari masyarakat. 7.Analisis swot klinik sanitasi Kekuatan Adanya lulusan kesling (sdm) Adanya dukungan Adanya ruangan Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan) Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi
Kelemahan Dana yang terbatas Terbatasnya jangkauan petugas karena luasnya wilayah Peluang Belum semua pelayanan kesehatan memiliki klinik sanitasi Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi
Tantangan Partisipasi masyarakat Dukungan lintas Program/Sektor Kondisi geografis sulit tempuh Budaya masyarakat mengenai perilaku kesehatan lingkungan yang belum baik
1. - paradigma Health Care adalah sebuah konsep dimana pelayanan kesehatan dilaksanakan secara holistic (menyeluruh) yang terdiri dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Dibandingkan dengan konsep medical care yang hanya menekankan pada aspek pengobatan atau kuratif konsep health care dinilai lebih baik dan lebih efektif. - Investmen yaitu pelayanan kesehatan bukan berlangsung sesaat saja, akan tetapi akan terus berlangsung dan terus berkembang seiring dengan perubahan pola kesehatan. oleh karena itu masyarkat tidak bisa hanya sebagai konsumen, akan tetapi juga harus diarahkan ke kemandirian dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 2. Konsep Market Sagmen atau Segmentasi Pasar adalah pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Segmentasi pasar merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran. Yang dimaksud dengan target pemasaran adalah jenis konsumen yang dipilih merupakan tujuan pemasaran Sedangkan, Social Fungtion adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi social tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinnya mencapai kebutuhan hidupnya 3.apakah paradigma Indonesia sudah berhasil? Dan apakah masih relevan? Menurut saya belum berhasil, karena masih banyak masyarakat yang belum merasakan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu. Seperti masyarakat yang berada di daerah terpencil dengan letak geografis yang susah dijangkau, maka pembangunan kesehatan didaerah tersebut tidak merata. Maih relevan menurut saya tetapi harus disikapi dengan serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pembuat keputusan. Sebagai Dinas Kesehatan juga harus menyediakan SDM yang berkualitas, pelayanan prima dan didukung dengan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai. 4.Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran? Berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut. Menurut saya kebijakan tersebut belum sampai kepada sasaran, terutama bagi masyarakat yang tinggal didaerah terpencil atau didaerah pedalaman, mereka masih sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, karena sulitnya akses untuk menuju ke daerah tersebut sehingga butuh waktu yang lama bagi mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal. Sedangkan perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan yaitu kurangnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat menimbulkan penyakit diare akibat tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membuang sampah sembarangan. Kebijakan tersebut belum sepenuhnya mencapai sasaran. 5.Cari berbagai masalah,program,dan standar pelayanan kesehatan! >Masalah kesehatan sering terjadi terutama didaerah terpencil atau pedesaan, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai,Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani. >Program-program kesehatan misalnya posyandu denga pemberian Vitamin A pada balita dan pemberian penyuluhan dimasyarakat,akan tetapi banyak masyarakat yang menyepelekan dan tidak melakukan apa yang telah diinformasikan dalam penyuluhan,khususnya masalah kesehatan.
Lanjutan... 6. Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti SERVICE : upaya pelayanan yang kita terapkan sudah semaksimal mungkin akan tetapi apabila ada kekurangan dibalik itu semua dikarenakan hanya oknum oknum tertentu yang menyebabkan prinsip tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.Secara keseluruhan perilaku pelayanan kesehatan kita belum seperti contoh diatas, hal ini dapat dilihat bahwa masih banyak pelayanan kesehatan yang belum semua petugasnya menyadari bahwa “senyum,sapa” yang ikhlas dan ramah bisa menjadi sugesti pasien dalam langkah penyembuhan penyakit, sehingga hal-hal yang menjadi dasar tersebut harus ditata, diperhatikan dan diperbaiki, agar pasien yang berobat bisa menjadi puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. 7. Pembangunan Klinik Sanitasi merupakan adalah suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan di luar gedung. Melalui indentifikasi SWOT yakni dari faktor internal (kekuatan dan kelemahan)terdiri dari kelembagaan, keuangan, teknik operasional, SDM dan Komunikasi sedangkan Eksternal (Peluang dan tantangan) yakni Kelembagaan, keuangan, komunikasi, teknik operasional, partisipasi masyarakat, swasta dan kesetaraan gender, sosial budaya, demografi dan lingkungan hidup.
Sigit Purbowo, Hadir, 16410061P 1. Healt Care merupakan sebuah konsep dimana pelayanan kesehatan dilaksanakan secara holistic (menyeluruh) yang terdiri dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Dibandingkan dengan konsep medical care yang hanya menekankan pada aspek pengobatan atau kuratif konsep health care dinilai lebih baik dan lebih efektif. Sedangkan Investmen merupakan kosep kesehatan yang tidak hanya berlangsung sesaat saja, akan tetapi akan terus berlangsung dan terus berkembang seiring dengan perubahan pola kesehatan, oleh karena itu masyarkat tidak bisa hanya sebagai konsumen, akan tetapi juga harus diarahkan ke kemandirian dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 2. Market Segment merupakan sebuah pola dimana strategi pelayanan kesehatan lebih ditujukan kepada kelompok orang atau golongan yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki kebutuhan produk dan jasa yang sama. Dibandingkan dengan focus kepada jenis penyakit, focus kepada kelompok dinilai lebih efektif karena dapat mengatasi lebih dari satu penyakit. Sedangkan Social function merupakan pelayanan kesehatan yang diarahkan kepada jiwa social saat memberikan pelayanan tanpa memperdulikan adanya timbal balik ekonomi untuk pemberi pelayanan. 3. Menurut saya paradigma ini masih sangat jauh dari berhasil dikarenakan belum adanya keseriusan pemerintah (baik dari atas sampai bawah) dan kesadaran masyarakat dalam menerapkan paradigm ini. Ketiga paradigma diatas masih relevan, akan tetapi perlu ditambah paradigma lain dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu hidup sehat. Misalkan dengan menerapkan biaya pelayanan kesehatan yang terjangkau tetapi tetap bermutu, selain itu untuk masyrakatnya sendiri melakukan paradigm back to nature(menggunakan obat-obatan trdisional) 4. Sebenarnya sudah sampai ke masyarakat tetapi belum maksimal pencapain, masih belum merata. contohnya saja saat ini pelayanan kesehatan terkesan sangat mahal, walaupun sudah ada bpjs, tetapi masih sering ada pemberitaan penolakan pasien, dengan berbagai alasan. Masih banyak perilaku masyarakat yang jauh dari harapan seperti masyarakat yang tinggal dibantaran sungai masih saja membuang sampah ke sungai meskipun sudah ada aturan yang melarangnya dan perilaku merokok yang sulit untuk ditinggalkan 5. Pelayanan kesehatan kita masih belum menerapkan service excellent ke masyarakat. sebagai contoh pada kenyataannya senyum merupakan sesuatu yang mahal sehingga pasien merasa kurang puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, keramahan atau attitude kita sebagai pelaksana masih harus diperhatikan dan diperbaiki. Quis 1. Belum, terkadang masih ada beberapa yang belum sesuai seperti, senyum yang tidak tulus, pelayanan yang tebang pilih, kurang ramah, membedakan antara kaya dengan jaminan pemerintah, dan masih ada pandangan yang terkesan tidak memperhatikan saat berbicara dengan pasien. 2. Strength (kekuatan) a. Banyaknya tenaga kesehatan berlatar belakang pendidikan Kesling b. Adanya ruangan/gedung c. Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan) d. Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi sebagai dasar masalah dan menjadi alasan penting untuk membentuk klinik sanitasi
Weakness (kelemahan) a. Dana yang terbatas dalam pelaksanaan program klinik sanitasi b. Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah c. Terbatasnya transportasi Opportunity (peluang) a. Belum semua pelayanan kesehatan memiliki klinik sanitasi b. Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi c. Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi Threat (tantangan) a. Banyaknya kompetitor b. Kondisi geografis sulit tempuh c. Budaya masyarakat mengenai perilaku kesehatan lingkungan yang belum baik
1. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care dan investmen Jawab : Paradigma health care adalah cara pandang, pola pikir terhadap pembangunan kesehatan yang bersifat komprehensif dan holistik. Dimana cara pandang ini melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor dan lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan,bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan. Paradigma investmen adalah upaya atau pola pikir yang dilakukan untuk program jangka panjang radigma health care
2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function Jawab : Market segmen adalah sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para konsumen terhadap produk/pelayanan yang ada. Social fungsi adalah didalam setiap permasalahan yang terkait dengan masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lain, sektor lain yang berkaitan. Disinilah interaksi sosial terjadi
3. Apakah paradigma ini sudah berhasil? Dan apakah masih relevan? Jawab : menurut pendapat saya paradigma indonesia sehat belum berhasil hal ini dikarenakan belum merata pelayanan kesehatan yang diberikan terutama daerah terpencil, paradigma tersebut saat ini masih relevan
4. Berikan komentar Saudara, apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran? Berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut Jawab : Kebijakan tersebut belum mencapai sasaran karena masih ada daerah yang belum menerima pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau, terutama didaerah terpencil yang akses transportasi sulit dijangkau menyebabkan daerah tersebut tidak mendapatkan pelayanan secara maksimal Perilaku masyarakat yang belum sesuai harapan adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan perilaku untuk hidup bersih dan sehat misal perilaku cuci tangan pakai sabun, perilaku membuang sampah, dan perilaku buang air besar sembarangan. Masih ditemukannya perilaku tersebut menandakan bahwa belum tercapainya sasaran kebijakan indonesia sehat. 5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui Jawab:
Rendahnya akses masyarakat terhadap sarana sanitasi (air bersih,jamban sehat) merupakan permasalahan yang masih ditemui terutama didaerah terpencil,pemukiman padat penduduk, sarana sanitasi merupakan hal yang penting dalam memutus mata rantai penularan penyakit berabasi lingkungan.
6. Apakah perilaku pelayanan kita sudah ssuai dengan konsep SERVICE? Jelaskan pendapat Saudara!!! Jawab : Menurut saya pelayanan yang diberikan saat ini terutama pada fasilitas pelayanan kesehatan belum sesuai dengan konsep SERVICE terutama pada hal terkecil dan termudah yaitu smile for everyone belum selalu diterapkan pada fasilitas pelayanan kesehatan.
7. Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi. Masukkan jawaban Saudara pada tempat tersedia. Jawab :
Kekuatan • Adanya SDM sanitasi • Adanya sarana ruang klinik sanitasi • Adanya dukungan kebijakan klinik sanitasi
Kelemahan • Kekurangan peralatan klinik sanitasi • Terbatasnya dana • Kurang kordinasi antara petugas BP,Lab,dan KIA Peluang • Tingginya angka penyakit berbasis lingkungan • Tidak semua fasyankes memiliki klinik sanitasi Tantangan • Kondisi wilayah yang sulit dijangkau • Kordinasi lintas sektor dan program
1. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care dan investmen Jawab : Paradigma health care adalah cara pandang, pola pikir terhadap pembangunan kesehatan yang bersifat komprehensif dan holistik. Dimana cara pandang ini melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor dan lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan,bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan. Paradigma investmen adalah upaya atau pola pikir yang dilakukan untuk program jangka panjang radigma health care
2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function Jawab : Market segmen adalah sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para konsumen terhadap produk/pelayanan yang ada. Social fungsi adalah didalam setiap permasalahan yang terkait dengan masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lain, sektor lain yang berkaitan. Disinilah interaksi sosial terjadi
3. Apakah paradigma ini sudah berhasil? Dan apakah masih relevan? Jawab : menurut pendapat saya paradigma indonesia sehat belum berhasil hal ini dikarenakan belum merata pelayanan kesehatan yang diberikan terutama daerah terpencil, paradigma tersebut saat ini masih relevan
4. Berikan komentar Saudara, apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran? Berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut Jawab : Kebijakan tersebut belum mencapai sasaran karena masih ada daerah yang belum menerima pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau, terutama didaerah terpencil yang akses transportasi sulit dijangkau menyebabkan daerah tersebut tidak mendapatkan pelayanan secara maksimal Perilaku masyarakat yang belum sesuai harapan adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan perilaku untuk hidup bersih dan sehat misal perilaku cuci tangan pakai sabun, perilaku membuang sampah, dan perilaku buang air besar sembarangan. Masih ditemukannya perilaku tersebut menandakan bahwa belum tercapainya sasaran kebijakan indonesia sehat. 5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui Jawab:
Rendahnya akses masyarakat terhadap sarana sanitasi (air bersih,jamban sehat) merupakan permasalahan yang masih ditemui terutama didaerah terpencil,pemukiman padat penduduk, sarana sanitasi merupakan hal yang penting dalam memutus mata rantai penularan penyakit berabasi lingkungan.
6. Apakah perilaku pelayanan kita sudah ssuai dengan konsep SERVICE? Jelaskan pendapat Saudara!!! Jawab : Menurut saya pelayanan yang diberikan saat ini terutama pada fasilitas pelayanan kesehatan belum sesuai dengan konsep SERVICE terutama pada hal terkecil dan termudah yaitu smile for everyone belum selalu diterapkan pada fasilitas pelayanan kesehatan.
7. Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi. Masukkan jawaban Saudara pada tempat tersedia. Jawab :
Kekuatan • Adanya SDM sanitasi • Adanya sarana ruang klinik sanitasi • Adanya dukungan kebijakan klinik sanitasi
Kelemahan • Kekurangan peralatan klinik sanitasi • Terbatasnya dana • Kurang kordinasi antara petugas BP,Lab,dan KIA Peluang • Tingginya angka penyakit berbasis lingkungan • Tidak semua fasyankes memiliki klinik sanitasi Tantangan • Kondisi wilayah yang sulit dijangkau • Kordinasi lintas sektor dan program
ARYANTI NPM: 16410029P MATERI 3 1. Paradigma Sehat adalah perubahan sikap dan orientasi dan pola fikir, Berdasarkan pola pikir yang memandang kesehatan sebagai kebutuhan yang bersifat pasif, menjadi sesuatu yang bersifat aktif, yang mau tidak mau harus diupayakan, karena kesehatan merupakan keperluan dan bagaian dari HAM (kebutuhan/need dan keperluan/demand). Kesehatan bukan hanya sesuatu yang konsumtif, melainkan investasi, karena kesehatan menjamin adanya SDM yang produktif secara sosial dan ekonomi (kesehatan sebagai konsumtif dan investasi). Pada awalnya kesehatan hanya bersifat penanggulangan yang sifatnya jangka pendek, ke depan kesehatan adalah bagian dari pengembangan SDM yang berjangka panjang (jangka pendek/treatment, jangka panjang/pengembangan SDM). Pelayanan kesehatan bukan hanya pelayanan medis yang melihat bagian-bagian yang sakit saja, tetapi adalah pelayanan kesehatan paripurna yang memandang manusia sebagai manusia seutuhnya (pelayanan medis dan pelayanan kesehatan). Medical care konotasinya adalah penyembuhan atau terbebas dari sakit. Health care (pemeliharaan kesehatan) konotasinya adalah mencegah dan meningkatkan mutu hidup (medical care dan health care). 2. Market Segment sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen. Yang berarti suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli, menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. 3. Paradigma Indonesia sehat, menurut pendapat saya, sampai saat ini sudah dapat dikatakan berhasil, namun keberhasilan tersebut baru sebatas sosialisasi program, pada prakteknya masih harus banyak usaha yang maksimal sehinga tujuan dari paradigma Indonesia Sehat tersebut dapat berhasil. Paradigma Indonesia Sehat ini masih cukup Relevan dengan kondisi yang ada sekarang meskipun masih harus ada inovasi yang sesuai dengan kondisi perkembangan kebutuhan kesehatan masa sekarang. 4. Kebijakan Negara untuk mencapai Indonesia Sehat, yang harus dilaksanakan oleh semua elemen pemerintahan sesuai dengan visinya, belum mampu mencapai sasarannya kepada masyarakat, contohnya masih banyak masyarakat yang belum memperoleh pelayanan kesehatan secara adil, berbeda cara pelayanan antara orang kaya yang sakit dan orang miskin yang sakit. Disamping itu juga masih banyak masyarakat yang belum mandiri untuk menjaga kesehatan individu contohnya, belum adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sendiri, membuang sampah sembarangan, merokok bebas, mengkonsumsi minuman alkohol dan menyalahgunakan narkoba dll. 5. Permasalahan utama pelayanan kesehatan saat ini antara lain adalah masih tingginya disparitas status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi, antar kawasan, dan antara perkotaan dengan perdesaan. Permasalahan penting lainnya yang dihadapi adalah terjadinya beban ganda penyakit, yaitu belum teratasinya penyakit menular yang diderita oleh masyarakat seperti tuberkulosis paru, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), malaria, dan diare, serta munculnya kembali penyakit polio dan flu burung. Namun, pada waktu yang bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, serta diabetes melitus dan kanker. Di sisi lain, kualitas, pemerataan, dan keterjangkauan pelayanan kesehatan juga masih rendah. Kualitas pelayanan menjadi kendala karena tenaga medis sangat terbatas dan peralatan kurang memadai. Dari sisi jumlah, rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk yang harus dilayani masih rendah. Keterjangkauan pelayanan terkait erat dengan jumlah dan pemerataan fasilitas kesehatan. Disisi lain Standar pelayanan minimal atau biasa disingkat SPM adalah standar pelayanan minimal yang harus didapatkan oleh masyarakat dan menjadi program yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pelaksanaanya diwajibkan kepada pemerintah daerah sesuai dengan sumber daya dan kemampuan daerah.
LANJUTAN ARYANTI NPM: 16410029P JAWABAN QUEZ Jawaban Quez 1. Apakah perilaku pelayanan kita sudah ssuai dengan konsep SERVICE? Jelaskan
pendapat Saudara!!!
Secara teori konsef pelayanan kesehatan sudah cukup baik, namun dilihat dari praktek dilapangan prilaku pelayanan belum sesuai dengan konsef dan teori standar pelayanan yang telah ditetapkan. Sebagaimana diketahui bahwa Pelayanan kesehatan dapat diperoleh mulai dari tingkat puskesmas, rumah sakit, dokter praktek swasta dan lain-lain. Masyarakat dewasa ini sudah makin kritis menyoroti pelayanan kesehatan dan profesional tenaga kesehatan. Masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang baik dari pihak rumah sakit, disisi lain pemerintah belum dapat memberikan pelayanan sebagaimana yang diharapkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan, kecuali rumah sakit swasta yang berorientasi bisnis, dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dibutuhkan tenaga kesehatan yang trampil dan fasilitas rumah sakit yang baik, tetapi tidak semua rumah sakit dapat memenuhi kriteria tersebut sehingga meningkatnya kerumitan system pelayanan kesehatan dewasa ini.
2. Analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik
sanitasi.
A. Kekuatan • Adanya Tenaga pengelola yang cukup = Adanya lokasi pembangunan yang memadai • Tersedianya tenaga kepemimpinan (manager) yang cukup, • Adanya dukungan masyarakat sekitar B. Kelemahan • Kekurangan SDM yang sesuai • Terbatasnya Dana operasional. • Belum ada bangunan yang memadahi, • Belum ada petugas lulusan Sarjana dibidang sanitasi C. Peluang • Adanya jumlah penduduk besar • Wilayah kerja Klinik sanitasi cukup luas • Adanya kebijakan otonomi daerah D. Tantangan • kondisi masyarakat yang heterogen budaya • Kondisi sanitasi yang ada masih tradisional • Masyarakat yang kurang peduli tentang kesehatan lingkungan.
1. Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang. 2. Market Segment adalah sebuah pola dimana strategi pelayanan kesehatan lebih ditujukan kepada kelompok orang atau kelompok organisasi yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki kebutuhan produk dan jasa yang sama. Dibandingkan dengan focus kepada jenis penyakit, focus kepada kelompok dinilai lebih efektif karena dapat mengatasi lebih dari satu penyakit. -Social function adalah pelayanan kesehatan yang diarahkan kepada jiwa social saat memberikan pelayanan tanpa memperdulikan adanya timbal balik ekonomi untuk pemberi pelayanan. 3. Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. 4. Menurut saya kebijakan tersebut sudah sampai ke masyrakat namun belum sepenuh nya sampai kepada sasaran yang kita harapkan dikarenakan masih adanya daerah-daerah yang terisolasil jauh dari akses pelayanan kesehatan yang masih terkordinir sepenuh nya bahkan sama sekali belum mendapatkan pelayanan kesehatan sama sekali salah satu nya kurang mengerti nya masyarakat tentang penting nya hidup sehat serta banyak sekali kasus-kasus pasien yang belum tertangani dengan cepat sehingga mengakibatkan kematian karna kurang nya sarana dan perasarana yang efektif. 5. Masalah kesehatan sering terjadi, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai, terutama didaerah terpencil atau pedesaan. Ditambah lagi kebanyakan di RS daerah dari segi pelayanan ny pun msih jauh dari harapan karena kurang profesional ny tnaga ksehatan shingga kurang ramah terhadap pasien jika dibandingkan dgn rs swasta yg lbih mengutamakan keramahan thd pasien.
MATERI 4 (QUIZ) 6. Menurut saya prilaku pelayanan kita belum sesuai dengan konsep SERVICE, hal ini tergambar dari masih banyaknya keluhan-keluhan pada tingkat pelayanan kesehatan. Senyum,ramah,dan sapa oleh karyawan masih menjadi suatu hal yang langka di lingkungan pemberi pelayanan bagi masyarakat, terutama pada tatanan pemberi pelayanan kesehatan.
7. Analisis SWOT untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi. a. Kekuatan - Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak - Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi. - Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi. - Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan). - Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi. b. Kelemahan - Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas. - Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi. - Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi. c. Peluang - Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi. - Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi. - Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini. - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi. d. Tantangan - Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan - Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
1. Paradigma Health care dan Investmen Paradigma health care : Cara pandang, pola pikir atau model pembangunan kesehatan yang melihat masalah kesehatan saling berkait dan mempengaruhi dengan banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan. Paradigma/Konsep Investmen : program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang. 2. Konsep Market Segment dan Social Function Konsep Market Segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. konsep sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit karena demam dengan membawa ke Rumah sakit. 3. Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menerut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan serta dapat menyediakan sarana dan prasana yang dibutuhkan. 4. Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir. 5. Masalah Kesehatan Sistem dan Hukum Kesehatan : Sistem Kesehatan Daerah yang sinkron dengan Sistem Kesehatan Nasional belum dibuat di setiap daerah. Masalah hukum dibidang kesehatan makin lama makin mencuat dipemberitaan media massa, antara lain tudingan malapraktik, ketidakpuasan pelayanan kesehatan, dan lain-lain. Program Kesehatan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) adalah program Pemerintah yang bertujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera. Standar Pelayanan Kesehatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat : desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, dan lingkungan. 6. Kuiz a. Perilaku Pelayanan : Perilaku pelayanan belum sepenuhnya sesuai Service dikarenkan masih adanya tenaga kesehatan yang tidak mengerjakan yang seharusnya mereka kerjakan, serta bukan isapan jempol juga adanya tenaga kesehatan yang mengerjakan sesuatu yang seharusnya bukan wewenangnya/ kompetensinya. Makin banyaknya pengaduan para pengguna pelayanan kesehatan, baik masyarakat awam/ berpendidikan/ kalangan tenaga kesehatan sendiri, terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan. b. Analisi SWOT dalam rencana pembangunan KLinik Sanitasi S : adanya tenaga Pelaksana dibidang kesehatan lingkungan : Sanitarian Adanya tenaga pendukung tenaga kesehatan : Perawat, Bidan, perawat gigi dll W : Dana, sarana dan prasarana kurang memadai, manajerial Program belum terlaksana Dengan baik. O : adanya pelatihan untuk tenaga penyluh kesehatan, terciptanya lingkungan dan masyarakt yang sehat. P : kurangnya minat masyarakat terkait dengan latar belakang penduduk dan adat istiadat.
1.Konsep paradigma health care merupakan salah stu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masy secara promotif maupun preventif tanpa mengesampingkan tindakan kuratif dan rehabilitatif. Konsep Investment adlah program jangka panjang yang harus dilakukan dan harus dipersiapkan untuk tercapainya yujuan kesehatan. Market segmen / segmen pasar yaitu masyarakat yang dilayani diberikan ilmu/pendidikan keehatan agr mengerti/memiliki ilmu pengetahuan sehingga dapat terhindar dari penyakit sehingga masyarakat memahami dan merasa puas. Social function:partisipasi /peran serta masyarakat untuk ikut membantu mencapai tujuan kesehatan.
2.Apakah kebijakan tsb telah sampai pada sasaran? jawabnya belum. Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak masyarakat yang berperilaku tidak sehat.Misal buang sampah sembarangan.buang air besar tidak di jamban yang saniter.kebiasan tidak mencuci tangan . Kendala tingginya harga alat-alat kesehatan Promosi kesehatan yang masih dalam proses dalm mencapai tujuan. 3.Apakah perilaku pelayann kita sudh sesuai dengan konsep SERVICE?.jawabnya belum Masih banyak petugas dalam melayani masyarakat masih kurang memperhatikan etika (konsep service)dalam berkomunikasi dengan pasien sehingga masih banyak terdengar keluhan/ketidkpuasan dari masyarakat. 4.Analisa SWOT untuk membuat perencanaan pembangunan klinik sanitasi. A.Faktor internal -Kekuatan. adnya SDM yang cukup spt: dokter,perawat ,bidan,petugas sanitasi. -Kelemahan al: kurangnya petugas kesling di puskesmas (1 orang),Tidak adanya ruangan khusus klinik sanitasi(keterbatasan ruangan),Tidak adanya fasilitas penunjang (sanitasi KIT) , kurangnya bimbingan /pelatihan untuk petugas sanitasi . B.Faktor external Peluang: adanya jumlah penduduk yang cukup besar sehingga makin bayak msyarakat yng dilayani. Tantangan: -kesadaran masyarakat yang masih kurang untuk melakukan tindakan preventif. -Terbentur oleh biaya untuk pengadaan sarana sanitasi yang layak. -Tingkat pengetahuan masyarakat yang masih kurang . 5.Contoh program dan standar pelayanan minimal kesehatan yang telah disusun tetapi tidak dilaksanakan dengn baik adalah pembangunan sarana MCK yang mana kwalitas bangunannya yang tidak memenuhi syarat sehingga banyak yang tidak terpakai/rusak.Dari masyarakat sendiri kurang bisa memelihara/menjaga fasilitas yang sudah diberikan.
1. Prilaku pelayanan kesehatan dilapangan masih banyak ditemukan keluhan-keluhan pasien maupun keluarga pasien terhadap pelyanan tingkat puskesmas maupun rumah sakit pemerintah khususnya belum sesuai dengan yang diharapkan oleh pasien, seperti sikap ramah, senyum dan sapa yang seharusnya dimiliki oleh seorang petugas sehingga sikap2 tersebut dapat mempercepat kesembuhan dari pasien tersebut. 2. Analisis swot dalam rencana pembangunan klinik sanitasi: 1. Adanya petugas pelaksana dan petugas pendukung lainnya yang membidangi atau berkompeten dibidangnya. 2. Dana, sarana dan prasarana belum memadai yang dibutuh sehingga pelaksanaan belum beejalan dengan baik 3. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi penyuluh kesehatan untuk meningkatan lingkungan dan masyarakat yang sehat. 3. Meningkatan partisipasi masyarakat berphbs.
Depi pebriyanti npm. 16410033P Hadir... 1). Paradigma health care adalah perubahan sikap dan orientasi dan pola pikir, cara pandang atau pembangunan kesehatan yg bersifat holistik. Selain itu juga dipengaruhi oleh banyak faktor yg bersifat lintas sektor yg lebih diarahkan pada peningkatan,pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yg bertujuan bukan hanya penyembuhan orang sakit/pemulihan kesehatan.
~. Investman merupakan salah satu program jangka panjang yg telah dipersiapkan dan direncanakan sejak dini sehingga dapat terencana dengan baik.
2). Konsep market segment adalah konsep strategi pelayanan kesehatan yg ditujukan kepada kelompok /orang/organisasi yg memiliki kesamaan karakter. Konsep Market segment sama saja diartikan dengan segmen pasar dimana setiap individunya akan dijadikan sasaran dalam memberikan pelayanan kesehatan, untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan sikap preventif agar terhindar dr penyakit yg tidak di inginkan.
~. Konsep social adalah pelayanan kesehatan yg diarahkan kepada jiwa sosial dengan memberikan pelayanan kesehatan yg diarahkan kepada jiwa sosial saat memberikan pelayanan tanpa peduli ekonomi.
3). Menurut saya paradigma saat ini blm dapat dilakukan (dilaksanakan) yg dikarenakan kesadaran pelayanan kesehatan yang kurang bermutu dan kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yg blm memadai.
4). Kebijakan sebenarnya sudah sampai kepada masyarakat, akan tetapi belum menyeluruh merata dan menjangkau daerah terpencil. Sampel. Masyarakat yg kurang adanya menjaga kesehatan lingkungan sehingga lingkungan terkadang terlihat kumuh dan kotor.
5). Masalah kesehatan sangat sering terjadi didaerah terpencil/pedesaan, dikarenakan kurang tersedianya fasilitas kesehatan sehingga masyarakat tidak mendapatkan pelayanan yg baik dan memadai akibatnya banyak penyakit yg tidak ditanganin secara baik pengobatan nya. Terkadanv faktor ekonomi dan pengetahuan yg kurang jelas yg membuat masyarakat tidak mau berobat secara baik.
QUITZ
@. Pembangunan klinik sanitasi merupakan upaya/kesehatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif,prefentif dan kuratif yang difokuskan pada masyarakat dalam memberi informasi sebagai pusat rujukan fasilitator dibidang kesling dan penyakit yang berbasis lingkungan.
@. Analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi:
A. Kekuatan (Strenght) - Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak - Adanya dana operasional puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi. - Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi. - Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan). - Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.
B. Kelemahan (Weakness) - Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas. - Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi. - Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi. C. Peluang (Oportunity) - Pendayagunaan tenaga Kesling yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi. - Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi. - Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini. - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi. D. Tantangan (Treath) - Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan - Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
1. Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan 2. Konsep market segment adalah segmen pasar yang artinya setiap individu yang dijadikan sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan advokasi/pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan memiliki sikap preventif dengan tujuan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. Konsep social function adl fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahn disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membant 3. Apakah paradigma sudah berhasil? Dan apakah masih relevan ? Menurut saya belum berhasil, masih banyak lingkungan yang kotor karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Pelayanan kesehatan yang bermutu pun masih kurang memadai, apalagi didaerah terpencil yang letak geografisnya sulit untuk dijangkau. Menurut saya paradigma ini masih relevan dan harus ditanggapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi pelayanan SDM yang ada 4. Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir. 5. Contoh : A. Masalah kesehatan masih tingginya AKI (angka kematian ibu) dan AKB (angka kematian bayi) di Indonesia. B. Program KIA, Penjaringan dan pendataan ibu hamil resiko tinggi dan bayi beresiko, ANC Terpadu, DO ANC, kelas ibu hamil, P4K C. Standar pelayanan minimal, kunjungan ANC minimal 4 kali selama 3 trimester, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, penatalaksanaan bumil dan neonatal risti.
QUIS 1. Apakah perilaku pelayanan kita sudah sesuai dengan konsep SERVICE ? S = senyum ke semua orang E = unggul disetiap pelayanan R = mendekati pasien dgn ramah V= memeriksa pasien dgn khusus I= manarik hati pasien untuk kembali kontrol C= menciptakan suasana yg nyaman E= kontak mata saat memberikan pelayanan Menurut pendapat saya pelayanan kesehatan kita sudah mulai meningkatkan mutu pelayanan walaupun masih ada di beberapa fasilitas kesehatan pemerintah yang belum menerapkan secara optimal.misal, masih belum memberikan senyum dan kontak mata langsung ke pasien saat memberikan pelayanan sehingga pasien merasa kurang nyaman dan tidak puas. 2. Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi. STRENGTHS (S) a. Adanya Tenaga Sanitasi yang berkompeten b. Adanya Tupoksi masingmasing dinas / instansi c. Adanya tokoh panutan kuat masyarakat d. Adanya LSM Peduli Lingkungan e. Adanya lembaga lokal di masyarakat WEAKNESSES (W) a. Implementasi tugas pokok dan fungsi dari masing-masing dinas/instansi sering tumpang tindih b. Belum adanya peraturan daerah yang mengatur pengelolaan air limbah domestik c. Program penyehatan lingkungan belum terintegrasi dengan pengelolaan sumber daya air d. Pelaksanaan kegiatan pembangunan seringkali tidak melibatkan masyarakat sejak perencanaan hingga operasional e. Proses perencanaan dalam musrenbang belum sepenuhnya partisipatif f. Kemampuan daerah terbatas OPPORTUNITIES (O) a.. Adanya keinginan masyarakat terhadap pelayanan klinik sanitasi b. Tingkat patisipasi masyarakat dalam melakukan kegiatankegiatan bersama masih cukup baik c. Tingkat kepadatan penduduk masih rendah THREATHS (T) a. Jumlah penduduk semakin bertambah b. Pemahaman dan persepsi masyarakat terhadap klinik sanitasi masih rendah c. Ketersediaan lahan cenderung semakin berkurang d. Kesediaan masyarakat untuk membiayai klinik sanitasi rendah e. Krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
1. Paradigma Health care dan Investmen Paradigma health care : Cara pandang, pola pikir atau model pembangunan kesehatan yang melihat masalah kesehatan saling berkait dan mempengaruhi dengan banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan. Paradigma/Konsep Investmen : program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang. 2). Konsep market segment adalah konsep strategi pelayanan kesehatan yg ditujukan kepada kelompok /orang/organisasi yg memiliki kesamaan karakter. Konsep Market segment sama saja diartikan dengan segmen pasar dimana setiap individunya akan dijadikan sasaran dalam memberikan pelayanan kesehatan, untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan sikap preventif agar terhindar dr penyakit yg tidak di inginkan.
~. Konsep social adalah pelayanan kesehatan yg diarahkan kepada jiwa sosial dengan memberikan pelayanan kesehatan yg diarahkan kepada jiwa sosial saat memberikan pelayanan tanpa peduli ekonomi. 3. Apakah paradigma ini sudah berhasil? Dan apakah masih relevan? Jawab : menurut pendapat saya paradigma indonesia sehat belum berhasil hal ini dikarenakan belum merata pelayanan kesehatan yang diberikan terutama daerah terpencil, paradigma tersebut saat ini masih relevan
4. Berikan komentar Saudara, apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran? Berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut Jawab : Kebijakan tersebut belum mencapai sasaran karena masih ada daerah yang belum menerima pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau, terutama didaerah terpencil yang akses transportasi sulit dijangkau menyebabkan daerah tersebut tidak mendapatkan pelayanan secara maksimal 5.Cari berbagai masalah,program,dan standar pelayanan kesehatan! >Masalah kesehatan sering terjadi terutama didaerah terpencil atau pedesaan, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai,Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani. >Program-program kesehatan misalnya posyandu denga pemberian Vitamin A pada balita dan pemberian penyuluhan dimasyarakat,akan tetapi banyak masyarakat yang menyepelekan dan tidak melakukan apa yang telah diinformasikan dalam penyuluhan,khususnya masalah kesehatan.
6. Menurut saya prilaku pelayanan kita belum sesuai dengan konsep SERVICE, hal ini tergambar dari masih banyaknya keluhan-keluhan pada tingkat pelayanan kesehatan. Senyum,ramah,dan sapa oleh karyawan masih menjadi suatu hal yang langka di lingkungan pemberi pelayanan bagi masyarakat, terutama pada tatanan pemberi pelayanan kesehatan.
7. Analisis SWOT untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi. a. Kekuatan - Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak - Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi. - Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi. - Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan). - Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi. b. Kelemahan - Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas. - Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi. - Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi. c. Peluang - Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi. - Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi. - Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini. - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi. d. Tantangan - Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan - Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
Rini Budiarti Npm 16410055 Hadir 1.konsep health care adalah langkah untuk meningkatkan derajat kesehatan.konsep investmen adalah program jangka panjang yang harus dilakukan. 2.konsep market segment adalah langkah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki karakter yang sama. Konsep sosial adalah pelayanan kesehatan masyarakat diarahkan pada jiwa sosial tanpa peduli ekonomi. 3.apakah paradigma sudah berhasil?dan apakah masih relevan?sebagian sudah berhasil dan masih relevan. 4.berikan komentar saudara apakah kebijakan tersebut telah sampai sasaran?sudah sebagian contoh : untuk memulai hidup sehat dengan merubah prilaku,masih sangat sulit dilakukan. 5.masalah,program,dan standar pelayanan kesehatan. Masalah : meningkatnya penyakit DBD Program : survey jentik, Standar pelayanan : penyuluhan,PSN ,fogging 6.menurut pendapat saya belum sesuai dengan konsep service.terlihat masih banyaknya masyarakat yang memberikan keluhan 7.swot: Kekuatan:hli kesehatan lingkungan yang profesional Kelemahan :pemegang program penyehatan lingkungan yang tidak kompeten Peluang :tingkat partisipasi masyarakat yang masih cukup baik Tantangan : masih rendahnya prilaku hidup bersih dan sehat.
Paradigma health care adalah perubahan sikap dan orientasi dan pola pikir, cara pandang atau pembangunan kesehatan yg bersifat holistik. Selain itu juga dipengaruhi oleh banyak faktor yg bersifat lintas sektor yg lebih diarahkan pada peningkatan,pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yg bertujuan bukan hanya penyembuhan orang sakit/pemulihan kesehatan.
~. Investman merupakan salah satu program jangka panjang yg telah dipersiapkan dan direncanakan sejak dini sehingga dapat terencana dengan baik.
2). Konsep market segment adalah konsep strategi pelayanan kesehatan yg ditujukan kepada kelompok /orang/organisasi yg memiliki kesamaan karakter. Konsep Market segment sama saja diartikan dengan segmen pasar dimana setiap individunya akan dijadikan sasaran dalam memberikan pelayanan kesehatan, untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan sikap preventif agar terhindar dr penyakit yg tidak di inginkan.
~. Konsep social adalah pelayanan kesehatan yg diarahkan kepada jiwa sosial dengan memberikan pelayanan kesehatan yg diarahkan kepada jiwa sosial saat memberikan pelayanan tanpa peduli ekonomi.
3). Menurut saya paradigma saat ini blm dapat dilakukan (dilaksanakan) yg dikarenakan kesadaran pelayanan kesehatan yang kurang bermutu dan kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yg blm memadai.
4). Kebijakan sebenarnya sudah sampai kepada masyarakat, akan tetapi belum menyeluruh merata dan menjangkau daerah terpencil. Sampel. Masyarakat yg kurang adanya menjaga kesehatan lingkungan sehingga lingkungan terkadang terlihat kumuh dan kotor.
5). Masalah kesehatan sangat sering terjadi didaerah terpencil/pedesaan, dikarenakan kurang tersedianya fasilitas kesehatan sehingga masyarakat tidak mendapatkan pelayanan yg baik dan memadai akibatnya banyak penyakit yg tidak ditanganin secara baik pengobatan nya. Terkadanv faktor ekonomi dan pengetahuan yg kurang jelas yg membuat masyarakat tidak mau berobat secara baik.
Eka Surabina Tarigan
BalasHapusNPM : 16410065P
1. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma Health Care dan investmen dalam konsep tersebut?
Jawab :Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang.
2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function dalam konsep tersebut.
Jawab : Konsep market segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
konsep sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit karena demam dengan membawa ke Rumah sakit.
3. Apakah padigma ini sudah berhasil? Dan apakah masih relevan?
Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan.
menerut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas SDM yang ada.
4.Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran? Berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut.
HapusMenurut saya kebijakan tersebut belum sampai kepada sasaran, terutama bagi masyarakat yang tinggal didaerah terpencil atau didaerah pedalaman, mereka masih sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, karena sulitnya akses untuk menuju ke daerah tersebut sehingga butuh waktu yang lama bagi mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal.
Sedangkan perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan yaitu kurangnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat menimbulkan penyakit diare akibat tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membuang sampah sembarangan.
Kebijakan tersebut belum sepenuhnya mencapai sasaran.
5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui.
Masih banyak masyarakat kita yang enggan berperilaku hidup bersih dan sehat (misalnya: membuang sampah sembarangan, tidak menjaga kebersihan lingkungan,Buang air besar sembarangan, melahirkan dibantu oleh dukun dll). Kemudian dilihat dari Pelayanan kesehatan, masih banyak masyarakat didaerah terpencil yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan, masih belum terjangkau oleh program promosi kesehatan. Kebijakan pemerintah juga saat ini masih didominasi oleh kegiatan Kuratif dan Rehabilitative sedangkan untuk kegiatan preventif dan promotif masih dianggap kegiatan yang belum penting.
6. Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti SERVICE : upaya pelayanan yang kita terapkan sudah semaksimal mungkin akan tetapi apabila ada kekurangan dibalik itu semua dikarenakan hanya oknum oknum tertentu yang menyebabkan prinsip tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.Secara keseluruhan perilaku pelayanan kesehatan kita belum seperti contoh diatas, hal ini dapat dilihat bahwa masih banyak pelayanan kesehatan yang belum semua petugasnya menyadari bahwa “senyum,sapa” yang ikhlas dan ramah bisa menjadi sugesti pasien dalam langkah penyembuhan penyakit, sehingga hal-hal yang menjadi dasar tersebut harus ditata, diperhatikan dan diperbaiki, agar pasien yang berobat bisa menjadi puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.
7. Pembangunan Klinik Sanitasi merupakan adalah suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan di luar gedung. Melalui indentifikasi SWOT yakni dari faktor internal (kekuatan dan kelemahan)terdiri dari kelembagaan, keuangan, teknik operasional, SDM dan Komunikasi sedangkan Eksternal (Peluang dan tantangan) yakni Kelembagaan, keuangan, komunikasi, teknik operasional, partisipasi masyarakat, swasta dan kesetaraan gender, sosial budaya, demografi dan lingkungan hidup.
NAMA : Devie Adriana Indhasyari
BalasHapusNPM : 16 410 035P
HADIR....
1. Yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care adalah cara pandang, pola pikir terhadap pembangunan kesehatan yang bersifat komprehensif dan holistik. Dimana cara pandang ini melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor dan lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.
Investmen adalah Program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang.
2. Konsep market segment adalah segment pasar, artinya individu atau kelompok yang memiliki kesamaan karateristik dan memiliki kebutuhan yang sama. Dimana setiap individu atau kelompok tersebut dapat dipilih menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan.
Social Function : Artinya didalam setiap permasalahan yang terkait denganmasalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lain, sektor lain yang berkaitan. Disinilah interaksi sosial terjadi.
3. Apakah paradigma Indonesia sudah berhasil? Dan apakah masih relevan?
Menurut saya belum berhasil, karena masih banyak masyarakat yang belum merasakan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu. Seperti masyarakat yang berada di daerah terpencil dengan letak geografis yang susah dijangkau, maka pembangunan kesehatan didaerah tersebut tidak merata.
Maih relevan menurut saya tetapi harus disikapi dengan serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pembuat keputusan.
Sebagai Dinas Kesehatan juga harus menyediakan SDM yang berkualitas, pelayanan prima dan didukung dengan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai.
4. Kebijakan diatas sebenarnya sudah sampai ke masyarakat hanya saja belum merata dan maksimal (menyeluruh).
Contohnya : Didaerah- daerah terpencil, Informasi kesehatan sering terlambat didapat.
Masih BAB disembarang tempat dan sungai, yang mengakibatkan pencemaran air dan akan beresiko terhadap kesehatan masyarakat setempat seperti diare.
lanjutan
BalasHapusDEVIE ADRIANA INDHASYARI
NPM : 16 410 035P
5. Masalah Kesehatan : Masih adanya Kasus Gizi Buruk yang terjadi. Meskipun tak henti-hentinya pelayanan dan program kesehatan dilaksanakan.
Program : Program yang mendukung untuk menurunkan tingginya angka Gizi Buruk belum terlaksana maksimal, ataupun Faktor-faktor lain yang sangat besar dalam mempengaruhi gizi buruk tersebut.
Contoh : Ibu Hamil dengan kondisi KEK--- Diberikan PMT IBU HAMIL---- tetapi memiliki penyakit tertentu yang menganggu kondisi janin. Melahirkan anak BBLR dan tidak ASI EKSLUSIF, adanya juga gangguan pernafasan dengan Kondisi rumah kurang bersih dan ventilasi ruangan yang kurang---- terjadilah gizi kurang--- Tidak tertangani dengan baik--- GIZI BURUK.
Standar pelayanan kesehatan yang minimal didaerah terpencil dan daerah yang termasuk rawan pangan belum lengkap.
Perawatan gizi buruk memerlukan perawatan yang intensif didalam perawatan inap.
Setelah selesai dalam perawatan inap memerlukan perawatan rehabilitatif yang mendukung.
QUIS :
1. Perilaku pelayanan kita belum sepenuhnya sesuai dengan konsep SERVICE.
Dimana dalam konsep SERVICE ini harus benar-benar bisa memberikan informasi tepat dan akurat yang dibutuhkan oleh konsumen, dalam hal ini pasien yang akan berobat harus dilayani dengan baik. Meliputi, bagaimana dia berbicara dengan pasien, memberikan informasi dan menawarkan jasa dengan baik dan juga memberikan solusi atas keluhan pasien.
2. Klinik sanitasi merupakan upaya atau kesehatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi untuk mnegatasi masalah penyakit berbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan pemukiman.
Contoh : SWOT pada Rumah Sakit Swasta “RS ENGGAL SARAS” tipe C
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan Eksternal (peluang dan tantangan).
a. Kekuatan :
- Adanya SDM D1 Kesehatan Lingkungan 1 orang
b. Kelemahan :
- Belum adanya D3 Kesehatan Lingkungan atau Sarjana Kesehatan Lingkungan
- Adanya Kebijakan Kekeluargaan dalam pengambilan keputusan dan pendanaan
- Tidak adanya Ruang klinik sanitasi untuk melaksanakan pelayanan konseling pada pelayanan dalam ruangan.
c. Peluang :
- Jumlah penduduk yang besar karena berada ditengah kota
- Wilayah kerja klinik luas
d. Tantangan :
- Adanya RS Swasta yang lebih besar dan baru yang memiliki SDM Kesehatan Lingkungan yang lengkap serta pelayanan yg lengkap juga.
- Adanya keluarga yang mempunyai peluang untuk tertular dan menderita penyakit berbasis lingkungan di sekitar wilayah RS.
Sulistri Atmasari
BalasHapusNPM 16410062P
Paradigma health care adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan kesehatan yang memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan (lebih ke arah promotif dan preventif)
Konsep Investment adalah investasi kesehatan yang dipersiapkan dari sekarang untuk masa mendatang, misalnya BPJS
Market Segment adalah membagi suatu pelayanan kesehatan menjadi kelompok-kelompok yang berbeda sesuai kebutuhan, dimana setiap orang membutuhkan pelayanan, tindakan atau strategi pendekatan pemasaran kesehatan yang berbeda, market segment adalah langkah mengidentifikasi dan menganalisis keadaan masyarakat.
Social Function yaitu dalam memberikan pelayanan kesehatan mengarah kepada sosialitas : tidak memandang kelas atau mengharapkan timbal balik jasa, serta mengutamakan kepedulian saat pasien membutuhkan pertolongan
Paradigma Indonesia Sehat menurut saya belum berhasil
Dari sisi lingkungan sehat belum memenuhi, masih adanya lingkungan kumuh terutama di kota besar, perilaku sehat belum sepenuhnya disadari oleh masyarakat, kesehatan yang bermutu belum merata seperti sering kita dengar adanya pasien yang ditelantarkan, serta belum adil dan merata, kartu KIS bisa saja salah sasaran karena kepentingan sedarah” dengan perangkat desa. Paradigma tersebut masih relevan tetapi perlu diperkuat dengan kesadaran masyarakat dan pemerintahan yang bersih
Kebijakan-kebijakan tersebut sudah sampai kepada sasaran namun belum merata, masih ada perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan, contoh :
Pembangunan industri, tidak memikirkan dampak limbahnya kepada lingkungan sekitar, sebut saja lapindo
Kemandirian masyarakat untuk hidup sehat belum sepenuhnya terwujud, masih ada masyarakat yang hanya mengharapkan bantuan pemerintah tanpa ada usaha ingin sehat
Pelayanan kesehatan belum sepenuhnya merata seperti fasilitas kesehatan yang belum ada/lengkap di daerah terpencil
Contoh masalah kesehatan yang saya ketahui :
Masih adanya ibu yang tidak memberikan bayinya ASI Eksklusif, misalnya saja di Kabupaten Pringsewu pada tahun 2015, ibu yang memberikan anaknya ASI Eksklusif dan lulus selama 6 bulan hanya sebesar 10,74% sedangkan Standar Minimal yang harus dicapai dari pemerintah adalah 30%, dalam hal ini terdapat kesenjangan 19,26%, padahal sudah banyak program kesehatan yang dilakukan untuk memacu ibu menyusui hanya dengan ASI saja sampai 6 bulan seperti sosialisasi manfaat ASI, pelatihan konselor ASI, kewajiban petugas kesehatan melakukan IMD bagi ibu yang baru saja melahirkan, menyediakan ruang laktasi di tempat ramai dan strategis, sampai dengan pembuatan leaflet dan penegakan peraturan oleh Gubernur dan Bupati.
Ibu yang tidak melakukan ASI Eksklusif berimbas pada masalah kenaikan berat badan anak, alergi, diare, bahkan sesak nafas.
KUIS
BalasHapus1. Belum. Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Semua orang ingin merasa dihargai, ingin dilayani, ingin mendapatkan kedudukan yang sama di mata masyarakat. Akan tetapi sering terdapat perbedaan dalam upaya pelayanan kesehatan di Indonesia oleh oknum tertentu. Begitu banyak kasus yang menggambarkan betapa suramnya wajah pelayanan kesehatan seolah-olah pelayanan kesehatan yang baik hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki banyak uang sedangkan orang-orang kurang mampu tidak mendapatkan perlakuan yang adil dan proporsional. Orang-orang miskin sepertinya tidak boleh sakit.
Sebut saja pasien BPJS ditambah lagi hanya kelas 3, banyak dijumpai di media sosial mereka sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan bahkan sampai pasien tersebut meninggal.
2. Strength
- Adanya SDM
- Adanya Pemimpin yang mendukung
- Adanya ruangan/gedung
- Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan)
- Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi sebagai dasar masalah dan menjadi alasan penting untuk membentuk klinik sanitasi
Weakness
- Ketersediaan dana yang terbatas dalam pelaksanaan program klinik sanitasi
- Terbatasnya tenaga kesehatan berlatar belakang pendidikan Kesling
- Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah
- Terbatasnya transportasi
Opportunity
-Belum semua pelayanan kesehatan memiliki klinik sanitasi
- Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi
- Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi
Threat
- Partisipasi masyarakat
- Dukungan lintas Program/Sektor
- Kondisi geografis sulit tempuh
- Budaya masyarakat mengenai perilaku kesehatan lingkungan yang belum baik
DWI KARTINI
BalasHapus16410037P
HADIR
1. Paradigma Health Care dan Investmen adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik. Cara pandang ini menekankan pada melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor. Upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya panyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan. Dengan diterapkannya paradigma ini, diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
2. Konsep Market Sagmen atau Segmentasi Pasar adalah pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Segmentasi pasar merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran. Yang dimaksud dengan target pemasaran adalah jenis konsumen yang dipilih merupakan tujuan pemasaran
Sedangkan, Social Fungtion adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi social tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinnya mencapai kebutuhan hidupnya.
3. Apakah Paradigma Indonesia sudah berhasil? dan apakah masih relevan? menurut saya Belum Cukup Berhasil karena masih banyak masyarakat yang belum merasakan kesejateraan kesehatan alias belum Adil dan Merata, Kemudian menurut saya Paradigma Indonesia Sehat ini masih dapat dikatakan relevan karena tidak ada masyarakat yang dirugikan.
DWI KARTINI
BalasHapus16410037P
HADIR
1. Paradigma Health Care dan Investmen adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik. Cara pandang ini menekankan pada melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor. Upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya panyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan. Dengan diterapkannya paradigma ini, diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
2. Konsep Market Sagmen atau Segmentasi Pasar adalah pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Segmentasi pasar merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran. Yang dimaksud dengan target pemasaran adalah jenis konsumen yang dipilih merupakan tujuan pemasaran
Sedangkan, Social Fungtion adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi social tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinnya mencapai kebutuhan hidupnya.
3. Apakah Paradigma Indonesia sudah berhasil? dan apakah masih relevan? menurut saya Belum Cukup Berhasil karena masih banyak masyarakat yang belum merasakan kesejateraan kesehatan alias belum Adil dan Merata, Kemudian menurut saya Paradigma Indonesia Sehat ini masih dapat dikatakan relevan karena tidak ada masyarakat yang dirugikan.
Nama : TRIZA OKTARINA
BalasHapusNPM. 16410075P
HADIR
EKO TRIONO
BalasHapusNPM : 16410039P
HADIR
ATIKA SARI
BalasHapusNPM.16410072P
HADIR
NAMA : YANA RIANA
BalasHapusNPM: 16410070.P
HADIR
JAWABAN:
1.kita adalah org yg berhadapan langsung dgn customer, otomatis yg dimaksud adalah usaha melayani kebutuhan org dan kepedulian terhadap pelanggan.
Keberhasilan dlm program pelayanan tergantung pada penyelarasan :
a.kemampuan
b.Sikap
c.Penampilan
d.perhatian
e.tindakan juga tanggung jawab
diindonesia menurut pengamatan saya pelayanan yg diberikan sudah mulai membaik,mulai ada perubahan kearah yg baik dan pembenahan2 konsep service dilakukan cukup membaik walaupun masih bertahap dlm menuju konsep excellent service
NAMA: BELLA NITIA PELGA
BalasHapusNPM: 16410031P
MATERI 3
1.Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep/paradigma health care dan investmen!
>Paradigma health care memberikan perhatian utama terhadap kebijakan yang bersifat pencegahan dan promosi kesehatan,memberikan dukungan dan alokasi sumber daya untuk menjaga agar yang sehat tetap sehat namun tetap mengupayakan yang sakit segera sehat,menekankan pada masyarakat untuk mengutamakan kegiatan kesehatan daripada mengobati penyakit.
Sedangkan,
>Investmen merupakan pelayanan kesehatan yang berlangsung bukan sesaat saja akan tetapi terus berlangsung dan terus berkembang seiring dengan perubahan pola kesehatan atau lebih menekankan pada tahap panjangnya sebagai investasi jangka panjang.
2.Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function!
>Market segment dalam pelayanan kesehatan adalah serangkaian tujuan dan sasaran,kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu,pada masing-masing tingakatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan atau rumah sakit dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Sedangkan,
>Sosial function mengacu pada cara yang dilakukan individu-individu atau kelompok dalam melaksanakan tugas kehidupan dan memenuhi kebutuhannya. Konsep ini pada intinya menunjuk pada kapabilitas individu, keluarga atau masyarakat dalam menjalankan peran-peran sosial di lingkungannya.
3.Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran,berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut!
>Menurut saya kebijakan tersebut belum sepenuh nya sampai kepada sasaran yang kita harapkan dikarenakan masih adanya daerah-daerah yang terisolasil jauh dari akses pelayanan kesehatan yang masih terkordinir sepenuh nya bahkan sama sekali belum mendapatkan pelayanan kesehatan sama sekali salah satu nya kurang mengerti nya masyarakat tentang penting nya hidup sehat serta banyak sekali kasus-kasus pasien yang belum tertangani dengan cepat sehingga mengakibatkan kematian karna kurang nya sarana dan perasarana yang efektif.
>Contoh perilaku masyarkat yang belum sesuai dengan harapan seperti masih adanya masyarakat yang lebih percaya berobat kepada dukun,bahkan masyarakat beranggapan bahwa penyakit yang diderita nya akan sembuh dengan sendiri nya tanpa melakukan pengobatan.
4.Apakah paradigma ini sudah berhasil dan apakah masih
relevan?
> paradigma sehat di indonesia belum sepenuhnya tercapai sesuai dengan vizi Indonesia Sehat 2015 adalah Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai olehpenduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk mengjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat yang setinggi-tingginya di seluruh republik Indonesia
5.Cari berbagai masalah,program,dan standar pelayanan kesehatan!
>Masalah kesehatan sering terjadi terutama didaerah terpencil atau pedesaan, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai,Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani.
>Program-program kesehatan misalnya posyandu denga pemberian Vitamin A pada balita dan pemberian penyuluhan dimasyarakat,akan tetapi banyak masyarakat yang menyepelekan dan tidak melakukan apa yang telah diinformasikan dalam penyuluhan,khususnya masalah kesehatan.
LANJUTAN
HapusNAMA: BELLA NITIA PELGA
NPM: 16410031P
QUIZ MATERI 3 dan 4
1.Apakah perilaku pelayanan kita sudah sesuai dgn konsep service? Jelaskan!
>Menurut saya, Belum masih ada beberapa yang belum sesuai seperti, senyum yang tidak tulus, pelayanan yang tebang pilih, kurang ramah, membedakan antara kaya dengan jaminan pemerintah, dan masih ada pandangan yang terkesan tidak memperhatikan saat berbicara dengan pasien.
2.Buatlah analisis SWOT untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi!
>Kekuatan
a.Sumber Daya
Memiliki jumlah tenaga kesehatan cukup banyak yaitu sebanyak 33 orang
b.Sarana
Banyak peralatan baru yang diperoleh dari Pemerintah Kota
c.Prasarana
Lokasi Puskesmas berada di dekat pusat terminal
d.Dana
Memiliki sumber dana operasional yang kontinu
e.Manajemen Puskesmas
Memiliki program kerja dan stuktur organisasi
>Kelemahan
a.Sumber Daya
Distribusi tenaga tidak merata dan pola penempatan tenaga belum sesuai
b.Sarana
Jenis peralatan yang diperlukan tidak sesuai dengan kebutuhan karena pengadaan sarana yang tersentralisasi dari pusat dan distribusi tidak merata
c.Prasarana
Bangunan berada di belakang pasar dan tidak berada di pinggir jalan protokol, sehingga akses menuju Puskesmas sulit.
d.Dana
Pengelolaan dana belum dikerjakan oleh tenaga ahli
e.Manajemen Puskesmas
Tidak terdapat pembagian tugas yang jelas dan masih berlaku budaya “ asal bapak senang”
>Peluang
a.Masyarakat bersedia diberi pelayanan kesehatan
b.Sebagai Puskesmas induk.
c.Berada di dekat pusat keramian sehingga bias menjadi pusat pelayanan gawat darurat
d.Dengan tenaga SDM yang ada mengoptimalkan program
e.Dengan dana operasional dapat menambah kesejahteraan personil
>Tantangan
a.Banyak berdiri Balai Pengobatan swasta yang memberikan pelayanan yang sama
c.Adanya persepsi biaya pelayanan kesehatan yang mahal
c.Status kepemilikan sertifikat tanah yang ditempati gedung belum jelas dan sering ada isu akan digugat
d.Polusi udara dari pasar dan terminal.
Lanjutan...
BalasHapus4. Kebijakan diatas sebenarnya sudah sampai kemasyarakat akan tetapi belum maksimal (menyeluruh) apalagi didaerah padat penduduk dan daerah yg terpencil.
Contoh prilaku : masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, misalnya membuang sampah disungai dan dapat berakibat banjir.
5. Masalah kesehatan sering terjadi terutama didaerah terpencil atau pedesaan, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani. Kurangnya kesadaran dari diri masyarakat yg tidak mau menjaga kesehatan lingkungannya yg berdampak pada masyarakat yg dilingkungannya. Adapun karna faktor ekonomi itu sendiri yang membuat masyarakat untuk datang ke fasilitas kesehatan seperti ibu hamil yg tidak mau memeriksakan kehamilannya dengan rutin bukan karna biaya pengobatannya melainkan untuk ke fasilitas kesehatan membutuhkan biaya untuk transportasi sehingga masih banyak ibu hamil yg meninggal karna kasus eklamsi seharusnya ibu hamil yg mempunyai riwayat darah tinggi akan melakukan permainan di rumah sakit.
Lanjutan...
BalasHapus4. Kebijakan diatas sebenarnya sudah sampai kemasyarakat akan tetapi belum maksimal (menyeluruh) apalagi didaerah padat penduduk dan daerah yg terpencil.
Contoh prilaku : masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, misalnya membuang sampah disungai dan dapat berakibat banjir.
5. Masalah kesehatan sering terjadi terutama didaerah terpencil atau pedesaan, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani. Kurangnya kesadaran dari diri masyarakat yg tidak mau menjaga kesehatan lingkungannya yg berdampak pada masyarakat yg dilingkungannya. Adapun karna faktor ekonomi itu sendiri yang membuat masyarakat untuk datang ke fasilitas kesehatan seperti ibu hamil yg tidak mau memeriksakan kehamilannya dengan rutin bukan karna biaya pengobatannya melainkan untuk ke fasilitas kesehatan membutuhkan biaya untuk transportasi sehingga masih banyak ibu hamil yg meninggal karna kasus eklamsi seharusnya ibu hamil yg mempunyai riwayat darah tinggi akan melakukan permainan di rumah sakit.
RISMALA DEWI
BalasHapusNPM.16410056P
HADIR
1. Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang.
2. Konsep market segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
konsep sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit karena demam dengan membawa ke Rumah sakit.
3. Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan.
menerut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas SDM yang ada.
4. Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir.
5. Pelayanan kesehatan kita masih belum seperti perilaku kesehatan yang diharapkan. sebagai contoh pada kenyataannya senyum merupakan sesuatu yang mahal sehingga pasien merasa kurang puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, keramahan atau attitude kita sebagai pelaksana masih harus diperhatikan dan diperbaiki.
6. Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti SERVICE : upaya pelayanan yang kita terapkan sudah semaksimal mungkin akan tetapi apabila ada kekurangan dibalik itu semua dikarenakan hanya oknum oknum tertentu yang menyebabkan prinsip tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.Secara keseluruhan perilaku pelayanan kesehatan kita belum seperti contoh diatas, hal ini dapat dilihat bahwa masih banyak pelayanan kesehatan yang belum semua petugasnya menyadari bahwa “senyum,sapa” yang ikhlas dan ramah bisa menjadi sugesti pasien dalam langkah penyembuhan penyakit, sehingga hal-hal yang menjadi dasar tersebut harus ditata, diperhatikan dan diperbaiki, agar pasien yang berobat bisa menjadi puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.
7. Pembangunan Klinik Sanitasi adalah suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan di luar gedung. Melalui indentifikasi SWOT yakni dari faktor internal (kekuatan dan kelemahan)terdiri dari kelembagaan, keuangan, teknik operasional, SDM dan Komunikasi sedangkan Eksternal (Peluang dan tantangan) yakni Kelembagaan, keuangan, komunikasi, teknik operasional, partisipasi masyarakat, swasta dan kesetaraan gender, sosial budaya, demografi dan lingkungan hidup.
LANJUTAN
BalasHapusNAMA: BELLA NITIA PELGA
NPM: 16410031P
QUIZ MATERI 3 dan 4
1.Apakah perilaku pelayanan kita sudah sesuai dgn konsep service? Jelaskan!
>Menurut saya, Belum masih ada beberapa yang belum sesuai seperti, senyum yang tidak tulus, pelayanan yang tebang pilih, kurang ramah, membedakan antara kaya dengan jaminan pemerintah, dan masih ada pandangan yang terkesan tidak memperhatikan saat berbicara dengan pasien.
2.Buatlah analisis SWOT untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi!
>Kekuatan
a.Sumber Daya
Memiliki jumlah tenaga kesehatan cukup banyak yaitu sebanyak 33 orang
b.Sarana
Banyak peralatan baru yang diperoleh dari Pemerintah Kota
c.Prasarana
Lokasi Puskesmas berada di dekat pusat terminal
d.Dana
Memiliki sumber dana operasional yang kontinu
e.Manajemen Puskesmas
Memiliki program kerja dan stuktur organisasi
>Kelemahan
a.Sumber Daya
Distribusi tenaga tidak merata dan pola penempatan tenaga belum sesuai
b.Sarana
Jenis peralatan yang diperlukan tidak sesuai dengan kebutuhan karena pengadaan sarana yang tersentralisasi dari pusat dan distribusi tidak merata
c.Prasarana
Bangunan berada di belakang pasar dan tidak berada di pinggir jalan protokol, sehingga akses menuju Puskesmas sulit.
d.Dana
Pengelolaan dana belum dikerjakan oleh tenaga ahli
e.Manajemen Puskesmas
Tidak terdapat pembagian tugas yang jelas dan masih berlaku budaya “ asal bapak senang”
>Peluang
a.Masyarakat bersedia diberi pelayanan kesehatan
b.Sebagai Puskesmas induk.
c.Berada di dekat pusat keramian sehingga bias menjadi pusat pelayanan gawat darurat
d.Dengan tenaga SDM yang ada mengoptimalkan program
e.Dengan dana operasional dapat menambah kesejahteraan personil
>Tantangan
a.Banyak berdiri Balai Pengobatan swasta yang memberikan pelayanan yang sama
c.Adanya persepsi biaya pelayanan kesehatan yang mahal
c.Status kepemilikan sertifikat tanah yang ditempati gedung belum jelas dan sering ada isu akan digugat
d.Polusi udara dari pasar dan terminal.
ERNI MURTIANINGSIH
BalasHapusNPM 16410040P
MATERI 3
1. - paradigma Health Care adalah sebuah konsep dimana pelayanan kesehatan dilaksanakan secara holistic (menyeluruh) yang terdiri dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Dibandingkan dengan konsep medical care yang hanya menekankan pada aspek pengobatan atau kuratif konsep health care dinilai lebih baik dan lebih efektif.
- Investmen yaitu pelayanan kesehatan bukan berlangsung sesaat saja, akan tetapi akan terus berlangsung dan terus berkembang seiring dengan perubahan pola kesehatan. oleh karena itu masyarkat tidak bisa hanya sebagai konsumen, akan tetapi juga harus diarahkan ke kemandirian dalam upaya peningkatan derajat kesehatan.
2. Market Segment adalah sebuah pola dimana strategi pelayanan kesehatan lebih ditujukan kepada kelompok orang atau kelompok organisasi yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki kebutuhan produk dan jasa yang sama. Dibandingkan dengan focus kepada jenis penyakit, focus kepada kelompok dinilai lebih efektif karena dapat mengatasi lebih dari satu penyakit.
-Social function adalah pelayanan kesehatan yang diarahkan kepada jiwa social saat memberikan pelayanan tanpa memperdulikan adanya timbal balik ekonomi untuk pemberi pelayanan.
3. kebijakan kesehatan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku hidup sehat saja yaitu cuci tangan yang kondisinya sepele masih saja kurang pada masyarakat yang menyebabkan paradigma ini masih belum berhasil, kondisi lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih sangat kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai, adil dan merata merupakan harapan kita semua terutama dikeswhagan tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menurut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada.
4.Sebagai contoh masalah kesehatan penyakit meningitis, diadakannya program Imunisasi sesuai dengan standar pelayanan kesehatan pemberian imunisasi sebelum berangkat kenegara endemi meningitis agar lebih diperketat
Materi 4
Hapus1.Perilaku pelayanan kesehatan dalam pemberian pelayanan bagi masyarakat, masih kurang karena kenyataan dilapangan masih minimnya pelayanan terutama untuk masyarkat menengah kebawah, hendaknya kita mengutamakan kepuasan dan memberikan pemecahan apa yang menjadi masalah di masyarakat, lebih mementingkan kualitas pelayanan daripada kuantitas pelayanan, dapat membuktikan secara ilmiah dalam tatanan pelayanan kesehatan, memegang teguh komitmen memberikan pelayanan yang prima bagi pelanggan secara berkesinambungan dan jangka panjang, mampu bekerjasama dan melakukan perbaikan kearah lebih baik secara berkelanjutan, serta selalu meng-upgrade ilmu pengetahuan tentang kesehatan dan manejeman pelayanan.
2.analisi swot dalam rangka pembangunan klinik sanitasi dimana mkesehatan
salah satu pelayanan di puskesmas yang mengintegrasikan antara upaya kuratif, promotif dan preventif, yang mempunyai peran antara lain sebagai pusat informasi, pusat rujukan fasilitator di bidang kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan. Empat faktor yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan yaitu lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan. Lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mempengaruhi derajat kesehatan
Analisi swot untuk klinik sanitasi harus meliputi
a.Kekuatan
- Jumlah SDM ahli kesehatan lingkungan
- Dana opersional yang memadai
- Adanya sistem lokakarya
- Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan).
- Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.
b.Kelemahan
- Masih terbatasnya tenaga pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas
- Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi.
- Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
C.Pelauang
- Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi.
- Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi.
- Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini.
- Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
D.Tantangan
- Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan
- Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
Materi 4
Hapus1.Perilaku pelayanan kesehatan dalam pemberian pelayanan bagi masyarakat, masih kurang karena kenyataan dilapangan masih minimnya pelayanan terutama untuk masyarkat menengah kebawah, hendaknya kita mengutamakan kepuasan dan memberikan pemecahan apa yang menjadi masalah di masyarakat, lebih mementingkan kualitas pelayanan daripada kuantitas pelayanan, dapat membuktikan secara ilmiah dalam tatanan pelayanan kesehatan, memegang teguh komitmen memberikan pelayanan yang prima bagi pelanggan secara berkesinambungan dan jangka panjang, mampu bekerjasama dan melakukan perbaikan kearah lebih baik secara berkelanjutan, serta selalu meng-upgrade ilmu pengetahuan tentang kesehatan dan manejeman pelayanan.
2.analisi swot dalam rangka pembangunan klinik sanitasi dimana mkesehatan
salah satu pelayanan di puskesmas yang mengintegrasikan antara upaya kuratif, promotif dan preventif, yang mempunyai peran antara lain sebagai pusat informasi, pusat rujukan fasilitator di bidang kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan. Empat faktor yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan yaitu lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan. Lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mempengaruhi derajat kesehatan
Analisi swot untuk klinik sanitasi harus meliputi
a.Kekuatan
- Jumlah SDM ahli kesehatan lingkungan
- Dana opersional yang memadai
- Adanya sistem lokakarya
- Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan).
- Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.
b.Kelemahan
- Masih terbatasnya tenaga pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas
- Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi.
- Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
C.Pelauang
- Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi.
- Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi.
- Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini.
- Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
D.Tantangan
- Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan
- Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
Agung Dicky Septendry
BalasHapusNPM. 16410026P
Hadir
1. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma Health Care dan investmen dalam konsep tersebut?
Paradigma health care dan investmen adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik. Cara pandang ini menekankan pada melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor. Upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya panyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan. Dengan diterapkannya paradigma ini, diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function dalam konsep tersebut.
Konsep Market Sagmen atau Segmentasi Pasar adalah pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Segmentasi pasar merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran. Yang dimaksud dengan target pemasaran adalah jenis konsumen yang dipilih merupakan tujuan pemasaran
Sedangkan, Social Fungtion adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi social tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinnya mencapai kebutuhan hidupnya.
3. Apakah padigma ini sudah berhasil? Dan apakah masih relevan?
menurut saya Belum Cukup Berhasil karena masih banyak masyarakat yang belum merasakan kesejateraan kesehatan alias belum Adil dan Merata, Kemudian menurut saya Paradigma Indonesia Sehat ini masih dapat dikatakan relevan karena tidak ada masyarakat yang dirugikan.
4. Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran? Berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut.
Kebijakan diatas sebenarnya sudah sampai kemasyarakat akan tetapi belum maksimal (menyeluruh) apalagi didaerah padat penduduk.
Contoh prilaku : masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, misalnya membuang sampah disungai dan dapat berakibat banjir.
5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui.
Masalah kesehatan sering terjadi terutama didaerah terpencil atau pedesaan, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani.
6. Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti SERVICE
HapusMenurut saya secara keseluruhan belum, hal ini tergambar dari masih banyaknya keluhan-keluhan pada tingkat pelayanan kesehatan. Senyum dsb menjadi suatu hal yang langka di lingkungan pemberi pelayanan bagi masyarakat, terutama pada tatanan pemberi pelayanan kesehatan.
7. Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi.
1. Kekuatan
- Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak
- Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi.
- Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi.
- Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan).
- Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.
2. Kelemahan
- Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas.
- Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi.
- Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
3. Pelauang
- Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi.
- Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi.
- Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini.
- Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
4. Tantangan
- Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan
- Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
Lusia adriani eliska
BalasHapus16410046P
hadir pak
Rr.septy marwatiningsih
BalasHapus26410059P
Hadir
1. Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang.
2. Konsep market segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
konsep sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit karena demam dengan membawa ke Rumah sakit.
3. Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan.
menerut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas SDM yang ada.
4. Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir.
5. Pelayanan kesehatan kita masih belum seperti perilaku kesehatan yang diharapkan. sebagai contoh pada kenyataannya senyum merupakan sesuatu yang mahal sehingga pasien merasa kurang puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, keramahan atau attitude kita sebagai pelaksana masih harus diperhatikan dan diperbaiki.
6. Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti SERVICE : upaya pelayanan yang kita terapkan sudah semaksimal mungkin akan tetapi apabila ada kekurangan dibalik itu semua dikarenakan hanya oknum oknum tertentu yang menyebabkan prinsip tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.Secara keseluruhan perilaku pelayanan kesehatan kita belum seperti contoh diatas, hal ini dapat dilihat bahwa masih banyak pelayanan kesehatan yang belum semua petugasnya menyadari bahwa “senyum,sapa” yang ikhlas dan ramah bisa menjadi sugesti pasien dalam langkah penyembuhan penyakit, sehingga hal-hal yang menjadi dasar tersebut harus ditata, diperhatikan dan diperbaiki, agar pasien yang berobat bisa menjadi puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.
7. Pembangunan Klinik Sanitasi adalah suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan di luar gedung. Melalui indentifikasi SWOT yakni dari faktor internal (kekuatan dan kelemahan)terdiri dari kelembagaan, keuangan, teknik operasional, SDM dan Komunikasi sedangkan Eksternal (Peluang dan tantangan) yakni Kelembagaan, keuangan, komunikasi, teknik operasional, partisipasi masyarakat, swasta dan kesetaraan gender, sosial budaya, demografi dan lingkungan hidup.
PARADISYA REVIALDAFIA
BalasHapusNPM: 16410051P
HADIR
1. Paradigma Health Care dan Investmen adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik. Cara pandang ini menekankan pada melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor. Pada intinya paradigma sehat memberikan perhatian utama terhadap kebijakan yang bersifat pencegahan dan promosi kesehatan, memberikan dukungan dan alokasi sumber daya untuk menjaga agar yang sehat tetap sehat namun tetap mengupayakan yang sakit segera sehat. Pada prinsipnya kebijakan tersebut menekankan pada masyarakat untuk mengutamakan kegiatan kesehatan dari pada mengobati penyakit.
2. Konsep market segment ialah kelompok orang atau kelompok organisasi yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki kebutuhan produk dan jasa yang sama. Sedangkan sosial function ialah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi sosial tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinya mencapai kebutuhan hidupnya.
3. Menurut saya belum, seperti contohnya pelayanan kesehatan yang belum merata untuk wilayah yang sulit untuk didatangi, sehingga pelayanan kesehatan tidak sampi di wilayah tersebut
4. Program-program kesehatan misalnya posyandu dengan pemeriksaan gula darah gratis. Dan pemberian penyuluhan dimasyarakat, akan tetapi banyak masyarakat yang menyepelekan dan tidak melakukan apa yang telah diinformasikan dalam penyuluhan, khususnya masalah kesehatan.
5. Apakah perilaku pelayanan kita sudah sesuai dengan konsep SERVICE? Jelaskan pendapat Saudara!
Sebagian dari konsep tersebut sudah sesuai dengan pelayanan kesehatan kita,
Tetapi harus lebih ditingkatkan lagi sehingga pasien tidak takut atau sungkan untuk datang berobat di pelayanan kesehatan yang ada.
6. Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi. Masukkan jawaban Saudara pada tempat tersedia ?
1. Kekuatan
- Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak
- Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi.
- Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi.
- Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan).
- Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.
2. Kelemahan
- Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas.
- Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi.
- Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
3. Peluang
- Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi.
- Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi.
- Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini.
- Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
4. Tantangan
- Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan
- Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
Muhammad Ramdani
BalasHapusNPM. 16410048P
Hadir
M Yulian Khadafi
BalasHapusNPM : 16410047P
HADIR..
1.Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang mengutamakan peningkatkan derajat kesehatan masyarakat meenjadi utuhan dan keperluan. konsep health care saat dan investment merupakan konsep pelayanan kesehatan secara paripurna yakni meliputi pada tindakan mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif serta rehabilitatif. sedangkan konsep investmen merupakan program rencana jangka panjang kesehatan perorangan yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang dengan melihat kapasitas kemampuan untuk menilai sistem pembayaran yang akan diambil. seperti mengikuti Asuransi Kesehatan baik yang dicanangkan oleh pemerintah ataupun dari piak swasta.
2. konsep market segment merupakan pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. market segment merupakan suatu langkah awal pemasaran untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran.
Social Function adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi social tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinnya mencapai kebutuhan hidupnya yang memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya.
3. menurut saya paradigma kita masih belum sepenuhnya berhasil. hal ini ditandai dengan masih terdapatnya kawasan atau lingkungan kumuh yang terdapat dalam suatu wilayah walaupun dari segi kebijakan. paradigma sehat sudah berupaya untuk memberikan pelyanan kesehatan yang optimal dan profesional sesuai dengan protap yang sudah ditentukan. serta telah memberlakukan pelayanan kesehatan secara adil di era sekarang ini dengan membangun sistem gotong royong.
4. Saya rasa kebijakan tersebut telah sampai pada masyarakat namun dibeberapa tempat masyarakat belum mengindahkan himbauan dari pemerintah karena faktor sosial budaya dan kebiasaan yang mendarah daging yang ada didalam suatu lingkungan masyarakat.
Contoh: perilaku merokok yang sulit untuk ditinggalkan.
NAMA: YANA RIANA
BalasHapusNPM: 1641070.P
hadir pak, ini jawaban materi 3 saya yg no 2
Jawab:
klinik sanitasi merupakan suatu upaya ug mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif,preventif,dan kuratif yg difokuskan pd penduduk yg beresiko tinggi yg bertujuan unt mengatasi masalah penyakit yg berbasis lingkungan dan mslh lingkungan
Pada dasarnya klinik sanitasi bukan sebagai kegiatan pokok yg berdiri sendiri tp bagian dari kegiatan puskesmas dgn cara lintas program dan lintas sektor
Analisa dlm membuat rencana pbangunan klinik sanitasi dlm penelitian puskesmas salah satunya adalah membuat skema alur masuk pasien/klien klinik sanitasi yg ditempatkan diruang tunggu pasien
Tentu ada keterlibatan dari dinas kesehatan unt memberikan pembinaan dan supervisi agar klinik sanitasi berjalan dgn optimal
Lusi Delvia
BalasHapusNPM 16410045P
1.Coba jelaskan apa yg dimaksud dengan konsep/paradigma health care dan investmen ?
Konsep atau paradigma health care merupakan sebuah proses yang berhubungan dengan pencegahan, perawatan, dan manajemen penyakit dan juga proses stabilisasi mental, fisik, dan rohani melalui pelayanan yang ditawarkan oleh organisasi, institusi, dan unit profesional kedokteran. healt care penekanannya kepada preventif dan promotif sedangkan invesmen lebih menekannya pada tahap jangka panjang(Bpjs)
2. Coba jelaskan apa yg dimaksud dengan konsep market segment dan social function ?
Market Segment adalah sebuah pola dimana strategi pelayanan kesehatan lebih ditujukan kepada kelompok orang atau kelompok organisasi yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki kebutuhan produk dan jasa yang sama, sedangkan Social function adalah pelayanan kesehatan yang diarahkan kepada jiwa sosial saat memberikan pelayanan tanpa memperdulikan adanya timbal balik ekonomi untuk pemberi pelayanan
3. Apakah Paradigma Ini sudah berhasil ? menurut saya Paradigma ini belum berhasil, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat dan pelayanan kesehatan yg bermutu masih kurang, misalnya dikarenakan masih banyak fasilitas kesehatan yang belum memadai mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai beserta SDM terutama didaerah terpencil, dan letak geografis.paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas SDM yang ada
4. Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran, berikan contohnya ?Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di sungaj sehingga menyebabkan banjir
5.Masalah kesehatan
Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, Buang air besar disungai, bumil Kek, Persalinan di dukun. Kemudian dari segi Pelayanan kesehatan, masih banyak masyarakat didaerah terpencil yang belum terjangkahu oleh pelayanan kesehatan.
ARI HIDAYAT
BalasHapusNPM. 16410028P
HADIR
1. PARADIGMA HEALTH CARE DAN INVESTMEN
Paradigma health care merupakan cara pandang seseorang terhadap kesehatan yang cenderung lebih berorientasi tentang bagaimana menjaga kesehatan dan mencegah sakit. upaya ini dapat diwujudkan melalui promosi kesehatan dan upaya preventif.Health care (pemeliharaan kesehatan) konotasinya adalah mencegah dan meningkatkan mutu hidup.
Paradigma sehat sebagai investmen diartikan Kesehatan bukan hanya sesuatu yang konsumtif, melainkan investasi, karena kesehatan menjamin adanya SDM yang produktif secara sosial dan ekonomi (kesehatan sebagai konsumtif dan investasi).
2. KONSEP MARKET SEGMENT
Konsep arket segment diartikan Fokus kesehatan bukan hanya pada penyakit, tetapi tergantung pada permintaan pasar (fokus pada penyakit dan segmen pasar), Terdapat kecenderungan untuk memberikan otonomi pada fasilitas kesehatan pemerintah (Rumah Sakit dan Puskesmas), sehingga fasilitas tersebut mampu menangkap potensi pasar segmen sebagaimana halnya dengan fasilitas kesehatan milik swasta. Idenya adalah agar fasilitas pemerintah bisa memperoleh pendapatan lebih yang dapat digunakan untuk: (1) meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, (3) melakukan subsidi silang, dan (4) meningkatkan kesejahteraan pegawai kesehatan (fungsi sosial dan fungsi ekonomi)
3. Menurut pendapat saya sejauh ini paradigma indonesia sehat belum bisa dikatakan berhasil. Sebab sampai saat ini masih banyak orang yang belum memiliki kesadaran tinggi untuk berperilaku hidup yang mencerminkan kesehatan dan kesehatan sampai saat ini belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat yang ada
4.Jawaban Idem dengan Jawaban 3
5. Contoh masalah, program dan standar pelayanan kesehatan
Masalah : Biaya berobat yang relatif mahal, , fasilitas kesehatan tingkat pertama ( FKTP ) yang kurang memadai ( kuantitas dan kualitas baik sarana, prasarana dan SDM kesehatan )
Program : Jaminan Kesehatan Nasional baik BPJS, Jamkesmas / JAmkesda, ( Masih banyak salah sasaran )
Standar Pelayanan Kesehatan di FKTP tertuang dalam Permenkes 75 tahun 2014. Sebagai contoh bahwa ditetapkan standar pola ketenagaan bagi Puskesmas pedesaan dan perkotaan.
6. Menurut pendapat saya sejauh ini pelayanan kesehatan di Indonesi masih banyak kekurangan / kelemahan. baik dari segi kuantitas fasilitas pelayanan kesehatan, maupun kualitasnya yang meliputi sarana prasarana, SDM Kesehatan. Tentunya dengan kekurangankekurangan tersebut sangat berpengaruh dalam pelayanan secara langsung.
7. CONTOH ANALISA SWOT SANITASI :
S : - Tersedianya sumber dana
- Tersedianya tenaga Sanitarian
W : - Belum ada regulasi internal
- Belum tersedianya sarana dan prasarana sanitasi
- Tenaga yang ada belum terlatih / kompeten
O : - Adanya dukungan lintas sektor
T : - Kesadaran masyarakat untuh ber PHBS masih rendah
- Adat istiadat dan budaya
- Letak geografis
DESY YUANITA
BalasHapusNPM 16410034 P
HADIR
A) Konsep paradigma health care merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara promotif maupun preventif. Konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan dan dipersiapkan dari sekarang.
B) Konsep market segment=segmen pasar, setiap individu yang dijadikan sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan& sikap preventif dengan tujuan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
Konsep social function adl fungsi social, setiap ada permasalahn disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikan.
C) Apakah paradigma sudah berhasil? Dan apakah masih relevan ? Menurut saya belum berhasil, masih banyak lingkungan yang kotor karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Pelayanan kesehatan yang bermutu pun masih kurang memadai.
Menurut saya paradigma ini masih relevan dan harus ditanggapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi pelayanan SDM yang ada.
D) Kebijakan diatas sebenarnya sudah sampai kemasyarakat akan tetapi belum menyeluruh apalagi didaerah padat penduduk.
E) Masalah kesehatan sering terjadi terutama didaerah terpencil atau pedesaan, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai sehingga masyarakat tdk mendapatkan pengobatan yang maksimal, kurang fahamnya terhadap tanda dan gejala suatu penyakit disebabkan krn minimnya tingkat pendidikan dan pengetahuan.
Program kesehatan misalnya posyandu denga pemberian Vitamin A pada balita. Dan pemberian penyuluhan dimasyarakat tentang cara hidup sehat dan bersih.
QUIS
1) Apakah prilaku pelayanan kita sudah sesuai dengan konsep service…
Menurut saya secara keseluruhan belum, hal ini tergambar dari masih banyaknya keluhan-keluhan pada tingkat pelayanan kesehatan, blum terjadi komunikasi secara 2 arah antara pasien dan pemberi layanan asuhan sehingga menyebabkan msh trjdy complain.
2) Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi….
1.Kekuatan
- Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak
- Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi.
- Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.
2. Kelemahan
- Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas.
- Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
3. Peluang
- Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi.
- Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini.
4. Tantangan
- Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
Lanjutan...
BalasHapusQuis
1.Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti SERVICE : upaya pelayanan yang kita terapkan pastinya selalu ingin memberikan yang terbaik atau semaksimal mungkin, tetapi terkadang ada beberapa orang yang tidak menjalankan prinsip tersebut disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya ramah terhadap pasien hal ini dapat dilihat bahwa masih banyak pelayanan kesehatan yang belum semua petugasnya menyadari bahwa “senyum,sapa” yang ikhlas dan ramah bisa menjadi sugesti pasien dalam langkah penyembuhan penyakit, sehingga hal-hal yang menjadi dasar tersebut harus ditata, diperhatikan dan diperbaiki, agar pasien yang berobat bisa menjadi puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.
2. Strength
- Adanya SDM
- Adanya Pemimpin yang mendukung
- Adanya ruangan/gedung
- Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan)
- Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi sebagai dasar masalah dan menjadi alasan penting untuk membentuk klinik sanitasi
Weakness
- Ketersediaan dana yang terbatas dalam pelaksanaan program klinik sanitasi
- Terbatasnya tenaga kesehatan berlatar belakang pendidikan Kesling
- Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah
- Terbatasnya transportasi
Opportunity
-Belum semua pelayanan kesehatan memiliki klinik sanitasi
- Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi
- Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi
Threat
- Partisipasi masyarakat
- Dukungan lintas Program/Sektor
- Kondisi geografis sulit tempuh
- Budaya masyarakat mengenai perilaku kesehatan lingkungan yang belum baik
Rana rahmatia
BalasHapusNPM 16410053P
Hadir
Jawaban :
A. Paradigma Health Care adalah sebuah konsep dimana pelayanan kesehatan dilaksanakan secara holistic (menyeluruh) yang terdiri dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Dibandingkan dengan konsep medical care yang hanya menekankan pada aspek pengobatan atau kuratif konsep health care dinilai lebih baik dan lebih efektif.
- Investmen yaitu pelayanan kesehatan bukan berlangsung sesaat saja, akan tetapi akan terus berlangsung dan terus berkembang seiring dengan perubahan pola kesehatan. oleh karena itu masyarkat tidak bisa hanya sebagai konsumen, akan tetapi juga harus diarahkan ke kemandirian dalam upaya peningkatan derajat kesehatan.
B. Market Segment adalah sebuah pola dimana strategi pelayanan kesehatan lebih ditujukan kepada kelompok orang atau kelompok organisasi yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki kebutuhan produk dan jasa yang sama. Dibandingkan dengan focus kepada jenis penyakit, focus kepada kelompok dinilai lebih efektif karena dapat mengatasi lebih dari satu penyakit.
-Social function adalah pelayanan kesehatan yang diarahkan kepada jiwa social saat memberikan pelayanan tanpa memperdulikan adanya timbal balik ekonomi untuk pemberi pelayanan.
C. Kebijakan kesehatan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku hidup sehat saja yaitu cuci tangan yang kondisinya sepele masih saja kurang pada masyarakat yang menyebabkan paradigma ini masih belum berhasil, kondisi lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih sangat kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai, adil dan merata merupakan harapan kita semua terutama dikeswhagan tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menurut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada.
D. Sebagai contoh masalah kesehatan penyakit meningitis, diadakannya program Imunisasi sesuai dengan standar pelayanan kesehatan pemberian imunisasi sebelum berangkat kenegara endemi meningitis agar lebih diperketat
Quis
1. Perilaku pelayanan kesehatan dalam pemberian pelayanan bagi masyarakat, masih kurang karena kenyataan dilapangan masih minimnya pelayanan terutama untuk masyarkat menengah kebawah, hendaknya kita mengutamakan kepuasan dan memberikan pemecahan apa yang menjadi masalah di masyarakat, lebih mementingkan kualitas pelayanan daripada kuantitas pelayanan, dapat membuktikan secara ilmiah dalam tatanan pelayanan kesehatan, memegang teguh komitmen memberikan pelayanan yang prima bagi pelanggan secara berkesinambungan dan jangka panjang, mampu bekerjasama dan melakukan perbaikan kearah lebih baik secara berkelanjutan, serta selalu meng-upgrade ilmu pengetahuan tentang kesehatan dan manejeman pelayanan.
Lanjutan quis
BalasHapus2. Analisi swot dalam rangka pembangunan klinik sanitasi dimana mkesehatan
salah satu pelayanan di puskesmas yang mengintegrasikan antara upaya kuratif, promotif dan preventif, yang mempunyai peran antara lain sebagai pusat informasi, pusat rujukan fasilitator di bidang kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan. Empat faktor yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan yaitu lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan. Lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mempengaruhi derajat kesehatan
Analisi swot untuk klinik sanitasi harus meliputi
a.Kekuatan
- Jumlah SDM ahli kesehatan lingkungan
- Dana opersional yang memadai
- Adanya sistem lokakarya
- Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan).
- Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.
b. Kelemahan
- Masih terbatasnya tenaga pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas
- Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi.
- Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
c. Pelauang
- Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi.
- Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi.
- Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini.
- Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
d. Tantangan
- Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan
- Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja.
QUIS :
BalasHapus1. Pelayanan kesehatan kita belum sepenuhnya terpenuhi akan tetapi pelayanan yg kita berikan sudah semaksimal mungkin untuk mengutamakan pelayanan yg kita berikan kepada masyarakat. Salah satu contohnya Masih adanya kurang paham terhadap masyarakat yg awam akan kesehatan membuat konflik yg terjadi diinstansi kesehatan atau adanya miskomunikasi. Masih besarnya ego dari masing" pihak. Sehingga membuat tenaga kesehatan itu menjadi emosional dan membuat dampak pencitraan dari tenaga kesehatan. Sehingga itu menjadi hal yg dianggap jelek dimasyarakat padahal yg kita lakukan kadang sudah sesuai yg telah ditetapkan.
2. Contoh analisis swot dalam instansi kesehatan seperti puskesmas pembangunan kesehatan diarahkan kepada upaya-upaya peningkatan manajemen yg bersifat unggulan yg ditunjukan oleh peningkatan kualitas Sumber daya manusia sebagai unsur pelaksana program. Agar kinerja pembangunan kesehatan bisa lebih optimal dan dapat keluar daru permasalahan yg ada, telah ditetapkan visi dan misi pembangunan kesehatan untuk mengatasi malasah" dan tantangan dimasa datang. Dengan visi dan misi ysb, pembangunan kesehatan yg semula menekankan upaya kuratif,rehabilitatif secara bertahap pindah menjadi upaya kesehatan yg terintegrasi menuju kawasan sehat dgn peran aktif masyarakat yg bersifat preventif dan promotif.
QUIS :
BalasHapus1. Pelayanan kesehatan kita belum sepenuhnya terpenuhi akan tetapi pelayanan yg kita berikan sudah semaksimal mungkin untuk mengutamakan pelayanan yg kita berikan kepada masyarakat. Salah satu contohnya Masih adanya kurang paham terhadap masyarakat yg awam akan kesehatan membuat konflik yg terjadi diinstansi kesehatan atau adanya miskomunikasi. Masih besarnya ego dari masing" pihak. Sehingga membuat tenaga kesehatan itu menjadi emosional dan membuat dampak pencitraan dari tenaga kesehatan. Sehingga itu menjadi hal yg dianggap jelek dimasyarakat padahal yg kita lakukan kadang sudah sesuai yg telah ditetapkan.
2. Contoh analisis swot dalam instansi kesehatan seperti puskesmas pembangunan kesehatan diarahkan kepada upaya-upaya peningkatan manajemen yg bersifat unggulan yg ditunjukan oleh peningkatan kualitas Sumber daya manusia sebagai unsur pelaksana program. Agar kinerja pembangunan kesehatan bisa lebih optimal dan dapat keluar daru permasalahan yg ada, telah ditetapkan visi dan misi pembangunan kesehatan untuk mengatasi malasah" dan tantangan dimasa datang. Dengan visi dan misi ysb, pembangunan kesehatan yg semula menekankan upaya kuratif,rehabilitatif secara bertahap pindah menjadi upaya kesehatan yg terintegrasi menuju kawasan sehat dgn peran aktif masyarakat yg bersifat preventif dan promotif.
Yunita fitriani
BalasHapusNPM:16410064
HADIR
1.Paradigma health care adalah:cara pandang pola pikir terhadap pembangunan kesehatan yang bersifat komprehensif dan holistik.dimana cara pandang ini masalah kesehatan yang di pengauhi banyak faktor pada peningkatan pemeliharaan dan perlindungan kesehatan.
2.Konsep market sagmen atau segmentasi pasar adalah pembagian pasar merupakan suatu langkah awal pemasaran.Sedangkan social fungtion adalah dalam kesehatan tidak memandang kelas stau timbal balik jasa.
3.Apakah paradigma indonesia sudah berhasil?dan apakah masih rekevan?menurut saya blm berhasil didalam lingkungan yang sehat masih kurang dan dipelayanan kesehatan juga belum bermutu.didaerah2 yang masih terpencil dan susah terjangkau maka kesehstan didaerah tersebut belum merata
4.Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran sudah sampai namun blm merata dan blm sesuai dengsn harapan.
5.Masalah kesehatan:masih terkadi gizi buruk walaupun tidak henti-henti nya pelayanan kesehatan dilaksanakan.Faktor2 lain yang mempengaruhi gizi buruk.contoh:ibu hamil dengan kondisi KEK adanya juga gangguan pernafasan dengan kondisi rumah kurang bersih.
QUIS
1Belum.kesehatan merupakan kebutuhan setiap orang ada yang ingin dihargai,ingin dilayani.akan banyak yang terjadi perbedaan dalam pelayan dikesehatan contoh:pelayanan di rs yang menggunakan jaminan BPJS banyak dijumpai mereka yang tidak mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan.
2.-adanya SDM
-adanya pemimpin yang mendukung
-telah tersedianya alat
(Watertestkit dan media
Penyuluhan.
3.Thereat
-partisipasi masarakat
-dukungan lintas
Perogram/sektor
-kondisi geografis sulit
tempuh.
Dwi winda puspita sari
BalasHapusNPM:16410038P
Hadir Pak...
1. Coba Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care dan investmen dalam konsep tersebut....
- Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang.
2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function dalam konsep tersebut...
- Konsep Market Segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
- Konsep Sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit dengan membawa berobat ketempat pelayanan kesehatan.
3. Apakah paradigma sudah berhasil ? apakah masih relevan......
- Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menurut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada.
4. Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran, berikan contohnya.....
- Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir.
5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui....
Masalah kesehatan sering terjadi, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai, terutama didaerah terpencil atau pedesaan. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani.
Dwi winda puspita sari
BalasHapusNPM:16410038P
Hadir Pak...
1. Coba Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care dan investmen dalam konsep tersebut....
- Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang.
2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function dalam konsep tersebut...
- Konsep Market Segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
- Konsep Sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit dengan membawa berobat ketempat pelayanan kesehatan.
3. Apakah paradigma sudah berhasil ? apakah masih relevan......
- Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menurut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada.
4. Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran, berikan contohnya.....
- Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir.
5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui....
Masalah kesehatan sering terjadi, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai, terutama didaerah terpencil atau pedesaan. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani.
Pertanyaan Quis
Hapus1. Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti konsep servis...
Menurut saya secara keseluruhan belum, hal ini tergambar dari masih banyaknya keluhan-keluhan pada tingkat pelayanan kesehatan. Salah satu contohnya adalah pada tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas ataupun Rumah Sakit senyum merupakan sesuatu yang mahal sehingga pasien merasa kurang puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, petugasnya belum menyadari bahwa “senyum,sapa” yang ikhlas dan ramah bisa menjadi sugesti pasien dalam langkah penyembuhan penyakit, sehingga hal-hal yang menjadi dasar tersebut harus ditata, diperhatikan dan diperbaiki, agar pasien yang berobat bisa menjadi puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.
2. Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi...
1. Kekuatan
- Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak
- Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi.
- Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi.
- Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan).
- Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.
2. Kelemahan
- Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas.
- Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi.
- Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
3. Pelauang
- Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi.
- Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi.
- Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini.
- Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
4. Tantangan
- Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan
- Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja.
Ayu Nuryatama
BalasHapus16410030P
Hadir
1. Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang.
2. Konsep market segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
konsep sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit karena demam dengan membawa ke Rumah sakit.
3. Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan.
menerut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas SDM yang ada.
4. Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir.
5. Pelayanan kesehatan kita masih belum seperti perilaku kesehatan yang diharapkan. sebagai contoh pada kenyataannya senyum merupakan sesuatu yang mahal sehingga pasien merasa kurang puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, keramahan atau attitude kita sebagai pelaksana masih harus diperhatikan dan diperbaiki.
Jawaban QUIS
Hapus1. Perilaku pelayanan kita belum sesuai dengan konsep SERVICE, dalam konsep SERVICE masih ada komponen sepele yang terkadang masih terlupakan oleh pelayan kesehatan, misal senyum dan kontak mata yang terlupakan saat berinteraksi dengan pasien atau masyarakat.
2. Analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi:
A. Kekuatan (Strenght)
- Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak
- Adanya dana operasional puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi.
- Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi.
- Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan).
- Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.
B. Kelemahan (Weakness)
- Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas.
- Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi.
- Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
C. Peluang (Oportunity)
- Pendayagunaan tenaga Kesling yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi.
- Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi.
- Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini.
- Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
D. Tantangan (Treath)
- Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan
- Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
Mirdalena
BalasHapusNpm 16410069p
Hadir
5. masalah kesehatan : masih terdapatnya kasus balita BGM diwilayah kerja puskesmas susunan baru. terdapat 11 (0.7%) balita BGM diwilayah kerja puskesmas susunan baru dengan target yang harus dicapai yaitu 0.3%. terdapat kesenjangan 0.$% yang harus segera terselesaikan. program kegiatan pemantauan dan kunjungan rumah balita BGm telah dilakukan secara berkeseinambungan ditiap bulan guna memantau balita BGM tersbut dapat tertangani dan tidak jatuh pada status gizi yang buruk.
BalasHapusquizzz....
1. menurut saya, pelayanan kesehatan yang umumnya selama ini diterapkan, sudah sedikit banyak mengarah pada konsep SERVICE. namun sasaran kesehatan memiliki peniaian tersendiri terhadap tingkat kepuasan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan (penilaian secara objectif). jika dilihat lebih jauh, petugas pelayanan kesehatan juga tidak terlepas pada kekeliruan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada sasaran. hal ini dapat didasarkan pada sifat individu dari petugas kesehatan yang kerap muncul dan sulit untuk dihilangkan. seperti nada bicara yang tidak luwes dan tatapan yang tajam.
2. a.Kekuatan
- Jumlah petugas teknis kesehatan lingkungan
- adanya dana opersional yang cukup
- Telah tersediaannya alat - alat penunjang (ATK, meja dan kursi, bahan kontak seperti abate, larutan oralit)
b. Kelemahan
- ruangan yang tidak mendukung (sempit)
- kondisi jumlah petugas kesehatan dalam satu ruangan yang lebih dari satu petugas.
- jumlah tenaga kesehatan yang kurang
c. Peluang
- Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi.
- Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini.
- Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
d. Tantangan
- Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan
- Masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta masih terdapatnya penggunaan jamban cemplung yang memungkinkan untuk menyebabkan munculnya masalah kesehatan yang lain.
Mirdalena
BalasHapusNpm 16410069p
Hadir
1. Coba Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care dan investmen dalam konsep tersebut....
- Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang.
2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function dalam konsep tersebut...
- Konsep Market Segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
- Konsep Sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit dengan membawa berobat ketempat pelayanan kesehatan.
3. Apakah paradigma sudah berhasil ? apakah masih relevan......
- Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menurut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada.
4. Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran, berikan contohnya.....
- Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir.
5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui....
Masalah kesehatan sering terjadi, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai, terutama didaerah terpencil atau pedesaan. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani.
Mirdalena
BalasHapusNpm 16410069p
Hadir
1. Coba Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care dan investmen dalam konsep tersebut....
- Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang.
2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function dalam konsep tersebut...
- Konsep Market Segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
- Konsep Sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit dengan membawa berobat ketempat pelayanan kesehatan.
3. Apakah paradigma sudah berhasil ? apakah masih relevan......
- Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menurut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada.
4. Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran, berikan contohnya.....
- Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir.
5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui....
Masalah kesehatan sering terjadi, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai, terutama didaerah terpencil atau pedesaan. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani.
Mirdalena
BalasHapusNpm 16410069p
Hadir
EKO TRIONO
BalasHapusNPM: 16410039 P
MATERI 3
1. Apa yang dimaksud dengan paradigma Health Care dan Investmen;
-Health care merupakan sebuah konsep pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara holistic (menyeluruh) yang terdiri dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Dibandingkan dengan konsep medical care yang hanya menekankan pada aspek pengobatan atau kuratif konsep health care dinilai lebih baik dan lebih efektif.
- Investmen yaitu pelayanan kesehatan yang bersifat investasi untuk jangka panjang bukan berlangsung sesaat saja, akan terus berlangsung dan terus berkembang seiring dengan perubahan pola kesehatan. Karena itu masyarkat tidak bisa hanya sebagai konsumen, akan tetapi juga harus diarahkan ke kemandirian dalam upaya peningkatan derajat kesehatan.
2.Penjelasan Konsep Market Segmen dan Social Function
-Market Segment adalah pola dimana strategi pelayanan kesehatan lebih ditujukan kepada kelompok orang atau kelompok organisasi yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki kebutuhan produk dan jasa yang sama. Dibandingkan dengan fokus kepada jenis penyakit, fokus kepada kelompok dinilai lebih efektif karena dapat mengatasi lebih dari satu penyakit.
-Social function adalah pelayanan kesehatan yang diarahkan kepada jiwa sosial saat memberikan pelayanan , tanpa memperdulikan adanya timbal balik ekonomi untuk pemberi pelayanan.
3. Apakah kebijakan kesehatan di Indonesia sudah sampai pada sasaran;
Kebijakan kesehatan ini sudah sampai ke masyarakat . Bahkan segala sarana dan prasarana kesehatan yang diperlukan masyarakat sudah ditingkatkan ,hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. Sehingga terkadang masyarakat di daerah terpencil belum tersentuh dengan kebijakan program kesehatan.
Contoh, ada dibeberapa daerah di Indonesia belum bebas buang air besar sembarangan (Stop BABs), karena kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan sehat masih sangat kurang,
4.Sebagai contoh masalah program Imunisasi
Standar Pelayanan Kehatannya semua Balita dan anak usia sekolah dasar diharapkan telah mendapatkan pelayanan Imunisasi Lengkap secara Gratis dan Aman. Petugas kesehatan juga melaksanakan sweeping dan screening untuk menuntaskan capaian program tersebut. Akan tetapi permasalahan dilapangan masih ada sebagian masyarakat yang tidak care dengan program imunisasi ini, mereka beranggapan vaksin yang dipakai belum bersertifikat halal. Dan ada juga masyarakat yang takut mevaksinasi anaknya karena takut vaksin palsu
Materi 4
BalasHapusQuiz
1.Perilaku pelayanan kesehatan dalam pemberian pelayanan bagi masyarakat apakah sudah sesuai konsep SERVICE,?
Untuk pelaksanaan di berbagai Fasilitas Kesehatan baik Rumah Sakit maupun Puskesmas sudah ada upaya peningkatan dengan pemasangan VISI dan MISI pelayanan masing –masing ( contohnya ; Senyum, Sapa, Salam, dll) dilapangan pelayanan tersebut belum bisa diirasakan, seperti adanya petugas kesehatan yang tidak ramah dalam melayani pasien, ada yang membeda bedakan antara pelayanan terhadap orang yang kaya dengan masyarkat menengah kebawah, terkadang dokter dalam memeriksa pasien hanya memberikan pertanyaan tanpa memeriksa lebih detail
hendaknya kualitas dan kuantitas pelayanan harus dapat seiring sejalan, Masyarakat jangan sampai ada yang merasakan diskriminasi dalam pelayanan kesehatan , akan tetapi dapat merasakan pelayanan prima di setiap Fasyankes yang ada
2.Analisi SWOT dalam rangka pembangunan klinik sanitasi
Salah satu pelayanan di puskesmas yang mengintegrasikan antara upaya kuratif, promotif dan preventif, yang mempunyai peran antara lain sebagai pusat informasi, pusat rujukan fasilitator di bidang kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan.
Empat faktor yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan yaitu lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan.
Analisi SWOT untuk klinik sanitasi harus meliputi
a.Kekuatan
- Adanya SDM /tenaga ahli kesehatan lingkungan
- Dana opersional yang memadai
- Adanya sistem rujukan internal untuk pasien dari pelayanan BP/Umum,KIA yang memerlukan konseling sanitasi
- Telah tersediaannya alat dan bahan ( Blanko Cek List, Sanitarian Kit, dll)
b.Kelemahan
- Masih terbatasnya tenaga pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum dapat optimal
- Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi, karena dengan adanya keterbatasan tenaga, kadang klien yang datang ke klinik sanitasi tidak dapat langsung ditindaklanjuti dengan kunjungan rumah.
- Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
C.Peluang
- Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi.
- Adanya dana BOK yang dapat dialokasikan untuk menunjang kegiatan klinik sanitasi.
- Semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya masalah kesehatan lingkungan , akan semakin banyak masyarakat yang akan peduli dan semakin ingin tahu tentang solusi dari berbagai masalah di lingkungantempat tinggalnya.
- Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus kesakiatanyang terjadi, seperti ; Diare, gatal-gatal, DBD, Malaria, Hepatitis , Thypoid, dll
D.Tantangan
- Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan
- Masih buruknya kondisi sanitasi dasar yang ada di masyarakat ,terutama dari 5 pilar STBM yaitu ;
1. Pengelolaan Air Bersih dan makanan rumah tangga
2. Stop Buang Air Besar Sembarangan
3. Pengelolaan Limbah rumah tangga
4. Pengelolaan Sampah rumah tangga
5. Cuci Tangan Pakai Sabun
ANDRI SAPUTRA
BalasHapusNPM 16410027P
Hadir
1. Paradigma Sehat adalah perubahan sikap dan orientasi dan pola fikir pola pikir yang memandang kesehatan sebagai kebutuhan yang bersifat pasif, menjadi sesuatu yang bersifat aktif, yang mau tidak mau harus diupayakan, karena kesehatan merupakan keperluan dan bagaian dari HAM (kebutuhan/need dan keperluan/demand). Kesehatan bukan hanya sesuatu yang konsumtif, melainkan investasi, karena kesehatan menjamin adanya SDM yang produktif secara sosial dan ekonomi (kesehatan sebagai konsumtif dan investasi).
2. Konsep market segment merupakan segment pasar, dimana individu atau kelompok yang memiliki kesamaan karateristik dan memiliki kebutuhan yang sama.
Fungsi sosial, yaitu terdiri dari kegiatan individu masyarakat yang teratur dan terorgasasikan, dalam suatu keluarga, kelompok, organisasi, daerah desa sampai pada negara yang paling tinggi ( dalam komunitas- komunitasnya ). Social Function merupakan peran serta masyarakat lain, sektor lain yang berkaitan dalam setiap permasalahan yang terkait dengan masalah kesehatan.
3. Menurut saya paradigma Indonesia sehat belum berhasil dengan baik, karena masih banyak masyarakat yang belum merasakan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu. Seperti masyarakat yang berada di daerah terpencil dengan letak geografis yang susah dijangkau, maka pembangunan kesehatan didaerah tersebut tidak merata.
Masih belum relevan karena menurut saya tetapi harus disikapi dengan serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pembuat keputusan.
Sebagai Dinas Kesehatan juga harus menyediakan SDM yang berkualitas, pelayanan prima dan didukung dengan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai.
4. Kebijakan diatas sebenarnya sudah sampai ke masyarakat hanya saja belum merata dan maksimal (menyeluruh). Contohnya : Masih banyaknya masyarakat yang belum terjaring progam Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS.
ANDRI SAPUTRA
HapusNPM 16410027P
Lanjutan
QUIS :
1. Perilaku pelayanan kita belum sepenuhnya sesuai dengan konsep SERVICE.
Dimana dalam konsep SERVICE ini harus benar-benar bisa memberikan informasi tepat dan akurat yang dibutuhkan oleh konsumen, dalam hal ini pasien yang akan berobat harus dilayani dengan baik. Meliputi, bagaimana dia berbicara dengan pasien, memberikan informasi dan menawarkan jasa dengan baik dan juga memberikan solusi atas keluhan pasien.
2. Klinik sanitasi merupakan upaya atau kesehatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi untuk mnegatasi masalah penyakit berbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan pemukiman.
Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi.
1. Kekuatan
- Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak
- Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi.
- Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi.
- Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan).
- Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.
2. Kelemahan
- Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas.
- Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi.
- Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
3. Pelauang
- Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi.
- Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi.
- Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini.
- Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
4. Tantangan
- Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan
- Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
LUSIA ADRIANI ELISKA
BalasHapus11641046P
1. paradigma health care merupakan usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, yang bersifat pencegahan, promosi kesehatan, dan memberikan dukungan. Pelayanan kesehatan bukan hanya pelayanan medis yang melihat bagian-bagian yang sakit saja, tetapi adalah pelayanan kesehatan paripurna yang memandang manusia sebagai manusia seutuhnya (pelayanan medis dan pelayanan kesehatan). Medical care konotasinya adalah penyembuhan atau terbebas dari sakit. Health care (pemeliharaan kesehatan) konotasinya adalah mencegah dan meningkatkan mutu hidup (medical care dan health care).
investmen merupakan program yang terus mengikuti perubahan paradigma healty care yang bersifat jangka panjang/ terus menerus contohnya BPJS, AXA dan Asuransi kesehatan lainnya.
2. konsep market sagmen atau segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk, artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
konsep sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya berperan dalam membantu tetangga yang sedang membutuhkan pertolongan mendadak/ sedang sakit.
3. menurut saya belum berhasil karena masih kurangnya kesadaran masyarakat akan penting nya kesehatan lingkungan sekitar. Masih kurangnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan fasilitas yang memadai. Masih banyak masyarakat yang belum terjamah oleh tenaga kesehatan karena jarak rumah dan tempat pelayanan kesehatan yang jauh.
Dan apakah masih relevan menurut saya masih tetapi harus disikapi secara serius oleh seluruh pihak tenaga kesehatan terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada.
4. Menurut saya kebijakan tersebut belum sampai kepada sasaran, karena masih banyak masyarakat di daerah pedalaman sulit mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai selain karna factor ekonomi, akses pelayanan kesehatan pun jauh. Sehingga masih banyak nya masyarakat pedalaman yang memilih ke dukun daripada ke tempat pelayanan kesehatan.
Prilaku masyarakat pun belum sesuai dengan harapan karena dari kesadaran diri sendiri untuk berprilaku hidup bersih dan sehat masih sangat kurang sehingga dapat menimbulkan penyakit di masyarakat.
LANJUTAN
Hapus5. Contoh masalah, program dan standar pelayanan kesehatan
Masalah contohnya akses pelayanan kesehatan yang sulit, biaya berobat yang tidak murah, dan fasilitas kesehatan baik sarana, prasarana dan sumber daya manusia yang kurang memadai. Program nya adalah Program Jaminan Kesehatan Nasional baik BPJS yang masih tidak sesuai atau tepat. Standar Pelayanan Kesehatan yang tertuang dalam Permenkes 75 tahun 2014. Sebagai contoh bahwa ditetapkan standar pola ketenagaan bagi Puskesmas pedesaan dan perkotaan.
QUIZ materi 4
6. Menurut saya pelayanan sudah dapat dikatakan seperti “service” karena semua tenaga kesehatan selalu memberikan pelayanan langsung semaksimal mungkin hanya saja memang ada beberapa keluhan yang kurang dikarenakan banyak sebab seperti miscomunikasi antara tenaga kesehatan dengan masyakat, serta tidak semua dan selalu tenaga kesehatan menerapkan prilaku atau sikap 5S (senyum, sapa, salam, dan sopan santun) sehingga beberapa pasien tidak merasa puas dengan pelayanan yang ada padahal apabila semua tenaga kesehatan selalu menerapkan 5S di lingkungan kerja akan sedikit memberikan terapi psikologi yang membuat pasien merasa senang.
7. Analisi SWOT
Strength : Adanya SDM, adanya Pemimpin yang mendukung, adanya ruangan, tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan), penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi sebagai dasar masalah dan menjadi alasan penting untuk membentuk klinik sanitasi
Weakness : Ketersediaan dana yang terbatas, terbatasnya tenaga kesehatan berlatar belakang pendidikan Kesling, terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, terbatasnya transportasi
Opportunity : Tidak semua pelayanan kesehatan mempunyai klinik sanitasi, adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi, pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi
Threat : Partisipasi masyarakat, dukungan lintas Program/Sektor, kondisi geografis sulit tempuh, budaya masyarakat mengenai perilaku kesehatan lingkungan yang belum baik, buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air bersih dan sanitasi, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRISVANARIAH
BalasHapusNPM : 16410057P
HADIR
1. Maksud dari konsep atau paradigma health care dan investmen dalam konsep tersebut adalah Kesehatan bukan hanya sesuatu yang konsumtif, melainkan investasi, karena kesehatan menjamin adanya SDM yang produktif secara sosial dan ekonomi (kesehatan sebagai konsumtif dan investasi). Pada awalnya kesehatan hanya bersifat penanggulangan yang sifatnya jangka pendek, ke depan kesehatan adalah bagian dari pengembangan SDM yang berjangka panjang (jangka pendek/treatment, jangka panjang/pengembangan SDM). Pelayanan kesehatan bukan hanya pelayanan medis yang melihat bagian-bagian yang sakit saja, tetapi adalah pelayanan kesehatan paripurna yang memandang manusia sebagai manusia seutuhnya (pelayanan medis dan pelayanan kesehatan). Medical care konotasinya adalah penyembuhan atau terbebas dari sakit. Health care (pemeliharaan kesehatan) konotasinya adalah mencegah dan meningkatkan mutu hidup (medical care dan health care).
2. Maksud dari konsep market segmen dan social function dalam konsep tersebut adalah sebuah konsep dalam ekonomi dan pemasaran, yaitu sub set dari sebuah pasar yang terdiri dari orang atau organisasi dengan satu atau lebih karakteristik yang menyebabkan mereka untuk permintaan yang sama dan / jasa berdasarkan kualitas produk-produk seperti harga atau fungsi. Konsumen pilihan membeli juga didorong oleh faktor psikologis, budaya dan sosial yang semuanya saling memainkan perang yang saling mempengaruhi.
3. Paradigma Indonesia sehat masih belum berhasil dan belum optimal, ya masih kurang relevan jika dilihat dari sosial, pengetahuan dan kemauan dari masyarakat itu sendiri.
4. Kebijakan tersebut belum sampai pada sasaran, yaitu masih ada masyarakat yang tidak berpola hidup bersih dan sehat, terutama pada masyarakat pelosok. Kebijakan-kebijakan tersebut tidak sampai kepada masyarakat pelosok selain karena terkendala fasilitas jalan yang masih tanah juga pendidikan yang terbelakang serta adat kebiasaan, contoh masih menggunakan WC Cemplung atau BAB di pinggir kali.
5. Berbagai masalah, program dan standar pelayanan kesehatan adalah ?
Masalahnya adalah banyak rakyat miskin yang belum mendapatkan pelayanan keehatan secara gratis
Programnya adalah penagadaan kartu BPJS, KIS
Standar Pelayanan Kesehatan :
a. Cakupan pemberian MPAsi pada anak usia 6 sampai 24 bulan keluarga miskin target 100%
b. Cakupan penderita gizi buruk mendapatkan perawatan target 100%
c. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan sederajat target 100%
d. Cakupan peserta KB aktif target 63%
e. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit AFP, pneumonia balita, TB, paru, DBD dan Diare.
f. Cakupan yankesdas masyarakat miskin target 100%
g. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin
QUIS :
BalasHapus1. Apakah prilaku pelayanan kita sudah sesuai dengan konsep SERVICE ?
Pelayanan prima adalah kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik untuk menfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dengan terus mengupayakan penyelarasan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan dan tanggung jawab guna mewujudkan kepuasan pelanggan agar mereka selalu loyal kepada organisasi/perusahaan
Pelayanan prima adalah perbuatan atau tindakan yang memberikan kepada pelanggan apa yang memang mereka harapkan pada saat mereka membutuhkan, dengan cara yang mereka inginkan. Tapi sayang sikap ini belum sepenuhnya terlaksana di failitas pelayanan kesehatan kita, masih ada yang sikapnya kurang ramah terhadap pasien atau konsumen, padahal mereka sudah melakukan pelatihan-pelatihan tentang sikap dan prilaku,namun belaum terlaksana secara optimal dan benar.
2. Rencana pembangunan klinik sanitasi berdasarkan analisis swot :
Klinik sanitasi sebagai salah satu pelayanan di puskesmas yang mengintegrasikan antara upaya kuratif, promotif dan preventif, yang mempunyai peran antara lain sebagai pusat informasi, pusat rujukan fasilitator di bidang kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan. Dasar analisis SWOT adalah :
a. Penilaian internal (internal assessment) . Dengan penilaian internal peneliti menganalisis atau menilai posisi organisasi, kinerja, masalah dan potensial.
b. Penilaian eksternal (external assessment). Dengan penilaian faktor-faktor atau kekuatan-kekuatan yang berpengaruh/ berdampak terhadap fungsi peningkatan kesehatan masyarakat dalam menunjang kebijakan kesehatan.
c. Analisis lingkungan. Analisis ini bertujuan menilai dan melihat peluang dan ancaman yang berasal dari lingkungan luar yang dihadapi oleh organisasi. Dalam hal ini dikenal sebagai peluang dan ancaman (Ini berhubungan dengan butir 3 dan 4 di atas).
d. Analisis Institusional. Analisis ini berhubungan dengan kondisi internal organisasi itu sendiri. Misalnya kekuatan apa yang dimiliki organisasi dan kelemahan yang ada dalam organisasi yang dapat menjadi penghambat jalannya kegiatan atau program organisasi.
Laela Fitrianih
BalasHapusNPM. 16410044P
Hadir Pak
1. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care dan investmen dalam konsep tersebut
Yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care adalah cara pandang, pola pikir terhadap pembangunan kesehatan yang bersifat komprehensif dan holistik. Dimana cara pandang ini melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor dan lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.
Konsep Investment adalah investasi kesehatan yang dipersiapkan dari sekarang untuk masa mendatang.
2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function dalam konsep tersebut.
Konsep market segment adalah segment pasar, artinya individu atau kelompok yang memiliki kesamaan karateristik dan memiliki kebutuhan yang sama. Dimana setiap individu atau kelompok tersebut dapat dipilih menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan.
Social Function Artinya didalam setiap permasalahan yang terkait dengan masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lain, sektor lain yang berkaitan.
3. Apakah padigma ini sudah berhasil? Dan apakah masih relevan?
Paradigma ini belum berhasil, karena masih banyak rumah tidak sehat, rumah tangga berperilaku PHBS masih rendah, masih ada masyarakat yang belum menggunakan jamban sehat dan masih BAB sembarangan. Semua itu dikarenakan kesadaran masyarakat dan ilmu tentang kesehatan masih kurang, perilaku yang masih buruk, dan masih ada pola pikir masyarakat tentang kebiasaan menerima bantuan dalam hal sarana sanitasi (semen, bowl,dll) dari pemerintah. Di tambah lagi pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai.
menerut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan.
4. Berikan komentar Saudara, apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran? Berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut.
Menurut saya kebijakan tersebut belum sepenuhnya belum mencapai sasaran dikarenakan :
- Masyarakat belum mandiri tentang masalah kesehatan, contohnya maunya menerima bantuan dari pemerintah (bantuan bowl, semen,dll).
- Bagi masyarakat terpencil msih sulit mendapatkan pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan masih ada yang belum bermutu.
- Perilaku masyarakat masih kurang tentang hidup bersih sehat dan menjaga kesehatan lingkungan ( kasus diare masih tinggi karena perilaku cuci tangan pakai sabun masih rendah, sarana air bersih belum layak)
5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui.
Masalah kesehatan antara lain : masih banyak rumah yang tidak sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat masih rendah, contohnya masyarakat masih menggunakan wc cemplung, BAB sembarangan, tidak terbiasa cuci tangan pakai sabun, merokok di dalam rumah, dll.. padahal upaya pelayanan kesehatan terus beupaya untuk optimal dan tak lupa promosi kesehatan di berbagai waktu di laksanakan.
SOAL QUIS
Hapus1. Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti SERVICE
Upaya pelayanan dalam konsep SERVICE belum sepenuhnya terlaksana, walaupun sudah berupaya secara maksimal untuk melakukan pelayanan tersebut. Contohnya membiasakan 3S “senyum,sapa, salam”, memberikan informasi yang tepat dan dpt diterima pasien, mengobati pasien dgn pelayanan prima, dll.
2. Pembangunan Klinik Sanitasi merupakan suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan di luar gedung.
Contoh : SWOT pada puskesmas X
a. Kekuatan :
- Adanya SDM D3 Kesehatan Lingkungan 1 orang
b. Kelemahan :
-kurangnya kerjasama lintas program dan lintas sektor
- Tidak ada ruang klinik sanitasi untuk melaksanakan pelayanan konseling dalam gedung
- kurangnya pendanaan dan kebijakan pengambilan keputusan
c. Peluang :
- Jumlah penduduk banyak dan wilayah kerja luas
d. Tantangan :
- Adanya puskesmas lain yang lebih besar, bagus dan memiliki SDM Kesehatan Lingkungan yang lengkap serta pelayanan yg lebih baik
- Adanya keluarga yang mempunyai peluang untuk tertular dan menderita penyakit berbasis lingkungan di sekitar wilayah puskesmas
QUIS :
BalasHapus1. Apakah prilaku pelayanan kita sudah sesuai dengan konsep SERVICE ?
Pelayanan prima adalah kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik untuk menfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dengan terus mengupayakan penyelarasan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan dan tanggung jawab guna mewujudkan kepuasan pelanggan agar mereka selalu loyal kepada organisasi/perusahaan
Pelayanan prima adalah perbuatan atau tindakan yang memberikan kepada pelanggan apa yang memang mereka harapkan pada saat mereka membutuhkan, dengan cara yang mereka inginkan. Tapi sayang sikap ini belum sepenuhnya terlaksana di failitas pelayanan kesehatan kita, masih ada yang sikapnya kurang ramah terhadap pasien atau konsumen, padahal mereka sudah melakukan pelatihan-pelatihan tentang sikap dan prilaku,namun belaum terlaksana secara optimal dan benar.
2. Rencana pembangunan klinik sanitasi berdasarkan analisis swot :
Klinik sanitasi sebagai salah satu pelayanan di puskesmas yang mengintegrasikan antara upaya kuratif, promotif dan preventif, yang mempunyai peran antara lain sebagai pusat informasi, pusat rujukan fasilitator di bidang kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan. Dasar analisis SWOT adalah :
a. Penilaian internal (internal assessment) . Dengan penilaian internal peneliti menganalisis atau menilai posisi organisasi, kinerja, masalah dan potensial.
b. Penilaian eksternal (external assessment). Dengan penilaian faktor-faktor atau kekuatan-kekuatan yang berpengaruh/ berdampak terhadap fungsi peningkatan kesehatan masyarakat dalam menunjang kebijakan kesehatan.
c. Analisis lingkungan. Analisis ini bertujuan menilai dan melihat peluang dan ancaman yang berasal dari lingkungan luar yang dihadapi oleh organisasi. Dalam hal ini dikenal sebagai peluang dan ancaman (Ini berhubungan dengan butir 3 dan 4 di atas).
d. Analisis Institusional. Analisis ini berhubungan dengan kondisi internal organisasi itu sendiri. Misalnya kekuatan apa yang dimiliki organisasi dan kelemahan yang ada dalam organisasi yang dapat menjadi penghambat jalannya kegiatan atau program organisasi.
FRICILIA JANEVA
BalasHapusNPM 16410041P
HADIR
1.Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang.
2.Konsep market segment adalah segment pasar, artinya individu atau kelompok yang memiliki kesamaan karateristik dan memiliki kebutuhan yang sama. Dimana setiap individu atau kelompok tersebut dapat dipilih menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan.
Sosial function mengacu pada cara yang dilakukan individu-individu atau kelompok dalam melaksanakan tugas kehidupan dan memenuhi kebutuhannya. Konsep ini pada intinya menunjuk pada kapabilitas individu, keluarga atau masyarakat dalam menjalankan peran-peran sosial di lingkungannya.
3.Menurut saya paradigma yang ada belum cukup berhasil dikarenakan masih banyak nya masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan pelayanan kesehatan yang adapun belum merata disetiap daerah.
4.Menurut saya kebijakan yang ada sudah sampai pada sasaran akan tetapi belum merata dan juga kesadaran masyarakat masih rendah. Sbagai contoh masih banyak nya masyarakat yang membuang sampah sembarangan, kurang menjaga kebersihan diri yang padahal mereka tahu akan dampak dari prilaku yang tidak baik tersebut.
5.Masalah kesehatan yang sering terjadi salah satu nya yaitu sulitnya keterjangkauan lokasi pelayanan kesehatan dengan masyarakat sehingga masyarakat tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat maupun memadai. Sebagai contoh dibeberapa daerah banyak ibu hamil yang tidak mengikuti berbagai program- program kesehatan yang ada di pelayanan kesehatan salah satunya senam hamil dikarenakan akses yang tidak memadai. Adapun standar kebidanan yang seharusnya dilaksanakan yaitu Standar Pelayanan Umum (2 standar),Standar Pelayanan Antenatal (6 standar),Standar Pertolongna Persalinan (4 standar),Standar Pelayanan Nifas (3 standar), dan Standar Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri-neonatal (9 standar).
6.Menurut saya prilaku pelayanan kesehatan sudah cukup baik sesuai dengan konsep service akan tetapi memang terkadang masih ada beberapa pelaku pelayanan kesehatan yang kurang memperhatikan hal-hal kecil dalam pelayanan seperti senyum sapa salam sabar sehingga terkadang menjadi keluhan dari masyarakat.
7.Analisis swot klinik sanitasi
Kekuatan
Adanya lulusan kesling (sdm)
Adanya dukungan
Adanya ruangan
Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan)
Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi
Kelemahan
Dana yang terbatas
Terbatasnya jangkauan petugas karena luasnya wilayah
Peluang
Belum semua pelayanan kesehatan memiliki klinik sanitasi
Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi
Tantangan
Partisipasi masyarakat
Dukungan lintas Program/Sektor
Kondisi geografis sulit tempuh
Budaya masyarakat mengenai perilaku kesehatan lingkungan yang belum baik
Cindy silvana
BalasHapusNPM:16410068P
1. - paradigma Health Care adalah sebuah konsep dimana pelayanan kesehatan dilaksanakan secara holistic (menyeluruh) yang terdiri dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Dibandingkan dengan konsep medical care yang hanya menekankan pada aspek pengobatan atau kuratif konsep health care dinilai lebih baik dan lebih efektif.
- Investmen yaitu pelayanan kesehatan bukan berlangsung sesaat saja, akan tetapi akan terus berlangsung dan terus berkembang seiring dengan perubahan pola kesehatan. oleh karena itu masyarkat tidak bisa hanya sebagai konsumen, akan tetapi juga harus diarahkan ke kemandirian dalam upaya peningkatan derajat kesehatan.
2. Konsep Market Sagmen atau Segmentasi Pasar adalah pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Segmentasi pasar merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran. Yang dimaksud dengan target pemasaran adalah jenis konsumen yang dipilih merupakan tujuan pemasaran
Sedangkan, Social Fungtion adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi social tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinnya mencapai kebutuhan hidupnya
3.apakah paradigma Indonesia sudah berhasil? Dan apakah masih relevan?
Menurut saya belum berhasil, karena masih banyak masyarakat yang belum merasakan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu. Seperti masyarakat yang berada di daerah terpencil dengan letak geografis yang susah dijangkau, maka pembangunan kesehatan didaerah tersebut tidak merata.
Maih relevan menurut saya tetapi harus disikapi dengan serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pembuat keputusan.
Sebagai Dinas Kesehatan juga harus menyediakan SDM yang berkualitas, pelayanan prima dan didukung dengan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai.
4.Apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran? Berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut.
Menurut saya kebijakan tersebut belum sampai kepada sasaran, terutama bagi masyarakat yang tinggal didaerah terpencil atau didaerah pedalaman, mereka masih sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, karena sulitnya akses untuk menuju ke daerah tersebut sehingga butuh waktu yang lama bagi mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal.
Sedangkan perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan yaitu kurangnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat menimbulkan penyakit diare akibat tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membuang sampah sembarangan.
Kebijakan tersebut belum sepenuhnya mencapai sasaran.
5.Cari berbagai masalah,program,dan standar pelayanan kesehatan!
>Masalah kesehatan sering terjadi terutama didaerah terpencil atau pedesaan, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai,Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani.
>Program-program kesehatan misalnya posyandu denga pemberian Vitamin A pada balita dan pemberian penyuluhan dimasyarakat,akan tetapi banyak masyarakat yang menyepelekan dan tidak melakukan apa yang telah diinformasikan dalam penyuluhan,khususnya masalah kesehatan.
Cindy silvana
HapusNPM:16410068P
Lanjutan...
6. Apakah perilaku pelayanan kita sudah seperti SERVICE : upaya pelayanan yang kita terapkan sudah semaksimal mungkin akan tetapi apabila ada kekurangan dibalik itu semua dikarenakan hanya oknum oknum tertentu yang menyebabkan prinsip tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.Secara keseluruhan perilaku pelayanan kesehatan kita belum seperti contoh diatas, hal ini dapat dilihat bahwa masih banyak pelayanan kesehatan yang belum semua petugasnya menyadari bahwa “senyum,sapa” yang ikhlas dan ramah bisa menjadi sugesti pasien dalam langkah penyembuhan penyakit, sehingga hal-hal yang menjadi dasar tersebut harus ditata, diperhatikan dan diperbaiki, agar pasien yang berobat bisa menjadi puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.
7. Pembangunan Klinik Sanitasi merupakan adalah suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan di luar gedung. Melalui indentifikasi SWOT yakni dari faktor internal (kekuatan dan kelemahan)terdiri dari kelembagaan, keuangan, teknik operasional, SDM dan Komunikasi sedangkan Eksternal (Peluang dan tantangan) yakni Kelembagaan, keuangan, komunikasi, teknik operasional, partisipasi masyarakat, swasta dan kesetaraan gender, sosial budaya, demografi dan lingkungan hidup.
Sigit Purbowo, Hadir, 16410061P
BalasHapus1. Healt Care merupakan sebuah konsep dimana pelayanan kesehatan dilaksanakan secara holistic (menyeluruh) yang terdiri dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Dibandingkan dengan konsep medical care yang hanya menekankan pada aspek pengobatan atau kuratif konsep health care dinilai lebih baik dan lebih efektif.
Sedangkan Investmen merupakan kosep kesehatan yang tidak hanya berlangsung sesaat saja, akan tetapi akan terus berlangsung dan terus berkembang seiring dengan perubahan pola kesehatan, oleh karena itu masyarkat tidak bisa hanya sebagai konsumen, akan tetapi juga harus diarahkan ke kemandirian dalam upaya peningkatan derajat kesehatan.
2. Market Segment merupakan sebuah pola dimana strategi pelayanan kesehatan lebih ditujukan kepada kelompok orang atau golongan yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki kebutuhan produk dan jasa yang sama. Dibandingkan dengan focus kepada jenis penyakit, focus kepada kelompok dinilai lebih efektif karena dapat mengatasi lebih dari satu penyakit.
Sedangkan Social function merupakan pelayanan kesehatan yang diarahkan kepada jiwa social saat memberikan pelayanan tanpa memperdulikan adanya timbal balik ekonomi untuk pemberi pelayanan.
3. Menurut saya paradigma ini masih sangat jauh dari berhasil dikarenakan belum adanya keseriusan pemerintah (baik dari atas sampai bawah) dan kesadaran masyarakat dalam menerapkan paradigm ini. Ketiga paradigma diatas masih relevan, akan tetapi perlu ditambah paradigma lain dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu hidup sehat. Misalkan dengan menerapkan biaya pelayanan kesehatan yang terjangkau tetapi tetap bermutu, selain itu untuk masyrakatnya sendiri melakukan paradigm back to nature(menggunakan obat-obatan trdisional)
4. Sebenarnya sudah sampai ke masyarakat tetapi belum maksimal pencapain, masih belum merata. contohnya saja saat ini pelayanan kesehatan terkesan sangat mahal, walaupun sudah ada bpjs, tetapi masih sering ada pemberitaan penolakan pasien, dengan berbagai alasan. Masih banyak perilaku masyarakat yang jauh dari harapan seperti masyarakat yang tinggal dibantaran sungai masih saja membuang sampah ke sungai meskipun sudah ada aturan yang melarangnya dan perilaku merokok yang sulit untuk ditinggalkan
5. Pelayanan kesehatan kita masih belum menerapkan service excellent ke masyarakat. sebagai contoh pada kenyataannya senyum merupakan sesuatu yang mahal sehingga pasien merasa kurang puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, keramahan atau attitude kita sebagai pelaksana masih harus diperhatikan dan diperbaiki.
Quis
1. Belum, terkadang masih ada beberapa yang belum sesuai seperti, senyum yang tidak tulus, pelayanan yang tebang pilih, kurang ramah, membedakan antara kaya dengan jaminan pemerintah, dan masih ada pandangan yang terkesan tidak memperhatikan saat berbicara dengan pasien.
2. Strength (kekuatan)
a. Banyaknya tenaga kesehatan berlatar belakang pendidikan Kesling
b. Adanya ruangan/gedung
c. Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan)
d. Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi sebagai dasar masalah dan menjadi alasan penting untuk membentuk klinik sanitasi
Weakness (kelemahan)
a. Dana yang terbatas dalam pelaksanaan program klinik sanitasi
b. Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah
c. Terbatasnya transportasi
Opportunity (peluang)
a. Belum semua pelayanan kesehatan memiliki klinik sanitasi
b. Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi
c. Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi
Threat (tantangan)
a. Banyaknya kompetitor
b. Kondisi geografis sulit tempuh
c. Budaya masyarakat mengenai perilaku kesehatan lingkungan yang belum baik
Nama : NOPRI DWI SAPUTRA
BalasHapusNPM : 16410049P
1. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care dan investmen
Jawab :
Paradigma health care adalah cara pandang, pola pikir terhadap pembangunan kesehatan yang bersifat komprehensif dan holistik. Dimana cara pandang ini melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor dan lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan,bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.
Paradigma investmen adalah upaya atau pola pikir yang dilakukan untuk program jangka panjang radigma health care
2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function
Jawab :
Market segmen adalah sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para konsumen terhadap produk/pelayanan yang ada.
Social fungsi adalah didalam setiap permasalahan yang terkait dengan masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lain, sektor lain yang berkaitan. Disinilah interaksi sosial terjadi
3. Apakah paradigma ini sudah berhasil? Dan apakah masih relevan?
Jawab :
menurut pendapat saya paradigma indonesia sehat belum berhasil hal ini dikarenakan belum merata pelayanan kesehatan yang diberikan terutama daerah terpencil, paradigma tersebut saat ini masih relevan
4. Berikan komentar Saudara, apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran? Berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut
Jawab :
Kebijakan tersebut belum mencapai sasaran karena masih ada daerah yang belum menerima pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau, terutama didaerah terpencil yang akses transportasi sulit dijangkau menyebabkan daerah tersebut tidak mendapatkan pelayanan secara maksimal
Perilaku masyarakat yang belum sesuai harapan adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan perilaku untuk hidup bersih dan sehat misal perilaku cuci tangan pakai sabun, perilaku membuang sampah, dan perilaku buang air besar sembarangan. Masih ditemukannya perilaku tersebut menandakan bahwa belum tercapainya sasaran kebijakan indonesia sehat.
5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui
Jawab:
Rendahnya akses masyarakat terhadap sarana sanitasi (air bersih,jamban sehat) merupakan permasalahan yang masih ditemui terutama didaerah terpencil,pemukiman padat penduduk, sarana sanitasi merupakan hal yang penting dalam memutus mata rantai penularan penyakit berabasi lingkungan.
6. Apakah perilaku pelayanan kita sudah ssuai dengan konsep SERVICE? Jelaskan pendapat Saudara!!!
Jawab :
Menurut saya pelayanan yang diberikan saat ini terutama pada fasilitas pelayanan kesehatan belum sesuai dengan konsep SERVICE terutama pada hal terkecil dan termudah yaitu smile for everyone belum selalu diterapkan pada fasilitas pelayanan kesehatan.
7. Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi. Masukkan jawaban Saudara pada tempat tersedia.
Jawab :
Kekuatan
• Adanya SDM sanitasi
• Adanya sarana ruang klinik sanitasi
• Adanya dukungan kebijakan klinik sanitasi
Kelemahan
• Kekurangan peralatan klinik sanitasi
• Terbatasnya dana
• Kurang kordinasi antara petugas BP,Lab,dan KIA
Peluang
• Tingginya angka penyakit berbasis lingkungan
• Tidak semua fasyankes memiliki klinik sanitasi
Tantangan
• Kondisi wilayah yang sulit dijangkau
• Kordinasi lintas sektor dan program
Nama : NOPRI DWI SAPUTRA
BalasHapusNPM : 16410049P
1. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep atau paradigma health care dan investmen
Jawab :
Paradigma health care adalah cara pandang, pola pikir terhadap pembangunan kesehatan yang bersifat komprehensif dan holistik. Dimana cara pandang ini melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor dan lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan,bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.
Paradigma investmen adalah upaya atau pola pikir yang dilakukan untuk program jangka panjang radigma health care
2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep market segment dan social function
Jawab :
Market segmen adalah sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para konsumen terhadap produk/pelayanan yang ada.
Social fungsi adalah didalam setiap permasalahan yang terkait dengan masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lain, sektor lain yang berkaitan. Disinilah interaksi sosial terjadi
3. Apakah paradigma ini sudah berhasil? Dan apakah masih relevan?
Jawab :
menurut pendapat saya paradigma indonesia sehat belum berhasil hal ini dikarenakan belum merata pelayanan kesehatan yang diberikan terutama daerah terpencil, paradigma tersebut saat ini masih relevan
4. Berikan komentar Saudara, apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran? Berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut
Jawab :
Kebijakan tersebut belum mencapai sasaran karena masih ada daerah yang belum menerima pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau, terutama didaerah terpencil yang akses transportasi sulit dijangkau menyebabkan daerah tersebut tidak mendapatkan pelayanan secara maksimal
Perilaku masyarakat yang belum sesuai harapan adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan perilaku untuk hidup bersih dan sehat misal perilaku cuci tangan pakai sabun, perilaku membuang sampah, dan perilaku buang air besar sembarangan. Masih ditemukannya perilaku tersebut menandakan bahwa belum tercapainya sasaran kebijakan indonesia sehat.
5. Coba cari berbagai masalah, program, dan standar pelayanan kesehatan yang saudara ketahui
Jawab:
Rendahnya akses masyarakat terhadap sarana sanitasi (air bersih,jamban sehat) merupakan permasalahan yang masih ditemui terutama didaerah terpencil,pemukiman padat penduduk, sarana sanitasi merupakan hal yang penting dalam memutus mata rantai penularan penyakit berabasi lingkungan.
6. Apakah perilaku pelayanan kita sudah ssuai dengan konsep SERVICE? Jelaskan pendapat Saudara!!!
Jawab :
Menurut saya pelayanan yang diberikan saat ini terutama pada fasilitas pelayanan kesehatan belum sesuai dengan konsep SERVICE terutama pada hal terkecil dan termudah yaitu smile for everyone belum selalu diterapkan pada fasilitas pelayanan kesehatan.
7. Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi. Masukkan jawaban Saudara pada tempat tersedia.
Jawab :
Kekuatan
• Adanya SDM sanitasi
• Adanya sarana ruang klinik sanitasi
• Adanya dukungan kebijakan klinik sanitasi
Kelemahan
• Kekurangan peralatan klinik sanitasi
• Terbatasnya dana
• Kurang kordinasi antara petugas BP,Lab,dan KIA
Peluang
• Tingginya angka penyakit berbasis lingkungan
• Tidak semua fasyankes memiliki klinik sanitasi
Tantangan
• Kondisi wilayah yang sulit dijangkau
• Kordinasi lintas sektor dan program
ARYANTI
BalasHapusNPM: 16410029P
MATERI 3
1. Paradigma Sehat adalah perubahan sikap dan orientasi dan pola fikir, Berdasarkan pola pikir yang memandang kesehatan sebagai kebutuhan yang bersifat pasif, menjadi sesuatu yang bersifat aktif, yang mau tidak mau harus diupayakan, karena kesehatan merupakan keperluan dan bagaian dari HAM (kebutuhan/need dan keperluan/demand). Kesehatan bukan hanya sesuatu yang konsumtif, melainkan investasi, karena kesehatan menjamin adanya SDM yang produktif secara sosial dan ekonomi (kesehatan sebagai konsumtif dan investasi). Pada awalnya kesehatan hanya bersifat penanggulangan yang sifatnya jangka pendek, ke depan kesehatan adalah bagian dari pengembangan SDM yang berjangka panjang (jangka pendek/treatment, jangka panjang/pengembangan SDM). Pelayanan kesehatan bukan hanya pelayanan medis yang melihat bagian-bagian yang sakit saja, tetapi adalah pelayanan kesehatan paripurna yang memandang manusia sebagai manusia seutuhnya (pelayanan medis dan pelayanan kesehatan). Medical care konotasinya adalah penyembuhan atau terbebas dari sakit. Health care (pemeliharaan kesehatan) konotasinya adalah mencegah dan meningkatkan mutu hidup (medical care dan health care).
2. Market Segment sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen. Yang berarti suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli, menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
3. Paradigma Indonesia sehat, menurut pendapat saya, sampai saat ini sudah dapat dikatakan berhasil, namun keberhasilan tersebut baru sebatas sosialisasi program, pada prakteknya masih harus banyak usaha yang maksimal sehinga tujuan dari paradigma Indonesia Sehat tersebut dapat berhasil. Paradigma Indonesia Sehat ini masih cukup Relevan dengan kondisi yang ada sekarang meskipun masih harus ada inovasi yang sesuai dengan kondisi perkembangan kebutuhan kesehatan masa sekarang.
4. Kebijakan Negara untuk mencapai Indonesia Sehat, yang harus dilaksanakan oleh semua elemen pemerintahan sesuai dengan visinya, belum mampu mencapai sasarannya kepada masyarakat, contohnya masih banyak masyarakat yang belum memperoleh pelayanan kesehatan secara adil, berbeda cara pelayanan antara orang kaya yang sakit dan orang miskin yang sakit. Disamping itu juga masih banyak masyarakat yang belum mandiri untuk menjaga kesehatan individu contohnya, belum adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sendiri, membuang sampah sembarangan, merokok bebas, mengkonsumsi minuman alkohol dan menyalahgunakan narkoba dll.
5. Permasalahan utama pelayanan kesehatan saat ini antara lain adalah masih tingginya disparitas status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi, antar kawasan, dan antara perkotaan dengan perdesaan. Permasalahan penting lainnya yang dihadapi adalah terjadinya beban ganda penyakit, yaitu belum teratasinya penyakit menular yang diderita oleh masyarakat seperti tuberkulosis paru, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), malaria, dan diare, serta munculnya kembali penyakit polio dan flu burung. Namun, pada waktu yang bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, serta diabetes melitus dan kanker. Di sisi lain, kualitas, pemerataan, dan keterjangkauan pelayanan kesehatan juga masih rendah. Kualitas pelayanan menjadi kendala karena tenaga medis sangat terbatas dan peralatan kurang memadai. Dari sisi jumlah, rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk yang harus dilayani masih rendah. Keterjangkauan pelayanan terkait erat dengan jumlah dan pemerataan fasilitas kesehatan. Disisi lain Standar pelayanan minimal atau biasa disingkat SPM adalah standar pelayanan minimal yang harus didapatkan oleh masyarakat dan menjadi program yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pelaksanaanya diwajibkan kepada pemerintah daerah sesuai dengan sumber daya dan kemampuan daerah.
LANJUTAN
BalasHapusARYANTI
NPM: 16410029P
JAWABAN QUEZ
Jawaban Quez
1. Apakah perilaku pelayanan kita sudah ssuai dengan konsep SERVICE? Jelaskan
pendapat Saudara!!!
Secara teori konsef pelayanan kesehatan sudah cukup baik, namun dilihat dari praktek dilapangan prilaku pelayanan belum sesuai dengan konsef dan teori standar pelayanan yang telah ditetapkan. Sebagaimana diketahui bahwa Pelayanan kesehatan dapat diperoleh mulai dari tingkat puskesmas, rumah sakit, dokter praktek swasta dan lain-lain. Masyarakat dewasa ini sudah makin kritis menyoroti pelayanan kesehatan dan profesional tenaga kesehatan. Masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang baik dari pihak rumah sakit, disisi lain pemerintah belum dapat memberikan pelayanan sebagaimana yang diharapkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan, kecuali rumah sakit swasta yang berorientasi bisnis, dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dibutuhkan tenaga kesehatan yang trampil dan fasilitas rumah sakit yang baik, tetapi tidak semua rumah sakit dapat memenuhi kriteria tersebut sehingga meningkatnya kerumitan system pelayanan kesehatan dewasa ini.
2. Analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik
sanitasi.
A. Kekuatan • Adanya Tenaga pengelola yang cukup
= Adanya lokasi pembangunan yang memadai
• Tersedianya tenaga kepemimpinan (manager) yang cukup,
• Adanya dukungan masyarakat sekitar
B. Kelemahan • Kekurangan SDM yang sesuai
• Terbatasnya Dana operasional.
• Belum ada bangunan yang memadahi,
• Belum ada petugas lulusan Sarjana dibidang sanitasi
C. Peluang • Adanya jumlah penduduk besar
• Wilayah kerja Klinik sanitasi cukup luas
• Adanya kebijakan otonomi daerah
D. Tantangan • kondisi masyarakat yang heterogen budaya
• Kondisi sanitasi yang ada masih tradisional
• Masyarakat yang kurang peduli tentang kesehatan lingkungan.
Yeni amira sari
BalasHapus16410063p
Hadir
Nurhayati
BalasHapusNpm 16410050P
Hadir
Muhammad Ramdani
BalasHapus16410048P
1. Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang.
2. Market Segment adalah sebuah pola dimana strategi pelayanan kesehatan lebih ditujukan kepada kelompok orang atau kelompok organisasi yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki kebutuhan produk dan jasa yang sama. Dibandingkan dengan focus kepada jenis penyakit, focus kepada kelompok dinilai lebih efektif karena dapat mengatasi lebih dari satu penyakit.
-Social function adalah pelayanan kesehatan yang diarahkan kepada jiwa social saat memberikan pelayanan tanpa memperdulikan adanya timbal balik ekonomi untuk pemberi pelayanan.
3. Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan.
4. Menurut saya kebijakan tersebut sudah sampai ke masyrakat namun belum sepenuh nya sampai kepada sasaran yang kita harapkan dikarenakan masih adanya daerah-daerah yang terisolasil jauh dari akses pelayanan kesehatan yang masih terkordinir sepenuh nya bahkan sama sekali belum mendapatkan pelayanan kesehatan sama sekali salah satu nya kurang mengerti nya masyarakat tentang penting nya hidup sehat serta banyak sekali kasus-kasus pasien yang belum tertangani dengan cepat sehingga mengakibatkan kematian karna kurang nya sarana dan perasarana yang efektif.
5. Masalah kesehatan sering terjadi, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai, terutama didaerah terpencil atau pedesaan. Ditambah lagi kebanyakan di RS daerah dari segi pelayanan ny pun msih jauh dari harapan karena kurang profesional ny tnaga ksehatan shingga kurang ramah terhadap pasien jika dibandingkan dgn rs swasta yg lbih mengutamakan keramahan thd pasien.
Muhammad Ramdani (Lanjutan)
HapusMATERI 4 (QUIZ)
6. Menurut saya prilaku pelayanan kita belum sesuai dengan konsep SERVICE, hal ini tergambar dari masih banyaknya keluhan-keluhan pada tingkat pelayanan kesehatan. Senyum,ramah,dan sapa oleh karyawan masih menjadi suatu hal yang langka di lingkungan pemberi pelayanan bagi masyarakat, terutama pada tatanan pemberi pelayanan kesehatan.
7. Analisis SWOT untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi.
a. Kekuatan
- Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak
- Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi.
- Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi.
- Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan).
- Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.
b. Kelemahan
- Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas.
- Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi.
- Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
c. Peluang
- Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi.
- Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi.
- Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini.
- Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
d. Tantangan
- Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan
- Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
TAUFIK RIDO
BalasHapusNPM: 16410076P
HADIR
1. Paradigma Health care dan Investmen
Paradigma health care : Cara pandang, pola pikir atau model pembangunan kesehatan yang melihat masalah kesehatan saling berkait dan mempengaruhi dengan banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.
Paradigma/Konsep Investmen : program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang.
2. Konsep Market Segment dan Social Function
Konsep Market Segment adalah segmen pasar artinya individu-individu yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
konsep sosial function adalah fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahan disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membantu menyelesaikannya sebagai contohnya membantu tetangga yang sakit karena demam dengan membawa ke Rumah sakit.
3. Paradigma ini belum berhasil, lingkungan sehat masih kurang, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat masih kurang, pelayanan kesehatan yang bermutupun masih kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang memadai. adil dan merata merupakan harapan kita semua tetapi dalam kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. menerut pendapat saya paradigma ini masih relevan akan tetapi harus disikapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah sebagai pemegang kebijakan serta dapat menyediakan sarana dan prasana yang dibutuhkan.
4. Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir.
5. Masalah Kesehatan
Sistem dan Hukum Kesehatan : Sistem Kesehatan Daerah yang sinkron dengan Sistem Kesehatan Nasional belum dibuat di setiap daerah. Masalah hukum dibidang kesehatan makin lama makin mencuat dipemberitaan media massa, antara lain tudingan malapraktik, ketidakpuasan pelayanan kesehatan, dan lain-lain.
Program Kesehatan
JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) adalah program Pemerintah yang bertujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera.
Standar Pelayanan Kesehatan
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat : desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, dan lingkungan.
6. Kuiz
a. Perilaku Pelayanan : Perilaku pelayanan belum sepenuhnya sesuai Service dikarenkan masih adanya tenaga kesehatan yang tidak mengerjakan yang seharusnya mereka kerjakan, serta bukan isapan jempol juga adanya tenaga kesehatan yang mengerjakan sesuatu yang seharusnya bukan wewenangnya/ kompetensinya. Makin banyaknya pengaduan para pengguna pelayanan kesehatan, baik masyarakat awam/ berpendidikan/ kalangan tenaga kesehatan sendiri, terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan.
b. Analisi SWOT dalam rencana pembangunan KLinik Sanitasi
S : adanya tenaga Pelaksana dibidang kesehatan lingkungan : Sanitarian
Adanya tenaga pendukung tenaga kesehatan : Perawat, Bidan, perawat gigi dll
W : Dana, sarana dan prasarana kurang memadai, manajerial Program belum terlaksana
Dengan baik.
O : adanya pelatihan untuk tenaga penyluh kesehatan, terciptanya lingkungan dan masyarakt yang sehat.
P : kurangnya minat masyarakat terkait dengan latar belakang penduduk dan adat istiadat.
# maaf maksudnya T :kurangnya minat masyarakat terkait dengan latar belakang penduduk dan adat istiadat.
HapusKeriyati,hadir
BalasHapusNPM;16410043P
1.Konsep paradigma health care merupakan salah stu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masy secara promotif maupun preventif tanpa mengesampingkan tindakan kuratif dan rehabilitatif.
Konsep Investment adlah program jangka panjang yang harus dilakukan dan harus dipersiapkan untuk tercapainya yujuan kesehatan.
Market segmen / segmen pasar yaitu masyarakat yang dilayani diberikan ilmu/pendidikan keehatan agr mengerti/memiliki ilmu pengetahuan sehingga dapat terhindar dari penyakit sehingga masyarakat memahami dan merasa puas.
Social function:partisipasi /peran serta masyarakat untuk ikut membantu mencapai tujuan kesehatan.
2.Apakah kebijakan tsb telah sampai pada sasaran?
jawabnya belum.
Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak masyarakat yang berperilaku tidak sehat.Misal buang sampah sembarangan.buang air besar tidak di jamban yang saniter.kebiasan tidak mencuci tangan .
Kendala tingginya harga alat-alat kesehatan
Promosi kesehatan yang masih dalam proses dalm mencapai tujuan.
3.Apakah perilaku pelayann kita sudh sesuai dengan konsep SERVICE?.jawabnya belum
Masih banyak petugas dalam melayani masyarakat masih kurang memperhatikan etika (konsep service)dalam berkomunikasi dengan pasien sehingga masih banyak terdengar keluhan/ketidkpuasan dari masyarakat.
4.Analisa SWOT untuk membuat perencanaan pembangunan klinik sanitasi.
A.Faktor internal
-Kekuatan.
adnya SDM yang cukup spt: dokter,perawat ,bidan,petugas sanitasi.
-Kelemahan
al: kurangnya petugas kesling di puskesmas (1 orang),Tidak adanya ruangan khusus klinik sanitasi(keterbatasan ruangan),Tidak adanya fasilitas penunjang (sanitasi KIT) , kurangnya bimbingan /pelatihan untuk petugas sanitasi .
B.Faktor external
Peluang: adanya jumlah penduduk yang cukup besar sehingga makin bayak msyarakat yng dilayani.
Tantangan:
-kesadaran masyarakat yang masih kurang untuk melakukan tindakan preventif.
-Terbentur oleh biaya untuk pengadaan sarana sanitasi yang layak.
-Tingkat pengetahuan masyarakat yang masih kurang .
5.Contoh program dan standar pelayanan minimal kesehatan yang telah disusun tetapi tidak dilaksanakan dengn baik adalah pembangunan sarana MCK yang mana kwalitas bangunannya yang tidak memenuhi syarat sehingga banyak yang tidak terpakai/rusak.Dari masyarakat sendiri kurang bisa memelihara/menjaga fasilitas yang sudah diberikan.
1. Prilaku pelayanan kesehatan dilapangan masih banyak ditemukan keluhan-keluhan pasien maupun keluarga pasien terhadap pelyanan tingkat puskesmas maupun rumah sakit pemerintah khususnya belum sesuai dengan yang diharapkan oleh pasien, seperti sikap ramah, senyum dan sapa yang seharusnya dimiliki oleh seorang petugas sehingga sikap2 tersebut dapat mempercepat kesembuhan dari pasien tersebut.
BalasHapus2. Analisis swot dalam rencana pembangunan klinik sanitasi:
1. Adanya petugas pelaksana dan petugas pendukung lainnya yang membidangi atau berkompeten dibidangnya.
2. Dana, sarana dan prasarana belum memadai yang dibutuh sehingga pelaksanaan belum beejalan dengan baik
3. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi penyuluh kesehatan untuk meningkatan lingkungan dan masyarakat yang sehat.
3. Meningkatan partisipasi masyarakat berphbs.
Depi pebriyanti
BalasHapusnpm. 16410033P
Hadir...
1). Paradigma health care adalah perubahan sikap dan orientasi dan pola pikir, cara pandang atau pembangunan kesehatan yg bersifat holistik. Selain itu juga dipengaruhi oleh banyak faktor yg bersifat lintas sektor yg lebih diarahkan pada peningkatan,pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yg bertujuan bukan hanya penyembuhan orang sakit/pemulihan kesehatan.
~. Investman merupakan salah satu program jangka panjang yg telah dipersiapkan dan direncanakan sejak dini sehingga dapat terencana dengan baik.
2). Konsep market segment adalah konsep strategi pelayanan kesehatan yg ditujukan kepada kelompok /orang/organisasi yg memiliki kesamaan karakter. Konsep Market segment sama saja diartikan dengan segmen pasar dimana setiap individunya akan dijadikan sasaran dalam memberikan pelayanan kesehatan, untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan sikap preventif agar terhindar dr penyakit yg tidak di inginkan.
~. Konsep social adalah pelayanan kesehatan yg diarahkan kepada jiwa sosial dengan memberikan pelayanan kesehatan yg diarahkan kepada jiwa sosial saat memberikan pelayanan tanpa peduli ekonomi.
3). Menurut saya paradigma saat ini blm dapat dilakukan (dilaksanakan) yg dikarenakan kesadaran pelayanan kesehatan yang kurang bermutu dan kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yg blm memadai.
4). Kebijakan sebenarnya sudah sampai kepada masyarakat, akan tetapi belum menyeluruh merata dan menjangkau daerah terpencil. Sampel. Masyarakat yg kurang adanya menjaga kesehatan lingkungan sehingga lingkungan terkadang terlihat kumuh dan kotor.
5). Masalah kesehatan sangat sering terjadi didaerah terpencil/pedesaan, dikarenakan kurang tersedianya fasilitas kesehatan sehingga masyarakat tidak mendapatkan pelayanan yg baik dan memadai akibatnya banyak penyakit yg tidak ditanganin secara baik pengobatan nya. Terkadanv faktor ekonomi dan pengetahuan yg kurang jelas yg membuat masyarakat tidak mau berobat secara baik.
QUITZ
@. Pembangunan klinik sanitasi merupakan upaya/kesehatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif,prefentif dan kuratif yang difokuskan pada masyarakat dalam memberi informasi sebagai pusat rujukan fasilitator dibidang kesling dan penyakit yang berbasis lingkungan.
@. Analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi:
A. Kekuatan (Strenght) - Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak - Adanya dana operasional puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi. - Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi. - Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan). - Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.
B. Kelemahan (Weakness) - Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas. - Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi. - Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
C. Peluang (Oportunity) - Pendayagunaan tenaga Kesling yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi. - Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi. - Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini. - Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
D. Tantangan (Treath) - Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan - Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
RINI AFRITA
BalasHapusNPM. 16410054P
HADIR
1. Konsep atau paradigma health care merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. konsep health care lebih kepada mencegah dan meningkatkan kesehatan atau promotif dan preventif. sedangkan konsep investmen merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan
2. Konsep market segment adalah segmen pasar yang artinya setiap individu yang dijadikan sasaran dalam pelayanan kesehatan untuk diberikan advokasi/pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan memiliki sikap preventif dengan tujuan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
Konsep social function adl fungsi sosial artinya dalam setiap ada permasalahn disuatu keluarga disuatu tempat terkait masalah kesehatan memerlukan peran serta masyarakat lainnya untuk membant
3. Apakah paradigma sudah berhasil? Dan apakah masih relevan ? Menurut saya belum berhasil, masih banyak lingkungan yang kotor karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Pelayanan kesehatan yang bermutu pun masih kurang memadai, apalagi didaerah terpencil yang letak geografisnya sulit untuk dijangkau.
Menurut saya paradigma ini masih relevan dan harus ditanggapi secara serius oleh semua pihak terutama pemerintah pemegang kebijakan dan dinas kesehatan lebih mengoptimalkan lagi pelayanan SDM yang ada
4. Kebijakan ini sudah sampai ke masyarakat hanya saja pemerataannya belum maksimal sehingga masih banyak didaerah-daerah terpencil yang belum sampai, baru di tempat-tempat tertentu saja khususnya perkotaan. contoh perilaku yang belum sesuai harapan masyarakat membuang sampah sembarangan di kali sehingga menyebabkan banjir.
5. Contoh :
A. Masalah kesehatan masih tingginya AKI (angka kematian ibu) dan AKB (angka kematian bayi) di Indonesia.
B. Program KIA, Penjaringan dan pendataan ibu hamil resiko tinggi dan bayi beresiko, ANC Terpadu, DO ANC, kelas ibu hamil, P4K
C. Standar pelayanan minimal, kunjungan ANC minimal 4 kali selama 3 trimester, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, penatalaksanaan bumil dan neonatal risti.
QUIS
1. Apakah perilaku pelayanan kita sudah sesuai dengan konsep SERVICE ?
S = senyum ke semua orang
E = unggul disetiap pelayanan
R = mendekati pasien dgn ramah
V= memeriksa pasien dgn khusus
I= manarik hati pasien untuk kembali kontrol
C= menciptakan suasana yg nyaman
E= kontak mata saat memberikan pelayanan
Menurut pendapat saya pelayanan kesehatan kita sudah mulai meningkatkan mutu pelayanan walaupun masih ada di beberapa fasilitas kesehatan pemerintah yang belum menerapkan secara optimal.misal, masih belum memberikan senyum dan kontak mata langsung ke pasien saat memberikan pelayanan sehingga pasien merasa kurang nyaman dan tidak puas.
2. Buatlah analisis swot untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi.
STRENGTHS (S)
a. Adanya Tenaga Sanitasi yang berkompeten
b. Adanya Tupoksi masingmasing dinas / instansi
c. Adanya tokoh panutan kuat masyarakat
d. Adanya LSM Peduli Lingkungan
e. Adanya lembaga lokal di masyarakat
WEAKNESSES (W)
a. Implementasi tugas pokok dan fungsi dari masing-masing dinas/instansi sering tumpang tindih
b. Belum adanya peraturan daerah yang mengatur pengelolaan air limbah domestik
c. Program penyehatan lingkungan belum terintegrasi dengan pengelolaan sumber daya air
d. Pelaksanaan kegiatan pembangunan seringkali tidak melibatkan masyarakat sejak perencanaan hingga operasional
e. Proses perencanaan dalam musrenbang belum sepenuhnya partisipatif
f. Kemampuan daerah terbatas
OPPORTUNITIES (O)
a.. Adanya keinginan masyarakat terhadap pelayanan klinik sanitasi
b. Tingkat patisipasi masyarakat dalam melakukan kegiatankegiatan bersama masih cukup baik
c. Tingkat kepadatan penduduk masih rendah
THREATHS (T)
a. Jumlah penduduk semakin bertambah
b. Pemahaman dan persepsi masyarakat terhadap klinik sanitasi masih rendah
c. Ketersediaan lahan cenderung semakin berkurang
d. Kesediaan masyarakat untuk membiayai klinik sanitasi rendah
e. Krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
Putu Suastike
BalasHapusNPM. 16410052P
1. Paradigma Health care dan Investmen
Paradigma health care : Cara pandang, pola pikir atau model pembangunan kesehatan yang melihat masalah kesehatan saling berkait dan mempengaruhi dengan banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.
Paradigma/Konsep Investmen : program jangka panjang yang harus dilakukan atau dipersiapkan dari sekarang contohnya mengikuti Asuransi Kesehatan yang ada untuk investasi jangka panjang.
2). Konsep market segment adalah konsep strategi pelayanan kesehatan yg ditujukan kepada kelompok /orang/organisasi yg memiliki kesamaan karakter. Konsep Market segment sama saja diartikan dengan segmen pasar dimana setiap individunya akan dijadikan sasaran dalam memberikan pelayanan kesehatan, untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan sikap preventif agar terhindar dr penyakit yg tidak di inginkan.
~. Konsep social adalah pelayanan kesehatan yg diarahkan kepada jiwa sosial dengan memberikan pelayanan kesehatan yg diarahkan kepada jiwa sosial saat memberikan pelayanan tanpa peduli ekonomi.
3. Apakah paradigma ini sudah berhasil? Dan apakah masih relevan?
Jawab :
menurut pendapat saya paradigma indonesia sehat belum berhasil hal ini dikarenakan belum merata pelayanan kesehatan yang diberikan terutama daerah terpencil, paradigma tersebut saat ini masih relevan
4. Berikan komentar Saudara, apakah kebijakan tersebut telah sampai pada sasaran? Berikan contoh perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan harapan tersebut
Jawab :
Kebijakan tersebut belum mencapai sasaran karena masih ada daerah yang belum menerima pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau, terutama didaerah terpencil yang akses transportasi sulit dijangkau menyebabkan daerah tersebut tidak mendapatkan pelayanan secara maksimal
5.Cari berbagai masalah,program,dan standar pelayanan kesehatan!
>Masalah kesehatan sering terjadi terutama didaerah terpencil atau pedesaan, misalnya tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai,Sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,tidak mendapat pengobatan dan banyak penyakit yang tidak ditangani.
>Program-program kesehatan misalnya posyandu denga pemberian Vitamin A pada balita dan pemberian penyuluhan dimasyarakat,akan tetapi banyak masyarakat yang menyepelekan dan tidak melakukan apa yang telah diinformasikan dalam penyuluhan,khususnya masalah kesehatan.
Lanjutan
Hapus6. Menurut saya prilaku pelayanan kita belum sesuai dengan konsep SERVICE, hal ini tergambar dari masih banyaknya keluhan-keluhan pada tingkat pelayanan kesehatan. Senyum,ramah,dan sapa oleh karyawan masih menjadi suatu hal yang langka di lingkungan pemberi pelayanan bagi masyarakat, terutama pada tatanan pemberi pelayanan kesehatan.
7. Analisis SWOT untuk membuat rencana pembangunan klinik sanitasi.
a. Kekuatan
- Jumlah ahli kesehatan lingkungan sudah mulai banyak
- Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan klinik sanitasi.
- Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi.
- Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan).
- Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.
b. Kelemahan
- Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas.
- Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi.
- Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
c. Peluang
- Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi.
- Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang kegiatan klinik sanitasi.
- Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini.
- Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
d. Tantangan
- Penyakit lingkungan masih merupakan masalah kesehatan yang terbesar di masyarakat, tercermin dari tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan
- Masih buruknya kondisi sanitasi dasar teruma air`bersih dan sanitas, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kurang hygienisnya cara pengolahan makanan serta buruknya penatalaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja
Rini Budiarti
BalasHapusNpm 16410055
Hadir
1.konsep health care adalah langkah untuk meningkatkan derajat kesehatan.konsep investmen adalah program jangka panjang yang harus dilakukan.
2.konsep market segment adalah langkah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki karakter yang sama.
Konsep sosial adalah pelayanan kesehatan masyarakat diarahkan pada jiwa sosial tanpa peduli ekonomi.
3.apakah paradigma sudah berhasil?dan apakah masih relevan?sebagian sudah berhasil dan masih relevan.
4.berikan komentar saudara apakah kebijakan tersebut telah sampai sasaran?sudah sebagian contoh : untuk memulai hidup sehat dengan merubah prilaku,masih sangat sulit dilakukan.
5.masalah,program,dan standar pelayanan kesehatan.
Masalah : meningkatnya penyakit DBD
Program : survey jentik,
Standar pelayanan : penyuluhan,PSN ,fogging
6.menurut pendapat saya belum sesuai dengan konsep service.terlihat masih banyaknya masyarakat yang memberikan keluhan
7.swot:
Kekuatan:hli kesehatan lingkungan yang profesional
Kelemahan :pemegang program penyehatan lingkungan yang tidak kompeten
Peluang :tingkat partisipasi masyarakat yang masih cukup baik
Tantangan : masih rendahnya prilaku hidup bersih dan sehat.
Paradigma health care adalah perubahan sikap dan orientasi dan pola pikir, cara pandang atau pembangunan kesehatan yg bersifat holistik. Selain itu juga dipengaruhi oleh banyak faktor yg bersifat lintas sektor yg lebih diarahkan pada peningkatan,pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yg bertujuan bukan hanya penyembuhan orang sakit/pemulihan kesehatan.
BalasHapus~. Investman merupakan salah satu program jangka panjang yg telah dipersiapkan dan direncanakan sejak dini sehingga dapat terencana dengan baik.
2). Konsep market segment adalah konsep strategi pelayanan kesehatan yg ditujukan kepada kelompok /orang/organisasi yg memiliki kesamaan karakter. Konsep Market segment sama saja diartikan dengan segmen pasar dimana setiap individunya akan dijadikan sasaran dalam memberikan pelayanan kesehatan, untuk diberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan dan sikap preventif agar terhindar dr penyakit yg tidak di inginkan.
~. Konsep social adalah pelayanan kesehatan yg diarahkan kepada jiwa sosial dengan memberikan pelayanan kesehatan yg diarahkan kepada jiwa sosial saat memberikan pelayanan tanpa peduli ekonomi.
3). Menurut saya paradigma saat ini blm dapat dilakukan (dilaksanakan) yg dikarenakan kesadaran pelayanan kesehatan yang kurang bermutu dan kurang mengingat masih banyak fasilitas kesehatan yg blm memadai.
4). Kebijakan sebenarnya sudah sampai kepada masyarakat, akan tetapi belum menyeluruh merata dan menjangkau daerah terpencil. Sampel. Masyarakat yg kurang adanya menjaga kesehatan lingkungan sehingga lingkungan terkadang terlihat kumuh dan kotor.
5). Masalah kesehatan sangat sering terjadi didaerah terpencil/pedesaan, dikarenakan kurang tersedianya fasilitas kesehatan sehingga masyarakat tidak mendapatkan pelayanan yg baik dan memadai akibatnya banyak penyakit yg tidak ditanganin secara baik pengobatan nya. Terkadanv faktor ekonomi dan pengetahuan yg kurang jelas yg membuat masyarakat tidak mau berobat secara baik.
Sugihati
HapusNpm 16410066P
Fkm Konversi